De Djawatan Forest Tempat Wisata Populer di Banyuwangi

De Djawatan Forest tempat wisata yang pupuler di Bayuwangi.

Hai guys,, bertemu lagi dengan admin yang masih membahas mengenai tempat wisata. Kali ini kita akan membahas tempat wisata De Djawatan Forest yang populer. Kamu jangan bosan ya untuk menggali dan mengetahui berbagai tempat wisata yang ada di Indonesia. Karena apa?? Indonesia memiliki banyak sekali tempat wisata yang indah, unik, menakjubkan yang jangan sampai terlewat kan untuk kamu pecinta traveling, mengeksplorasi keindahan alam, budaya dan sosial.

Kamu jangan sampai ketinggalan info-info terbaru mengenai destinasi daerah yang akan kita kupas satu persatu dan lebih mendetail. Tempat yang akan kita bahas wisata nya yaitu Banyuwangi. Banyuwangi sendiri merupakan salah satu dari banyak nya daerah yang ada di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Banyuwangi yang merupakan kita bahari dengan pesona, keanekaragaman budaya, kesenian, dan tradisi memiliki daya pikat untuk menggoda para wisatawan untuk menikmati berhasil keindahan dari berbagai segi untuk dinikmati.

Banyuwangi menjadi tempat tinggal dari beberapa tempat wisata yang cukup populer seperti kawah gunung Ijen, taman nasional meru Betiri, pulau Menjangan dan pantai Plengkung. Tak hanya itu, Banyuwangi juga menawarkan berbagai macam festival dan acara budaya yang menarik untuk kamu kunjungi.

Selain dari tempat wisata yang disebutkan diatas, kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai tempat wisata dengan nama De Djawatan Forest yang memiliki keindahan serta banyak dikunjungi para wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Sebelum kita masuk ke pembahasan yang lebih dalam. Destinasi wisata ini cocok nih untuk menjadi salah satu list tempat yang bisa kamu kunjungi.

Kamu bisa mengunjungi nya dengan keluarga, teman, sahabat atau seorang diri. Kamu bisa menikmati nuansa alami yang dikelilingi beberapa pepohonan yang lebat nan rimbun. Terhindar dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan yang penuh dengan suara bising, serta polusi yang ada dimana-mana dan rutinitas yang tidak ada habisnya. Kamu dapat menjadikan Destinasi dengan teman alam untuk mengembalikan kesegaran dan merefleksikan kembali tubuh dari berbagai beban yang menghimpit. Oke gess, langsung aja ya kita bahas destinasi De Djawatan Forest.

Rindangnya hutan  Djawatan Forest membuat setiap orang yang berkunjung ke tempat tersebut senang dan bahagia.
Sumber: Facebook @Casa Ulfa

Mungkin diawal kamu agak kesulitan untuk membaca nama wisata tersebut yakni De Djawatan Forest. Djawatan sengaja dibuat dengan ejaan kata lama sehingga terkesan kuno. Terlepas dari sejarah hutan De Djawatan yang memang sudah cukup tua yakni dari jaman Belanda. Pepohonan yang ada juga sudah berumur cukup tua dengan pohon raksasa yang berumur ratusan tahun, rata-rata pohon tersebut memiliki usia antara 100 hingga 150 tahun lamanya.

Hutan De Djawatan berlokasi di Desa Benculuk, Kabupaten Banyuwangi. Apabila dari pusat Banyuwangi, jarak yang ditempuh sekitar 30 menit dengan kendaraan bermotor. Ada banyak manfaat yang dapat kamu terima apabila berwisata ke tempat yang memberikan vibes positif, dengan lebih dekat dengan alam diharapkan dapat merefleksikan dan menenangkan pikiran mu. Hutan yang masih terjaga keasrian dan kehijauan nya tentu semakin menyejukkan matamu.

Kalau kamu datang pada pagi hari, kamu dapat Merasakan sensasi dedaunan yang masih berembun disertai dengan kicauan burung dan hewan lainnya yang saling bersahutan. Suasana hutan yang hijau dan tenang akan memberikan sensasi tersendiri bagi seseorang yang berkunjung. Pada saat pertama masuk kamu dapat melihat tulisan de djawatan dari kayu dan dapat menjadi tempat awal untuk berfoto, semakin kamu masuk kedalam kamu akan melihat deretan pohon-pohon besar yang tinggi dan besar datang telah diselimuti lumut karena sudah berumur ratusan tahun.

Sejarah Singakat De Djawatan Forest

Indahnya suasana di De Djawatan Forest yang membuat para pengunjung betah di tempat ini.
Sumber: Facebook @Casa Ulfa

Kawasan De Djawatan ini sudah eksis sejak tahun 1950 an. Sebelum menjadi tempat destinasi wisata. Hutan ini dulunya merupakan tempat penimbunan kayu jati. Pada tahun 1870 terjadi penjarahan besar besaran di kawasan tersebut sehingga akhirnya menjadi tempat yang terbengkalai. Kemudian perhutani mengambil alih kawasan tersebut dan dijadikan lah sebuah tempat wisata.

Ada hal yang menarik nih dari hutan ini, sehingga banyak masyarakat yang datang baik dari dalam maupun dari luar kota. Keistimewaan wisata hutan ini adalah mirip dengan Fangorn Forest yang ada di Film Lord Of The Rings. Dimana hutan dalam film tersebut digambarkan dengan sebuah hutan dengan pepohonan yang besar (raksasa) dan tinggi. Buat kamu yang sudah menonton film tersebut makan tak lupa dong dengan suasana hutannya.

Atas kemiripan tersebut lah destinasi wisata yang ada di Banyuwangi ini menjadi terkenal dan banyak dikunjungi. Pada saat memasuki hutan tersebut, kamu akan diperlihatkan dengan banyaknya pohon yang besar nan tinggi, sinar matahari yang masuk juga terhalangi dengan ranting pohon serta dedaunan menambah keindahan dan vibes tersendiri pada saat kamu mengunjungi tempat ini.

Yuk Baca: Pesona Bukit Larata yang Menarik Para Pengunjunngya.

Informasi Biaya Berkunjung Ke De Djawatan Forest

Untuk masuk kedalam tempat wisata ini kamu hanya cukup membayar sekitar Rp. 5.000 saja belum termasuk biaya parkir kendaraan. Dimana untuk kendaraan roda dua cukup membayar Rp. 2.000 sedangkan untuk kendaraan roda empat membayar Rp. 5.000 an cukup terjangkau bukan, dengan harga yang masih aman di kantong, kamu bisa merasakan jalan-jalan di sekitaran hutan yang indah. Hutan ini biasanya ramai dikunjungi pada saat menjelang sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu panas dan cahaya matahari yang samar-samar menelusup dari rimbunnya pohon. Pada saat weekend atau libur panjang tempat ini akan semakin ramai apalagi pada saat sore hari.

Fasilitas dan Spot Foto di De Djawatan Forest

Terdapat juga fasilitas pendukung seperti toilet dan musholla, sehingga kamu tidak perlu khawatir mengenai masalah sanitasi dan beribadah. Kamu bisa memilih di waktu kapan kamu akan berkunjung, kalo saran admin ya untuk yang berada di sekitar Banyuwangi, cocok datang di pada hari biasa karena buat kamu yang ngk suka akan suasana keramaian, berkunjung saat weekend sangatlah merepotkan.

Dengan berkunjung diwaktu pengunjung sepi kamu dapat hunting foto sepuasnya tanpa terganggu dengan orang lain, dan sore hari merupakan waktu yang cocok karena tidak terlalu panas dan adem.
Banyak juga tempat serta spot foto yang bagus buat kau yang ingin mengabadikan momen berkunjung ke tempat ini, kamu tinggal pilih versi yang mana yang cocok dengan gaya mu.

Tak hanya itu buat kamu yang akan menikah dan binggung untuk memilih sport foto yang alami namun ngak biasa-biasa aja. Boleh nih mengambil tema pre wedding outdoor di De Djawatan dengan lokasi yang menarik dan serta dengan tema misterius yang dihasilkan oleh pepohonan yang raksasa. Nah, jadi tunggu apalagi. Buat kamu yang lagi mencari tempat yang indah untuk menambah koleksi serta kenang-kenangan dapat berfoto ria di destinasi wisata De Djawatan.

Sedikit akan kita bahas mengenai hutan yang ada di Indonesia. Kamu tau bukan, Indonesia menjadi paru-paru dunia. Ada banyak hutan yang kaya dengan berbagai jenis pohon, tumbuhan, spesies hewan yang langkah dan beragam. Sehingga tak heran, dengan tempat tinggal berupa hutan berbagai macam satwa juga beraneka ragam. Terlepas itu semua, keberadaan hutan yang ada di Indonesia juga semakin terganggu.

Kondisi jalan di Merr Watson Visuals yang menarik perhatian para pengunjungnya.
Sumber: Facebook @Merr Watson Visuals

Adanya pembalakan liar yang terjadi setiap tempat dengan jumlah yang tidak teratur dan terus bertambah dari tahun ke tahun. Coba bayangkan pohon yang tumbuh memerlukan waktu yang cukup lama di tebang sekejap mata. Tingkat penebangan yang tidak bertautan serta berbanding terbalik dengan laju pertumbuhan pohon dapat membuat seluruh hutan gundul apabila tidak dijaga dengan ketat.

Akan ada banyak musibah yang datang, misalnya beberapa hewan buas yang telah kehilangan tempat tinggal serta sumber makanannya, akan mencari tempat yang baru, dan ujung-ujungnya pemukiman masyarakat terdekat lah yang menjadi korban, tak hanya itu banyak hewan yang mati kelaparan.

Sama halnya dengan spesies tumbuhan, yang mengalami kepunahan karena ekosistemnya terganggu. Makan tak jarang kita temukan, ada banyak spesies tumbuhan, pohon, hewan, dan lain-lain yang sudah punah. Namun, dari pernyataan diatas, admin bukan bermaksud melarang seseorang untuk menebang pohon, sekiranya menebang dalam jumlah yang wajar dan disertai dengan penanaman bibit pohon yang baru.

Tak mungkin kita pungkiri penggunaan pohon yang menghasilkan kayu memberikan banyak manfaat seperti menjadi bahan pembuatan rumah, pembuatan furniture, meja, kursi, lemari dan masih banyak lagi. Apalagi penggunaan kayu jati untuk barang furniture sudah tidak diragukan lagi keindahan, ketahanan, dan keawetan nya. Ada banyak manfaat yang dihasilkan dari penggunaan kayu dalam kehidupan sehari-hari. Di satu sisi kita juga harus membantu alam dalam memulihkan dirinya sendiri dengan menanam pohon.

Ada banyak manfaat yang diberikan hutan terhadap dunia, mungkin saja kamu sudah mengetahuinya ya. Tapi admin akan menjelaskannya yang pertama tak hanya sebagai penyumbang oksigen dan mampu menyerap karbon dioksida. Hutan juga merupakan rumah bagi makhluk hidup baik itu tumbuhan, hewan hingga manusia. Manusia dapat memanfaatkan apa saja yang ada di alam. Mulai dari makanan hingga obat-obatan serba alami dapat dijumpai di alam.

Jadi atas dasar serta alasan apa kita ingin menghancurkan alam yang telah memberikan banyak manfaat untuk kita?. Mari kita jaga bersama-sama alam kita, kamu bisa memulainya dari hal yang kecil. Contohnya apa? Kamu bisa menanam pohon dihalam rumah, mungkin kamu dapat menanam pohon yang menghasilkan buah seperti pohon mangga atau jambu sehingga pada saat berbuah kamu dapat merasakannya. Menanam tanaman berupa bunga juga dapat kamu lakukan, tak hanya membantu menjaga lingkungan, dengan menanam bunga juga akan memperindah perkara vab rumahmu.

Ada juga cagar alam yang menjaga keseimbangan ekosistem hewan, tumbuhan dan lingkungan. Proses menjaga suatu makhluk hidup tetap berlangsung kehidupannya agar tidak punah dan masih dilihat oleh generasi mendatang. Kamu tau burung cendrawasih? Burung asli Indonesia yang memiliki buku yang indah dan rupawan sekarang terancam punah sebab diburu untuk digunakan pada bahan kosmetik.

Menjaga lingkungan burung cendrawasih dan memberikan sanksi terhadap para pemburu hewan-hewan langkah merupakan salah satu untuk mencegah punahnya hewan tersebut. Ada banyak cara yang dilakukan mulai dari memberi efek jerah, sanksi. Namun, masih ada juga orang yang melakukan perburuan secara ilegal. Jadi tak hanya dibutuhkan upaya dari luar saja, dari dalam diri manusia (kesadaran) juga sangat penting.

Menumbuhkan kecintaan terhadap alam dan isinya akan memberikan dorongan kenapa kamu harus menjaga lingkungan. Setidaknya kalau kamu tidak ingin terjun langsung ke dalam organisasi yang mengampanyekan menjaga hutan, kamu tidak menjadi salah seorang yang menganggap remeh menjaga hutan dan ekosistem lainnya. Sehingga saat sekarang banyak kita jumpai cagar alam, komunitas, serta tempat penangkaran dan perlindungan terhadap berbagai macam satwa.

Kembali lagi ke topik awal yaitu destinasi wisata De Djawatan Forest yang populer akan keindahan nya. Berkat ditangani dengan baik oleh pengelola yang mengambil alih, sekarang hutan De Djawatan tidak lagi menjadi kawasan yang tidak bermanfaat dalam artian kata terbengkalai secara sia-sia. Sekarang hutan tersebut telah dimanfaatkan sebagai tuhan destinasi wisata dengan fasilitas yang semakin dilengkapi.

Tujuan dari dibukanya destinasi tersebut tidak hanya untuk menghidupkan kembali hutan, tetapi dapat juga meningkatkan sumber daya manusia dan penghasilan dari masyarakat sekitar. Mulai dari rumah makan yang mendapatkan omset lebih dari pengunjung yang datang, hingga usaha UMKM lainnya. Kamu juga bisa mengajak anak-anak dengan memberikan pemahaman lebih awal mengenai lingkungan sekitar, dan memberikan pelajaran bahwa menjaga alam itu penting.

Apabila alam dijaga makan alam akan memberikan dampak yang baik bagi kita. Contohnya hutan De Djawatan yang dijaga serta dikelola dengan baik dapat difungsikan sebagai tempat wisata, edukasi kepada anak-anak dan menjadi perjalanan karyawisata yang menyenangkan tentu saja dengan pengawasan oleh orang dewasa, agar liburan mu menjadi lebih aman dan kondusif ya.

Diperlukan kontribusi dari berbagai pihak untuk memberikan edukasi terhadap menjaga hutan dan sekitarnya. Dengan melakukan perjalan wisata tidak hanya memberikan kesenangan bagi anak-anak tapi dapat dimanfaatkan sebagai ajang mengenalkan lingkungan sekitar. Belajar dari pengalaman untuk menghasilkan hasil yang bermanfaat.

Itulah beberapa penjelasan mulai dari informasi tempat wisata De Djawatan yang ada di Banyuwangi, hingga penjelasan singkat mengenai hutan yang ada di Indonesia. Mulai dari bagaimana cara meningkatkan kesadaran manusia terhadap lingkungan, dimana cara yang dibutuhkan yaitu dimulai pada diri sendiri dengan cara mencintai alam tanpa adanya paksaan. Makan alangkah lebih bagusnya, anak-anak sudah ditanamkan kecintaan terhadap alam sehingga walaupun tergores waktu dan pengaruh dari luar, anak tetap dapat menjaga pendiriannya.

Setidaknya kamu tidak menjadi salah satu faktor rusak nya lingkungan melainkan menjadi penopang untuk menjaga ekosistem alam. Semakin banyak alam yang terjaga, maka akan semakin banyak pihak yang mendapatkan dampak positif nya. Semakin banyak tempat indah yang dapat di eksplorasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama bukan hanya kepentingan 1 individu saja. Dan yang penting, bukan hanya tidak menebang pohon sembarang, dan melakukan reboisasi secara teratur dengan tidak membuang sampah sembarangan juga dapat menjadi langkah awal untuk menjaga alam.

Eits,, itulah penjelasan mengenai destinasi wisata yang ada di Banyuwangi dan yang paling penting, tak lengkap rasanya apabila berwisata tapi tidak mencicipi makanan khas yang ada di Banyuwangi. Ibaratnya sekali dayung, dua tiga pulau terlewati. Sekali berwisata ke Banyuwangi tidak hanya menikmati keindahan alam yang disajikan, kamu juga dapat menikmati makanan khas yang disajikan tempat tersebut.

Mata puas akan keindahan alam, begitu pula dengan otak yang rileks kembali, lidah dan perut pun kenyang menyantap makanan yang enak dan lezat. Dan tak lupa membawa buah tangan baik itu aksesoris dari Banyuwangi hingga buah tangan berupa makanan untuk teman-teman, keluarga, atau sahabat yang menunggu di rumah atau makanan yang akan kamu icip-icip sendiri dirumah untuk mengenang kembali destinasi wisata yang telah kamu kunjungi.

Baiklah, mungkin hanya itu saja penjelasan admin mengenai tempat atau destinasi wisata yang dapat menjadi satu satu list yang akan kamu kunjungi. List aja dulu siapa tau dilain hari kamu dapat mewujudkannya. Dan melakukan wisata di berbagai tempat yang indah dan populer yang ada di Indonesia. Sampai jumpa, dan tak lupa kita akan bertemu lagi di artikel yang membahas mengenai destinasi wisata yang ada di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.