Mobil adalah alat transportasi yang kini sudah tidak jarang kita temui didaerah kita masing-masing. Dan bahkan tiap tiap rumah tangga di zaman sekarang sudah memiliki setidaknya satu buah mobil ter parkir di garasi rumahnya. Mobil sebagai alat yang sering digunakan untuk melakukan aktivitas pun tentunya harus dirawat dan dijaga dengan baik, agar tetap bisa digunakan sebagaimana mestinya. Proses perawatan dan penjagaan yang baik terhadap mobil tentunya ditentukan oleh pengendara nya. Sikap dan perilaku pengendara yang buruk ketika menggunakan mobil tentunya memberikan dampak penurunan keamanan dan keutuhan mobil.
Nah berikut ini terdapat 7 kebiasaan buruk pengemudi mobil yang berakibat fatal.
1. Tidak memanaskan kendaraan
Tidak memanaskan mobil dapat menyebabkan oli tidak tersebar secara merata ke seluruh bagian-bagian mesin. Dampak yang lebih besar akan di dapatkan ketika mobil yang anda miliki memiliki turbo. Oli yang tidak dipanaskan itu tekstur nya kental, jadi otomatis oli nya akan tersebar lambat ke seluruh komponen mesin. Ketika kita tidak memanaskan mobil tapi langsung digunakan atau langsung di gas gas (di habiskan tenaganya), as turbo nya akan mengalami kekurangan sedikit oli. Nah jika itu berlangsung dalam jangka lama, sedikit setiap hari, maka akan berdampak buruk bagi mobil tersebut. Memanaskan mobil ini sebaiknya dilakukan disetiap paginya, yakni sebelum digunakan. Dan harus rutin dilakukan, minimal anda harus memanaskan mobil 10 detik sebelum anda tancap gas. Apabila dalam 3-4 hari mobil tidak digunakan dan langsung di kendarai tanpa pemanasan, jangan salahkan jika mobil anda akan cepat rusak dan tentunya tidak dapat beraktivitas seperti biasanya.
2. Kondisi Jalan yang rusak

Tidak dapat dipungkiri, bahwa tidak semua jalan di Indonesia memiliki kondisi yang baik. Banyak daerah yang masih harus melintasi jalanan yang rusak dan berlubang. Hal tersebut bisa disebabkan karena material jalan yang kurang bagus dan curah hujan yang kadang tak menentu. Kondisi jalan yang demikian dapat memberikan ancaman terhadap mobil anda.
Ada beberapa komponen mobil yang rentang terhadap kerusakan bila di hadapkan dengan jalan rusak.
- Velg (Roda) dan Ban
Velg dan Ban mobil merupakan komponen yang sangat rentan terhadap jalan rusak. Mungkin untuk beberapa kali tidak terlihat dampaknya. Namun, jika sudah terlalu sering, mobil akan terasa tidak nyaman saat dikendarai. Akibat jalanan yang rusak, permukaan ban mobil akan tampak benjol. Sedangkan, velg mobil akan mengalami bengkok dan retak di beberapa bagian. Dan tentunya juga permukaannya tidak akan lebih mulus velg mobil yang jarang membentur jalanan yang rusak dan berlubang. Velg mobil yang rusak dapat di ketahui ketika adanya bunyi yang keluar dari bagian kaki. Dan boleh diperhatikan dari stabil atau tidaknya pergerakan setir mobil. Boleh anda coba dengan cara tes laju kendaraan dijalan lurus kemudian lepaskan pegangan dari setir mobil. Jika setir nya bergerak ke kanan dan ke kiri, lakukan perbaikan dibagian tersebut sebagai pertolongan pertama. - Lower Arm
Lower Arm adalah komponen yang menyatukan sistem roda dengan bodi mobil. Komponen mobil yang satu ini juga rentan rusak jika sering dihadapkan dengan jalan rusak dan berlubang. Lower arm ini bisa saja bengkok bahkan sampai patah. Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal itu adalah dengan membeli kembali lower arm yang baru. Karena meskipun komponen ini dibawa ke bengkel untuk diperbaiki, tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Toh ujung-ujungnya kondisi mobil tidak akan maksimal ketika digunakan untuk beraktivitas. - *Ball Joint
Ball joint adalah salah satu komponen yang terdapat pada sistem roda yang memiliki peranan yang sangat penting dalam kemulusan fungsi komponen knuckle arm. Namun, tidak beda jauh dengan lower arm, bagian ini juga sangat rentan terhadap jalan dengan kondisi memprihatinkan. Kerusakan Ball Joint ini dapat anda ketahui ketika anda mendengar suara “gludug gludug” dari bagian bawah mobil. Selain itu, ball joint yang rusak akan goyang atau bahkan hendak lepas jika anda mendongkrak ban yang di sinyalir rusak. - *Bearing Roda
Bearing roda merupakan komponen yang juga tidak terlepas dari dampak jalanan yang rusak dan berlubang. Bearing roda ini adalah bantalan as roda untuk berputar. Ketika berhadapan dengan jalan yang rusak, bearing akan menerima tekanan yang sangat kuat. Dan tentunya akan memperpendek usia penggunaan komponen ini. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan rutin melakukan pemeriksaan ke bengkel. Cara perbaikan dapat menyelamatkan kondisi bearing yang sudah rusak akibat ter jangan jalan rusak.
3. Mengabaikan kerusakan mobil
Banyak pengendara yang sepele terhadap kerusakan kecil yang terdapat pada mobil. Mereka tidak sadar bahwasanya kerusakan kecil tersebut lama kelamaan akan menjadi kerusakan yang besar jika tetap dibiarkan. Terlebih lagi kita ketahui bahwasanya bagian-bagian mesin mobil akan bekerja seiras dan selaras. Ketika satu bagian rusak, bagian lain akan terimbas pula. Sehingga akan mempengaruhi kemaksimalan mobil anda ketika melakukan aktivitas. Disarankan untuk tidak menunda hingga kerusakan besar baru dibawa ke bengkel untuk di servis. Dan sebaiknya servis mobil anda dilakukan secara rutin agar membuahkan hasil yang maksimal.

Ada beberapa alasan anda untuk membawa mobil anda ke bengkel untuk servis, kami sajikan sebagai berikut.
- Memastikan Keselamatan anda di Jalan
Hal yang pertama ini menjadi alasan utama anda untuk membawa mobil anda untuk servis secara rutin. Semua orang tentunya menginginkan keselamatan bukan kecelakaan. Mobil yang mengalami kecelakaan bisa diakibatkan servis yang kurang teratur. Hal hal sepele seperti kurangnya oli mesin, karet wiper kaca yang sudah rusak dapat menjadi tombak penyebab terjadinya kecelakaan yang cukup serius. Hal diatas dapat anda ketahui secara cepat dengan melakukan servis secara rutin dan teratur. Anda akan dapat mengetahui apakah ada komponen mobil anda yang kurang beres dan dapat bertindak sesegera mungkin untuk mengatasinya sehingga mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. - Mencegah Malfungsi Komponen dan Biaya tak Terduga
Ketika anda menggunakan mobil untuk sebuah perjalanan yang jauh, anda mungkin pernah melihat ada mobil yang berhenti di pinggir jalan karena adanya kerusakan. Untuk menghindari hal tersebut anda dapat melakukan servis secara rutin. Selain itu, Anda juga bisa menghindari biaya di luar perkiraan seperti menyewa towing karena harus membawa mobil mogok di pinggir jalan ke bengkel atau juga harus mengeluarkan uang yang ekstra dikarenakan naik kendaraan lain. Malfungsi komponen mobil adalah keadaan dimana terdapat komponen mobil yang tidak dapat bekerja sesuai fungsinya. Dengan melakukan servis, anda akan dapat mengatasi hal ini. Para mekanik yang terdapat di bengkel lebih paham dan akan segera menemukan penyebab lalu memperbaiki mobil anda sebelum menjadi lebih parah. - Meningkatkan Performa Mobil
Mobil yang dirawat dan diurus secara baik akan dapat memuaskan batin anda ketika berkendara. Rutin servis adalah hal yang dapat dilakukan demi perawatan mobil anda. Dengan melakukan servis mobil secara rutin, peforma mobil anda akan semakin ditingkatkan bahkan kondisinya saat diubah seperti baru kembali. Perawatan mobil yang baik memberikan dampak positif bagi mobil. Mobil anda akan lebih responsif, nyaman ketika dikendarai serta halus ketika digunakan. Selain performa yang baik, servis yang rutin juga akan memperpanjang umur mobil anda. - Mengetahui dan memastikan Efisiensi Bahan Bakar
Standar efisiensi bahan bakar setiap mobil itu berbeda-beda. Tergantung jenis mobilnya apa/bagaimana . Banyak pengendara yang serig mengeluh karena merasa mobilnya sangat boros bensin yang disebabkan tidak sesuai dengan klaim pabrikan. Hal tersebut disebabkan karena kurang rutinnya mobil anda dibawa untuk servis. Boros bensin tentunya akan menguras kantong anda disetiap pembelian bensin. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan rutin servis. Rutin servis akan memperbaiki komponen mobil anda agar dapat bekerja dengan baik dan tentunya hal itu akan berpengaruh terhadap pengisisan bahan bakar yang lebih hemat. - Memperpanjang Umur Mobil
Perawatan yang dilakukan saat servis akan memberikan dampak positif bagi mobil anda. Perawatan tersebut dapat meningkatkan performa mobil, memastikan efisiensi bahan bakar, mencegah malfungsi komponen mobil serta tentunya memperpanjang umur mobil anda. Servis yang rutin ini akan memastikan kondisi mobil menjadi sangat baik. Kondisi yang baik akan meningkatkan umur mobil anda. - Mengurangi Polusi
Setiap kali digunakan, mobil yang menggunakan bahan bakar konvensional akan mengeluarkan gas karbon dioksida dan karbon monoksida. Cara untuk mengurangi gas karbon yang dapat merugikan itu adalah dengan melakukan servis. Mobil yang tidak menyervis secara rutin bisa berpotensi mengeluarkan emisi gas buang yang mengandung karbon lebih besar. Dan sebaliknya, dengan servis yang rutin komponen mobil akan bekerja dengan baik secara keseluruhan dan tak akan berdampak pada emisi gas buang yang buruk dan tentunya dapat mengganggu lingkungan sekitar.
4. Penggunaan BBM yang terlalu murah
BBM yang terlalu murah dapat memberikan dampak buruk bagi kualitas mobil anda. BBM yang murah biasanya memiliki nilai oktana yang lebih rendah daripada yang lebih mahal. Penggunaan BBM dengan oktana yang lebih rendah dari spesifikasi pabrikan (standar) bisa mempengaruhi performa dan kinerja mesin mobil anda. Dampak penggunaan BBM dengan oktana lebih rendah dari rekomendasi pabrikan (standar) ini bisa membuat pembakaran di mesin tidak seoptimal saat menggunakan BBM dengan oktana lebih tinggi. Sehingga mengakibatkan menurunnya kemampuan mobil melakukan akselerasi dan konsumsi BBM menjadi lebih boros. Disamping pembakaran nya yang tidak optimal, penggunaan BBM yang tak sesuai standar ini dapat mengakibatkan mesin ngelitik (detonasi atau knocking).
5. Jarang mencuci mobil

Kebersihan tentunya juga memberikan dampak terhadap keawetan mobil anda. Tidak dapat dipungkiri bahwa kebersihan menjadi penunjang mobil anda lebih tahan lama. Ketika mobil anda dibersihkan secara rutin, mesin-mesin maupun komponen-komponen mobil yang lainnya akan lebih terawat dan tentunya terhindar dari yang namanya karatan. Dengan begitu, proses kerja mesin maupun komponen mobil lainnya akan lebih maksimal. Sebaliknya, ketika mobil anda jarang dibersihkan mungkin bagian-bagian mesin maupun komponen lainnya terutama bagian dibawah kap mesin akan cepat mengalami karatan. Karatan akan menghambat proses kerja dari mesin tersebut. Sehingga kinerja mobil anda tidak tercapai secara maksimal. Maka dari itu, disarankan kepada setiap pengguna mobil untuk rutin membersihkan mobil, agar keawetan mobil terjaga serta proses kelistrikan mesin terawat dengan baik sehingga mobil anda dapat digunakan secara maksimal.
6. Sering menahan/menginjak setengah kopling
Untuk mobil yang manual, pedal kopling merupakan salah satu bagian yang paling sering digunakan, terutama saat akan mengganti gigi. Untuk kondisi lain, pedal kopling ini sering pengendara gunakan saat akan melewati kemacetan atau kondisi jalanan yang menanjak.
Dalam kondisi macet dijalan menanjak, banyak pengendara yang memilih untuk menginjakkan setengah pedal kopling agar kendaraan tidak mundur ke belakang atau sebagai penyeimbang, agar mesin mobil tidak mati saat direm atau waktu pertama kali kendaraan melaju. Namun, ada hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari hal tersebut yakni menarik tuas rem tangan atau menginjak pedal rem dalam posisi gigi netral. Nah, ketika kendaraan akan kembali maju, pengendara dapat memasukkan gigi satu dan selanjutnya menggerakkan mobilnya.
Namun meski ada jalan lain, pengendara lebih memilih menginjak setengah kopling karena menganggap cara tersebut lebih praktis untuk dilakukan. Dengan melakukan hal itu, pengendara tentunya cukup melepas pedal kopling secara penuh ketika mobil akan melaju kembali. Mereka tidak menyadari bahwa menginjak setengah kopling dapat memberikan dampak negatif terhadap mobil mereka.
Mungkin untuk beberapa kali hal ini bisa dilakukan, akan tetapi jika itu sudah melewati hal wajar, cara itu tidak dapat di toleransi karena dapat merusak mobil anda. Bambang Supriyadi, selaku Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor menyatakan bahwasanya dengan meninjak setengah kopling bisa mengakibatkan pelat kopling cepat haus bahkan habis.Jika sudah habis, mobil anda bisa kehilangan tenaganya karena kopling ini memiliki fungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi.
Hal yang dapat dilakukan ketika kampas kopling habis adalah dengan mengganti yang baru. Jangan dibiarkan karena dapat merusak komponen lain yang ada pada sistem kopling dan tentunya karena berdampak buruk bagi aktivitas mobil anda.
Sebagai pengendara, kita sudah sewajarnya untuk mengetahui dan mengenali ciri kopling yang bermasalah agar mengetahui hal apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Berikut kami sajikan ciri kopling transmisi manual yang bermasalah.
Untuk mengetahui apakah kopling mobil pada transmisi manual masih sehat atau tidak, pengendara bisa merasakannya ketika menggunakan mobil. Pedal kopling terasa lebih keras ketika diinjak jika kopling mobil anda bermasalah. Ciri selanjutnya yaitu posisi injakan pedal kopling terlihat meninggi. Keadaan kopling yang tinggi dapat menyebabkan mobil hanya akan bergerak ketika pedal kopling diangkat sebelum diinjak. Kemampuan akselerasi mobil yang menurun merupakan ciri yang selanjutnya. Respon laju kendaraan tidak se irama, ketika pedal gas diinjak secara spontan untuk berakselerasi.
Ciri selanjutnya, muncul getaran saat pedal kopling diangkat. Bila hal ini yang terjadi, kemungkinan besar kerusakan terjadi pada dekrup (cover clutch) atau flywheel yaitu permukaannya yang sudah tidak rata lagi. Untuk ciri terakhir, akan muncul suara asing pada transmisi ketika pedal kopling diangkat. Jika ini terjadi, kemungkinan pelat kopling telah haus atau ada kerusakan damper. Suara desingan bearing yang muncul ketika pedal kopling tidak diinjak juga bisa menjadi indikasi keringnya pelumas pada release bearing.
7. Menaruh tangan di tuas persneling

beberapa bahkan banyak pengguna mobil tidak sadar bahwa ada hal yang ia lakukan yang dapat mengancam keselamatan mobilnya. Salah satu hal tersebut adalah dengan menaruh tangan di tuas persneling. Kebiasaan yang satu ini dilakukan para pengguna mobil dengan tujuan tidak merepotkan saat akan melakukan perpindahan transmisi. Namun sayangnya, hal tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi mobilnya.
Di lansir dari Financial Express, Tuas persneling ini biasanya terhubung dengan selector fork yang sudah di desain untuk melakukan kontak dengan roda gigi yang berputar dalam waktu yang singkat. Ketika anda meletakkan tangan anda pada tuas persneling, tekanan yang terjadi pada selector fork akan membuatnya saling bergesekan. Untuk beberapa kali, mungkin hal ini tidak mengkhawatirkan. Namun, jika dilakukan dalam kurun waktu yang lama, transmisi mobil akan haus dan bahkan sampai habis. Selain mengancam mobil anda, meletakkan tangan di tuas persneling juga dapat membahayakan keselamatan anda. Biar bagaimanapun juga tuas transmisi ini tidak didesain sebagai sandaran tangan anda ketika berkendara. Ketika berkendara dengan baik, posisi kedua tangan anda haruslah berada pada lingkar kemudi mobil. Posisi tangan anda seharusnya mirip dengan posisi angka 9 dan 3 pada jam. Tangan kiri anda sesuai dengan angka 9 sedangkan tangan kanan anda sesuai posisi angka 3.
Posisi ini dianggap ideal dan memenuhi aturan berkendara. Tujuan melakukan hal ini adalah agar pengendara dapat dengan cepat memberikan reaksi apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Demikian 7 kebiasaan yang dapat merusak mobil anda. Tetap jaga perilaku anda yaa, dan pastikan kebiasaan buruk anda tidak merusak barang-barang yang anda miliki.