Terbukti ! 10 Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar Pada Bayi yang Efektif

Gambar cara mengatasi susah buang air besar pada bayi

Bunda, Cara mengatasi susah buang air besar pada bayi yang efektif yang efektif dapat bunda lakukan berbagai cara. Bayi susah buang air besar pada bayi bisa terjadi dikarenakan tekstur makanan yang terlalu padat. Nah ketika bayi sudah mendapatkan MPASI, bayi bisa mengalami sembelit atau susah BAB dibanding ketika bayi masih mengkonsumsi ASI.

Mengapa demikian, ini bisa disebabkan oleh tekstur makanan yang terlalu kental atau bahkan terlalu padat. Bukan hanya itu saja bayi sembelit bisa juga disebabkan saat bayi sedang beradaptasi mengkonsumsi makanan tertentu. Maka dari itu bunda perlu melakukan memberi makanan secara bertahap kepada si buah hati.

Kemudian penyebab sembelit juga bisa dikarenakan enzim laktase bayi sudah mulai banyak, akan tetapi tidak diiringi dengan kontraksi pada otot-otot di sekitar anus. Itulah yang menyebabkan bayi dapat mengalami sembelit atau susah BAB. Berbeda dengan bayi yang masih mendapatkan ASI eksklusif.

Bayi yang masih mendapatkan ASI eksklusif, bisa saja tidak membuang air besar setiap hari atau memiliki kebiasaan yang berbeda. Hal ini pastinya tergantung dengan enzim enzim laktasenya. Maka dari itu setiap kebiasaan buang air besar pada bayi berbeda-beda. Bukan hanya itu kandungan dari ASI juga dapat mempengaruhi pencernaan pada bayi.

Flora Normal usus juga dapat mempengaruhi, ini disebabkan karena setiap bayi mengalami hal yang berbeda. Misalnya kakak pada bayi yang memiliki orang tua yang sama, lalu keduanya sama-sama mendapatkan ASI. Belum tentu adiknya akan buang air besar setiap hari sama seperti saat kakaknya ketika masih bayi atau misalnya buang air besar satu kali sehari atau dua kali sehari.

Tanda-tanda pada bayi ketika mengalami sembelit atau susah buang air besar adalah. Ketika bayi kesulitan buang air besar lebih dari 3 sampai 10 hari. Bayi tampak kesakitan ketika buang air besar, bayi akan menangis tetapi setelah evakuasi fesesnya berhasil, barulah bayi akan tersenyum dan akan merasa lega itulah yang disebut sembelit ya bunda. Jadi sembelit pada bayi tidak terjadi secara tiba-tiba.

Tidak ada satu jenis makanan pun yang bisa membuat bayi tiba-tiba smbelit. Bayi bisa sembelit dikarenakan tekstur makanan yang kita berikan, misalnya terlalu padat atau memberikan makanan pada bayi tidak secara bertahap. Kemudian cairan yang diminum bayi tersebut berkurang. Maka dia butuh lebih kurang 1 liter air per harinya. Baik itu ASI pada bayi usia 0-6 bulan maupun air putih pada bayi yang sudah makan atau MPASI.

Nah, berikut 10 cara untuk mengatasi ketika bayi sembelit atau susah buang air besar.

1. Memberi buah pisang.

Gambar buah pisang yang merupakan cara mengatasi susah buang air besar pada bayi

Bunda bisa memberi buah pisang pada bayi, ini dikarenakan buah pisang mengandung serat yang mudah larut. Serat yang dimiliki buah pisang baik dikonsumsi oleh bayi yang baru perlahan mengkonsumsi serat. Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan pada bayi maupun secara umum.

Namun, jika bayi belum terbiasa mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, maka bunda bisa memberi secara perlahan ya. Selain rasanya yang manis pisang memiliki manfaat yang luar biasa lo bunda. Buah pisang memiliki kandungan gula yang tinggi dan juga serat, meski begitu buah pisang mudah untuk dicerna.

Sehingga buah pisang berguna untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar pada bayi. Selain itu buah pisang juga mengandung kalium, kalium adalah elektrolit yaitu mineral pada tubuh. Jadi 1 buah pisang mengandung banyak kandungan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

2. Memberi Buah Alpukat.

Gambar buah alpukat yang merupakan cara untuk mengatasi susah buang air besar pada bayi yang dapat anda lakukan

Selain pisang, buah alpukat dapat menjadi pilihan bunda saat bayi mulai baru makan makanan padat atau saat memulai MPASI. Selain tekstur buah alpukat yang lembut dan rasanya yang enak, buah alpukat juga mengandung kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi.

Karena buah alpukat juga mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan serat pada alpukat juga merupakan serat mudah larut. Alpukat juga terdapat kandungan phytate dan oksalat yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber serat lainnya, seperti serat sereal, sayur dan polong-polongan. Kandungan ini dapat meminimalisir hilangnya kalsium dan mineral penting yang telah dikonsumsi sebagai akibat reaksi kimia pengikatan phytate dan oksalat.

Selain itu buah alpukat mengandung karbohidrat, protein antioksidan, lemak tak jenuh dan mineral dan vitamin. Nah, maka dari itu bunda bisa memberikan buah alpukat sebagai menu dan bahan MPASI yang dapat mengatasi masalah sembelit dan untuk mendukung tumbuh kembang si buah hati.

3. Memberi Buah Pepaya.

Pasti bunda sudah tidak asing dengan buah pepaya, karena buah pepaya adalah buah tropis yang paling mudah untuk ditemui terutama di Indonesia. Nah, dibanding dengan buah lainnya. Buah pepaya memiliki keasaman yang lebih tinggi.

Namun bunda harus memastikan usia bayi sudah 7 bulan atau MPASI saat ingin memberi buah pepaya ya. Pepaya matang mengandung enzim papain yang tinggi, enzim papain membantu mencerna protein dalam tubuh. Dengan memberikan buah pepaya pada bayi, maka akan membantu meredakan sembelit dan masalah perut pada bayi.

Perlu anda ketahui buah pepaya memiliki kandungan, karbohidrat, lemak tak jenuh, protein, vitamin, fosfor, asam folat, kalium, kalsium serat dan juga zinc. Nah, saat ingin memberikan pada bayi sebagai menu MPASI, bunda bisa terlebih dahulu menghaluskannya, atau bunda bisa memberikan secara langsung dengan memotong sesuai ukuran yang bisa digenggam si kecil. Ingat ya bunda, memberikan secara perlahan dengan porsi yang pas.

4. Pastikan Bayi Menerima Asupan Air Yang Cukup.

Gambar Air putih

Perlu anda ketahui bayi yang mulai berhenti mendapatkan ASI, memiliki resiko dehidrasi yang lebih tinggi. Maka bunda perlu memperhatikan asupan air yang cukup pada bayi. Mengapa bayi perlu asupan air yang cukup? Ini dikarenakan air putih sangat dibutuhkan oleh tubuh, asupan air yang cukup juga mencegah dehidrasi dan stabilisasi sel tubuh karena komposisi dominan dari sel adalah air.

Namun perlu diketahui usia 0-6 bulan tidak diperbolehkan untuk memberi air pada bayi ya bunda. Jangan khawatir, karena ASI juga mengandung 88% air . Maka bunda dianjurkan memberi ASI yang cukup pada bayi usia 0-6 bulan. Oleh karena itu asupan air pada bayi yang masih 0-6 bulan atau yang sudah mendapatkan MPASI tercukupi dengan baik.

5. Membantu Bayi Untuk Aktif Bergerak

Agar usus dapat mendorong feses pada usus bayi, gerakan yang aktif bisa membantu bayi untuk mengatasi sembelit. Jika bayi sudah bisa mulai merangkak, bunda bisa mengajak bayi untuk bergerak. Misalnya meminta bayi untuk mengambil mainan.

Nah jangan khawatir Selain itu bunda juga bisa membantu menggerakkan kaki bayi seperti mengayuh sepeda secara perlahan. Pergerakan ini juga mampu untuk mengurangi sembelit atau susah buang air besar pada bayi.

Baca Juga: Cara mengatasi sari awan pada bayi yang efektif

6. Melakukan Pijat Pada Perut Bayi.

Bunda juga bisa memijat perut bayi dengan lembut. Caranya ukur tiga jari dari pusar, kemudian pijat dengan lembut melingkar dari tengah ke luar bagian tersebut. Pastikan bayi rilex dan tidak kesakitan saat bunda memijatnya.

Selain manfaat untuk fisik pada bayi, melakukan pijat juga bisa menjadi sarana di mana bunda dan bayi bisa mempunyai hubungan yang lebih dekat. Nah bukan hanya baik untuk sistem pencernaan. Melakukan pijat bayi dengan lembut bisa membantu meningkatkan pola tidur, meningkatkan nafsu makan, merangsang saraf motorik bayi, melancarkan sirkulasi darah, denyut jantung, pernafasan dan sistem kekebalan tubuh.

7. Memberi Jus Buah.

Gambar jus jeruk nipis

Selain memberi buah secara langsung, bunda juga bisa memberikan bayi jus buah, ini khusus untuk MPASI atau bayi yang sudah mendapatkan makanan ya bunda. ini dikarenakan jus buah yang mengandung serat baik untuk memenuhi asupan cairan pada bayi ya bunda.

Namun bunda juga harus memilih buah yang baik dan sesuai saat ingin memberi jus buah untuk dikonsumsi bayi. Bunda bisa memberi seperti buah semangka, semangka mengandung banyak vitamin. Seperti vitamin A, B6, antioksidan dan serat yang baik untuk tubuh bayi, semangka juga banyak mengandung air.

Buah pisang juga bisa menjadi pilihan, karena buah pisang mengandung folat, vitamin A, B6, B12 dan buah pisang memiliki tekstur yang lembut sehingga bayi dengan mudah mencernanya. Bunda juga bisa memberi jus buah alpukat, ini dikarenakan buah alpukat mengandung sumber lemak tak jenuh alpukat juga memiliki tekstur yang lembut. Buah apel, pir dan melon juga bisa bunda berikan pada si bayi ya.

8. Memperhatikan Asupan Makanan Ataupun Minuman.

Saat bayi mulai makan makanan yang lebih padat atau MPSI. Maka bunda harus memberikan makanan yang akan dikonsumsi si kecil secara bertahap karena pencernaan pada bayi akan beradaptasi dengan makanan yang baru.

Dengan memberikan makanan secara bertahap maka hal ini akan mengurangi resiko sembelit pada si kecil. Misalnya bunda bisa memulai dari memberi bubur halus terlebih dahulu, setelah bayi sudah merasa nyaman dan menikmatinya saat mengkonsumsi bubur halus, bunda bisa mengganti dengan bubur yang bertekstur.

Bunda juga bisa memberi campuran pada bubur bayi, seperti buah pisang, apel, sayur yang memiliki tekstur lembut kaya serat dan air. Perlu diingat ya bunda, jangan memberikan bubur yang terlalu kental pada bayi. Karena jika tekstur bubur terlalu kental maka berpotensi bayi akan mengalami sembelit. Maka dari itu bunda harus lebih memperhatikan tekstur pada bubur yang akan dikonsumsi si kecil ya.

Nah setelah bubur halus kemudian bubur bertekstur bunda bunda bisa melanjutkan dengan memberi nasi. Jadi secara bertahap ya bunda, ini dikarenakan pencernaan bayi harus beradaptasi agar tidak terjadi sembelit atau kesusahan saat buang air besar. Selain memberikan makanan secara bertahap, bunda juga harus memperhatikan porsi makanan pada bayi. Jangan memberikan porsi yang terlalu banyak ya bunda.

9. Memilih Susu Formula.

Selain makanan, mengkonsumsi susu formula yang salah juga dapat menyebabkan sembelit atau susah buah air besar pada bayi. Memilih susu formula sebagai tambahan dan asupan pada bayi juga tidak boleh sembarangan ya bunda. Apalagi buah hati kita memiliki alergi khusus.

Jangan lupa juga untuk membersihkan botol susu bayi dengan baik. Bunda bisa merendam botol susu bayi dalam air panas, atau bunda juga bisa memasukkan botol susu bayi pada sterilan. Selain itu susu formula juga sebaiknya disimpan di lemari es saat bunda sudah membukanya agar bakteri tidak tumbuh.

Jika susu formula dalam suhu kamar atau tidak pada lemari es ketika sudah dibuat, maka akan bertahan dalam 1 jam, lebih dari itu sebaiknya jangan diberikan lagi ya bunda. Itu dikarenakan ada bakteri yang membuat gangguan pencernaan pada bayi.

Selain cara penyimpanan pada susu formula, bunda juga harus memperhatikan tanggal kelayakan konsumsi pada susu formula bayi. Ini membantu mengurangi resiko gangguan pencernaan atau susah buang air besar pada bayi yang disebabkan saat mengkonsumsi susu formula. Jika bunda ingin memilih susu formula yang baik dan cocok pada bayi maka bunda dianjurkan untuk berkonsultasi pada dokter ya.

10. Tambahkan Sedikit Buah Pada Susu Formula.

berbagai jenis buah buahan

Selain memberi jus buah, bunda juga bisa mencampur sedikit jus buah pada susu formula, ingat ini hanya pada bayi yang sudah MPASI ya. Buah-buahan yang bunda bisa dicampur pada susu formula adalah seperti buah pisang, pepaya, alpukat dan buah lainnya yang mengandung serat, air dan vitamin ya bunda.

Bunda bisa mencampurkan seperti buah semangka, dikarenakan semangka mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, vitamin B6, antioksidan dan serat yang baik untuk tubuh bayi, semangka juga banyak mengandung air.

Buah pisang juga bisa menjadi pilihan, karena buah pisang mengandung folat, vitamin A, vitamin B6, vitamin B12 dan buah pisang memiliki tekstur yang lembut dan manis sehingga bayi dengan mudah mencernanya. Bunda juga bisa mencampurkan buah alpukat, ini dikarenakan buah alpukat mengandung sumber lemak tak jenuh buah alpukat juga memiliki tekstur yang lembut.

Buah apel, buah apel memiliki nutrisi, vitamin C untuk meningkatkan imun pada tubuh bayi dan kaya akan mineral. Bahkan serat dari buah apel sangat baik untuk pencernaan meskipun buah apel memiliki serat larut dan tidak larut, bunda tidak usah khawatir karena keduanya sangat baik untuk pencernaan pada bayi. buah pir dan buah melon juga bisa bunda berikan pada si bayi ya.

Selain membantu pada saat mengalami masalah pencernaan, ini juga membantu untuk menambah rasa yang enak saat buah hati kita mengkonsumsinya. Maka dari itu, mengkonsumsi susu formula dengan menambahkan buah sangat membantu ketika si kecil mengalami masalah pencernaan atau susah buang air besar ya bunda.
Nah, itu adalah 10 cara mengatasi susah buang air besar atau sembelit pada bayi.

Bunda bisa menggunakan cara-cara di atas ya. Tetapi perlu diingat kembali, berikan makanan secara bertahap. Perhatikan asupan makanan dan air yang cukup. Pentingnya memilih susu formula yang baik dan cocok dan jangan lupa ya bunda untuk tetap memperhatikan kebersihan makanan maupun minuman ketika ingin memberikannya pada buah hati kita.

Baca Juga: Cara mengatasi batuk pilek pada bayi yang efektif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.