10 Fakta Menarik Danau Kelimutu Dengan Tiga Warna Berbada

Pesonan indahnya danau Kelimutu

Danau Kelimutu merupakan tempat wisata yang populer di kalangan masyarakat karena warna airnya yang berubah-ubah. Danau Kelimutu ini, terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kawasan Danau Kelimutu di ketinggian sekitar 1.639 meter di atas permukaan laut. Jarak danau ini dengan kota Enda sekitar 50 Kilometer dengan waktu berkendara sekitar 1,5 -2 jam.

Danau kelimutu ini terletak di antara tiga desaya berbeda, yaitu Desa Pemo, Desa Detusoko, dan Desa Kelimutu. Danau kelimutu sangat mudah untuk diakses dari kota Ende dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Ada juga beberapa agen perjalanan yang menawarkan paket wisata ke Danau Kelimutu yang sudah termasuk dengan transportasi dan akomodasi.

Harga tiket untuk memasuki kawasan Danau Kelimutu bervariasi, tergantung dengan status pengunjung, yaitu apakah pengunjung domestik atau internasional. Selain itu, harga tiket untuk anak-anak dan dewasa juga berbeda. Untuk anak-anak, harga tiket perorangan sebesar Rp 10.000-20.000 sedangkan untuk orang dewasa sekitar Rp 75.000 per orangnya. Perlu untuk kamu ketahui bahwa harga tiket ini dapat berubah-ubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola tempat wisata. Biasanya ketika hari libur nasional dan weekend lebih mahal dibandingkan hari biasa.

Berikut 12 fakta menarik dari Danau Kelimutu yang terkenal dengan warna danau yang dapat berubah-ubah dan keindahan alamnya yang sangat menakjubkan.

1. Tiga Danau Dengan Warna yang Berbeda

Warna danau kelimutu dapat berubah-ubah
Sumber: Instagram @danaukelimutu_danautigawarna

Danau Kelimutu sangat terkenal dengan tiga danau dengan warna yang berbeda-beda. Tiga danau tersebut bernama, Danau Tiwu Ata Mbupu (danau atas), Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (danau tengah), dan Danau Tiwu Ata Polo (danau bawah). Diameter Danau Tiwu Ata Mbupu 1.050 meter dengan kedalaman sekitar 75 meter. Warna danau ini dapat berubah ubah antara hijau, biru, dan merah, tergantung pada waktu dan musim. Masyarakat setempat mempercayai bahwa Danau Tiwu Mbupu adalah tempat para arwah orang yang meninggal dunia.

Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai memiliki diameter sekitar 1.050 meter dengan kedalaman sekitar 36 meter. Danau ini tidak berbeda dengan Danau Tiwu Mbupu yang dapat berubah-ubah warna. Perubahan warna ini disebabkan oleh erupsi Gunung Kelimutu pada tahun 1915. Sampai sekarang, masyarakat setempat mempercayai bahwa Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai adalah tempat para arwah anak-anak yang meninggal dunia.

Selanjutnya, Danau Tiwu Ata Polo memiliki diameter sekitar 1.300 meter dengan kedalaman sekitar 63 meter. Danau ini sedikit lebih luas dibandingkan dengan dua danau lainnya. Danau ini memiliki warna yang unik dan cenderung dengan warna hijau tua. Masyarakat setempat percaya Danau Tiwu Ata Polo tempat para arwah orang dewasa yang meninggal dunia.

2. Legenda Danau Kelimutu

Danau Kelimutu juga terkenal dengan sebuah legenda yang sudah melekat di masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar mempercayai bahwa dahulu kala Danau Kelimutu dihuni oleh roh-roh leluhur yang bertugas sebagai penjaga alam semesta. Roh-roh leluhur tersebut tinggal di puncak gunung kelimutu dan menjaga kehidupan yang ada di sekitar gunung.

Masyarakat sekitar percaya bahwa setiap kali ada bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor dan lainnya, roh-roh tersebut akan memberikan peringatan kepada masyarakat sekitar untuk menghindari dan menyelamatkan diri masing-masing.

Masyarakat setempat juga percaya bahwa setiap orang yang meninggal dunia rohnya akan beristirahat di salah satu Danau Kelimutu, tergantung dari jenis kehidupan yang dilalui oleh orang tersebut. Danau Kelimutu dipercayai sebagai tempat beristirahat bagi roh orang yang memiliki kehidupan yang baik dan penuh dengan kebaikan, seperti orang yang berbakti kepada Tuhan, membantu sesama, dan hidup dengan adil.

Sedangkan danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dipercayai masyarakat sebagai tempat beristirahat bagi roh orang yang memiliki kehidupan yang kurang baik dan penuh dengan dosa, seperti orang yang sering berbohong, mencuri, atau melakukan kejahatan lainnya. Selanjutnya, Danau Tiwu Ata Polo dipercayai masyarakat sekitar sebagai tempat beristirahat bagi roh orang yang memiliki kehidupan yang campuran antara kebaikan dan keburukan.

Baca Juga: Tempat wisata yang menarik dikupang untuk kamu kunjungi.

3. Wisatawan yang Berkunjung

Wisatawan yang datang berkunjung ke Danau Kelimutu memiliki tujuan yang berbeda-beda dan biasanya mereka datang untuk menikmati keindahan alam danau dengan tiga warna yang berbeda serta pemandangan indah sekitarnya. Selain itu, wisatawan yang berkunjung juga dapat merasakan sensasi udara segar dengan iklim yang sejuk yang sangat cocok untuk menghilangkan kepenatan akibat kesibukan di kota.

Para wisatawan biasanya melakukan trekking untuk menikmati keindahan alam dengan cara berjalan kaki. Dengan berjalan kaki, wisatawan dapat melewati hutan tropis, sungai, dan pemandangan pedesaan yang indah. Trekking menuju Danau Kelimutu sangatlah menantang karena terdapat medan yang cukup berat dan curam, namun hasil yang didapatkan sepadan dengan usaha yang telah dilakukan.

Selain itu, para wisatawan juga dapat mengunjungi desa-desa sekitar danau Kelimutu untuk melihat langsung kehidupan dan budaya masyarakat Flores. Ketika berkunjung ke tempat tersebut, wisatawan dapat melihat rumah tradisional dengan arsitektur yang unik khas Flores seperti rumah panggung, kerajinan tangan dan lainnya.

4. Kondisi Iklim

Kondisi iklim di wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur ada dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau di wilayah ini biasanya terjadi pada bulan april hingga oktober sedangkan musim hujan terjadi pada bulan November hingga Maret. Suhu udara di pada siang hari sekitar 15-20 derajat celcius pada pagi hari dan 25-30 derajat celcius pada siang hari. Dengan demikian, iklim di tempat ini sangat sejuk dan segar cocok untuk tempat wisatawan untuk melepas penatnya.

Ketika terjadi perubahan cuaca, wisatawan diimbau untuk tetap berhati hati terutama terutama saat musim hujan. Kondisi jalan menuju danau sangat licin dan tidak memungkinkan untuk melakukan tracking menuju danau tersebut. Sangat penting bagi Anda yang ingin berwisata ke Danau Kelimutu untuk tetap mempersiapkan peralatan keselamatan selama melakukan perjalanan dan memperkirakan kondisi cuaca yang akan terjadi selama perjalanan.

5. Hutan Awan Kelimutu

Awan di hutan kelumutu menbuat udara disana menjadi lebih sejuk.
Sumber: Instagram @danaukelimutu_danautigawarna

Selain menikmati keindahan danau, wisatawan juga dapat menikmati keindahan Hutan Awan Kelimutu yang sangat menakjubkan. Hutan ini memiliki keindahan yang khas karena terbentuk dari awan yang sering menyelimuti gunung Kelimutu. Tinggi Hutan Awan Kelimutu ini terbilang cukup tinggi, yaitu sekitar 1.600-1.800 meter di atas permukaan air laut. Di hutan ini, terdapat berbagai jenis satwa yang menarik, seperti kera hitam, kancil dan berbagai jenis burung.

Hutan Awan Kelimutu berperan penting dalam menjaga kelestarian Danau Kelimutu. Dimana, air yang menyelimuti hutan ini merupakan sumber air bagi danau, karena awan mengandung uap air yang akan turun menjadi hujan dan mengisi air di danau. Keindahaan Hutan Awan Kelimutu menjadi salah satu daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang menakjubkan dan udara yang terasa segar dengan melakukan trekking di sekitar hutan

Untuk menjaga kelestarian hutan kelimutu dan keamanan para wisatawan saat melakukan trekking, sangat diwajibkan bagi wisatawan untuk tetap mengikuti rute yang telah ditentukan dna menghindari aktivitas yang dapat merusak lingkungan. Wisatawan dianjurkan untuk tetap membuang sampah pada tempatnya dan tidak memetik tanaman dengan sembarangan. Dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar danau kelimutu, wisatawan dan warga setempat dapat menikmati keindahan alam yang diberikan Tuhan terus menerus.

6. Kegiatan Menarik di Danau Kelimutu

Selain menikmati keindahan alam Danau Kelimutu, wisatawan juga dapat melakukan berbagai kegiatan menarik dan menantang adrenalin. Treking merupakan kegiatan yang sering dilakukan wisatawan di sekitar Danau Kelimutu. Para wisatawan dapat menggunakan rute trekking yang panjang maupun yang pendek sesuai dengan kemauan wisatawan. Ketika melakukan kegiatan trekking, wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan merasakan udara segar di pegunungan.

Bersepeda di sekitar danau adalah salah satu kegiatan yang menarik untuk dilakukan ketika berkunjung. Terdapat beberapa jalur sepeda yang mudah dilalui dan yang lebih menantang untuk dilalui. Wisatawan dapat memilih jalur mana yang akan digunakan ketika bersepeda sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Pemandangan yang indah dan udara yang segar dapat dinikmati dengan bersepeda.

Wisatawan yang berkunjung ke Danau kelimutu banyak juga yang menyukai kegiatan menyelam untuk menikmati keindahan bawah air di sekitar danau. Meskipun danau ini bukanlah danau air laut, namun terdapat berbagai jenis ikan dan makhluk hidup lain yang dapat ditemukan di dalamnya. Selain menyelam, wisatawan juga dapat memancing di sekitar danau.

Di Danau kelimutu, terdapat beberapa are camping yang tersedia, yang dapat digunakan oleh wisatawan. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang menarik untuk dilakukan ketika berkunjung ke tempat tersebut. Wisatawan dapat beristirahat sambil menikmati keindahan alam yang menakjubkan.

7. Mitos yang Berkembang

Danau Kelimutu terkenal dengan berbagai mitos dan legenda yang berkembang di masyarakat setempat. Warna air di Danau Kelimutu berasal dari para arwah orang yang meninggal menurut mitos yang berkembanga di masyarakat. Setiap warna mewakili arwah dari orang yang memiliki sifat tertentu, seperti arwah orang yang baik, arwah orang yang buruk, dan arwah orang yang belum menentukan nasibnya.

Mitos tentang kisah tragis seorang anak adalah salah satu mitos yang populer dikalangan masyarakat. Dimana mitos ini bercerita tentang seorang anak yang sangat disayangi oleh ibunya. Namun, suatu hari anak tersebut jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Ibu tersebut sangat meratapi akan kepergian anaknya, sehingga Tuhan kasihan dan membiarkan anak tersebut hidup kembali sebagai arwah. Arwah anak tersebut ditempatkan di Danau Kelimutu sebagai simbol kehidupan yang baru.

Menurut mitos yang beredar dikalangan masyarakat, Danau Kelimutu dihuni oleh berbagai makhluk halus, seperti jin dan peri. Makhluk halus tersebut diyakini masyarakat sebagai penghuni dari dunia yang berbeda dan menjadi penjaga dari keindahan danau. Kepercayaan masyarakat setempat terhadap mitos ini masih sangat kuat dan dianggap sebagai bagian dari budaya dan tradisi lokal. Hal ini juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Danau Kelimutu.

Baca Juga: Pesona keindahan pantai pink beach di Nusa Tenggar Timur.

8. Ancaman kepunahan

Saat ini, Danau kelimutu menghadapi beberapa ancaman yang dapat menyebabkan kepunahan. Perubahan iklim menjadi menjadi salah satu ancaman yang dapat menyebabkan kepunahan Danau Kelimutu. Pola curah hujan yang tidak teratur dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor di sekitar danau. Hal ini dapat merusak habitat alami dan mengancam keberadaan flora dan fauna di daerah tersebut.

Ulah kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab menjadi ancaman akan kepunahan Danau Kelimutu. Kegiatan manusia yang dapat merusak ekosistem alami di sekitar Danau Kelimutu seperti pembalakan hutan, perburuan, dan pertanian. Pengambilan air dari Danau Kelimutu yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengancam keberadaan fauna di sekitar danau.

9. Keindahan Sunrise

Suasana di Danau Kelmutu lebih indah dan menakjubkan.
Sumber: Instagram @hystanlimani

Keindahan sunrise Danau Kelimutu menjadi pemikat utama para wisatawan untuk datang berkunjung. Ketika matahari terbit di pagi hari, wisatawan akan melihat cahaya matahari yang menerangi Danau Kelimutu yang memberikan pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan. Warna air di Danau Kelimutu juga akan menjadi lebih indah, ditambah dengan latar belakang pegunungan dan hutan hijau, menciptakan pemandangan yang sangat dramatis dan menawan.

Pengunjung biasanya akan memulai perjalan ke Danau Kelimutu dari Kota Mono di pagi hari. Perjalanan untuk menuju puncak bukit bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan, tergantung pada kondisi fisik dan preferensi masing-masing pengunjung. Ketika telah tiba di puncak bukit, pengunjung bisa menunggu di area yang telah disediakan untuk menikmati keindahan sunrise.

Cuaca berperan penting akan keindahan sunrise di Danau Kelimutu. Cuaca buruk akan membuat suasana sunrise menjadi kurang dramatis. Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan ke Danau Kelimutu, pastikan telah memeriksa perkiraan cuaca dan memilih hari yang cerah untuk mendapatkan pengalaman yang lebih memuaskan.

10. Aktivitas Ritual

Selain menjadi tujuan wisata, Danau Kelimutu juga digunakan masyarakat setempat sebagai tempat untuk melakukan berbagai aktivitas ritual. Masyarakat setempat menganggap bahwa Danau Kelimutu adalah tempat sakral yang dihuni oleh roh para leluhur dan dewa-dewa mereka.Mbura Gogo adalah upacara adat yang dilakukan masyarakat dan merupakan salah satu aktivitas ritual yang paling terkenal. Masyarakat adat Lio biasa melakukan upacara ini di setiap tahun pada bulan Maret atau april.

Tujuan masyarakat melakukan upacara adat tersebut untuk membersihkan dan memurnikan danau dari roh-roh jahat yang dikatakan berkeliaran di sekitar danau. Ketika upacara adat berlangsung, masyarakat setempat akan memasuki kawasan Danau Kelimutu dan melakukan ritual bersama-sama. dengan menaburkan bunga dan buah-buahan di sekitar danau.

Selain itu, banyaknya pengunjung yang datang ke Danau Kelimutu dengan tujuan untuk melakukan aktivitas spiritual dan ritual. Beberapa dari mereka datang untuk melakukan meditasi atau berdoa di tempat ini. Selain itu, ada wisatawan datang untuk melakukan upacara adat atau melakukan ritual keagamaan di sekitar danau.

Sebagai wisatawan yang berkunjung ke Danau Kelimutu, kita harus tetap menghormati kepercayaan dan budaya masyarakat setempat dan tidak melakukan aktivitas yang tidak sesuai atau mengganggu upacara ritual yang sedang berlangsung. Kita harus bertanggung jawab atas kebersihan dan keberlanjutan wisata Danau Kelimutu. Jangan sampai kedatang kita membuat ekosistem dari Danau Kelimutu menjadi rusak. Usahakan ketika kita berkunjung membawa dampak yang baik bagi tempat wisata maupun bagi masyarakat sekitar.

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.