Makanan khas Banjarnegara menjadi pilihan banyak orang ketika berkunjung ke sana. Ketika kita travelling akan sangat tidak terasa puas jika kita tidak mencoba kuliner yang ada di tempat itu. Berbicara tentang kuliner, Banjarnegara adalah salah satu kota yang wajib kamu kunjungi. Banjarnegara adalah salah satu kota yang berada di Jawa Tengah.
Tentunya dengan begitu banyaknya rempah-rempah yang ada di nusantara kita ini membuat kuliner-kuliner di setiap pelosok-pelosok daerah memiliki cita rasa yang tersendiri dan yang pasti tidak kalah menarik dan tidak kalah saing untuk cita rasa yang lebih enak dan mantap termasuk Banjarnegara.
Citarasa dari rempah-rempah itulah yang menyebabkan banyak masyarakat yang berkunjung ke pelosok-pelosok daerah Indonesia hanya untuk mencicipi dan mencari tahu aneka aneka kuliner di nusantara yang tidak kalah saing dengan makanan-makanan luar negeri.
Selain untuk menikmati pesona alam kita juga dapat menyicipi kuliner di negara kita dan salah satunya adalah Banjarnegara. Untuk kamu yang ingin bepergian untuk berwisata ke daerah Jawa barat tepatnya di Banjarnegara kamu wajib tahu beberapa makanan khas Banjarnegara yang wajib dicoba yang akan menggugah lidah kamu.
Berikut berbagai makanan khas Banjarnegra yang unik dan lezat untuk dicoba
1. Carica
Tentunya kamu tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Makanan ini sangat populer di daerah Banjarnegara. Makanan ini adalah makanan khas Banjarnegara yang dibuat dari buah carica yang bentuk buahnya mirip seperti buah pepaya namun ukurannya lebih kecil sekitar ukuran buah kweni dan memiliki batang bercabang.
Dengan struktur buah yang sangat empuk dan citarasa buah yg asam ini membuat nya sangat cocok dikonsumsi ketika musim panas tiba. Buah ini dikonsumsi dengan cara diolah menjadi manisan. Cara pembuatannya juga sama dengan cara pembuatan manisan manisan pada umumnya.
Yang membuat makanan ini begitu unik adalah karena bentuk buahnya yang mirip dengan pepaya namun memiliki aroma dan cita rasa yang jauh berbeda dengan buah pepaya pada umumnya. Untuk harga dari carica ini juga ada varian nya mulai dari Rp.15.000 per 4 cap dan Rp.20.000 per 4 cap.
Buah carica yang berwarna kuning atau sudah masak memiliki cita rasa yang asam dan buah caricai yang berwarna hijau memiliki cita rasa yang pahit dan memiliki getah. Manisan Carica ini juga sudah banyak ditemukan ditoko mancanegara maupun luar negeri.
2. Soto krandengn
Berbeda dengan soto soto yang ada di daerah lain, soto krandegan ini adalah soto khas Banjarnegara yang memiliki kuah berwarna kuning tapi bukan opor. Soto ini dimasak menggunakan daging sapi bersamaan dengan santan kuning yang sudah ditambahkan bumbu sampai matang.
Untuk satu porsi soto krandegan ini didalamnya terdapat lontong, tauge yang sudah direbus, dengan daging sapi. Kemudian disiram menggunakan kuah dan ditaburi dengan bawang goreng. Untuk kamu pecinta soto kamu wajib coba soto krandegan ini karena cita rasa yang terdapat dalam soto ini begitu gurih di lidah oleh perpaduan santan dan kaldu daging sapi tersebut.
Per porsi nya dibandrol dengan harga Rp 12.000 tanpa nasi dan Rp.13.000 pakai nasi. Soto ini sudah tersedia di warung makan yang ada di sekitar Banjarnegara. Kamu yang akan traveling ke daerah Banjarnegara kamu wajib coba soto krandegan ini yah.
3. Keripik kentang Dieng
Dataran tinggi Dieng memang sangat terkenal dengan banyaknya sayur-sayuran. Dengan banyaknya populasi jenis sayuran inilah yang menyebabkan terciptanya salah satu jajanan keripik kentang Dieng ini. Ada banyak yang bertanya mengapa keripik kentang Dieng ini bisa terasa renyah, rahasianya terletak padai cara pengolahannya.
Cara mengolah kentang nya ini cukup menantang kalian yang tidak pintar memasak yaitu adalah dengan cara mengirisnya langsung di atas minyak panas ketika hendak menggorengnya. Bukan hanya itu salah satu hal yang membuat keripik kentang Dieng ini begitu khas adalah karena keripik ini bisa memiliki cita rasa yang begitu gurih dan enak hanya menggunakan rendaman air garam saja.
4. Jenang Salak
Untuk kamu yang akan berpergian ke daerah Banjarnegara tepatnya di Madukara kamu wajib mencoba satu jajanan ini. Salah satu jajanan yang mirip dengan dodol ini adalah jenang salak. Yang diolah menggunakan daging salak yang masih segar dengan cara diblender kemudian disaring.
Keunikan dari jajanan yang satu ini terletak pada pengolahan bahan yang digunakan yaitu air dan ampas hasil blender buah salak tersebut. Air yang sudah disaring ini kemudian dibuat menjadi sirup dan ampasnya yang akan dibuat untuk membuat jenang salak. Bahan-bahan untuk membuat jenang salak ini pun begitu simpel yaitu santan, tepung ketan, gula merah dan ampas salak yang sudah diblender tadi.
Cara pembuatannya mirip dengan pembuatan dodol pada umumnya yaitu dengan mengaduk semua bahan-bahan sampai strukturnya kenyal mirip seperti dodol. Untuk rasanya sendiri hampir mirip dengan dodol pada umumnya namun rasa asam dari buah salak tadi lebih terasa. Untuk kamu pecinta dodol kamu wajib coba jenang salak ini. Kamu bisa membelinya di toko online atau ditoko penghasil jenang salak di sekitar Banjarnegara. Untuk harga nya juga bersahabat, kamu cukup mengeluarkan uang Rp.10.000 per bungkus nya.
5. Keripik salak
Keripik salak adalah jajanan khas Banjarnegara yang dibuat dari buah salak segar. Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih mengenal buah salak sebagai makanan yang disajikan sebagai makanan segar. Buah yang memiliki citarasa sepat dan manis dan sedikit asam ini ini membuat tak banyak orang menyukai buah ini meskipun tetap saja ada yang menyukainya dan bahkan menjadikannya sebagai makanan ataupun buah favoritnya.
Di samping itu masyarakat Banjarnegara berhasil mengolah buah salak menjadi sebuah jajanan yang patut dicoba karena cita rasanya yang begitu lezat. Untuk kamu para pecinta jajanan nusantara kamu wajib coba keripik yang satu ini. Dengan kemajuan zaman masyarakat sudah semakin bijak dalam menggunakan akal pikiran mereka dalam mengoperasikan dan mengolah jenis-jenis tanaman maupun buah-buahan yang ada disekitar mereka menjadi salah satu jajanan maupun kuliner yang memiliki cita rasa dan nilai jual yang tinggi begitu pula dengan keripik salak yang satu ini.
Keripik ini dibuat hanya dengan satu jenis bahan saja yaitu buah salak. Keripik ini dibuat dengan cara memisahkan daging buah salak dari kulit luar dan dan bijinya. Kemudian setelah itu buah salak tersebut akan dipotong menjadi dua dan direndam menggunakan air kapur sirih guna untuk menghindari proses oksidasi. Setelah dicuci bersih salak ini akan digoreng menggunakan vacuum frying dan tiriskan dan kemudian akan dibungkus menggunakan bungkusan khusus untuk menjaga citarasa dan nilai jual jajanan tersebut. Harganya juga murah loh mulai dari Rp.9.500 per bungkus nya.
Baca Juga: Makanan khas Bali yang unik dan lezat untuk Anda coba
6. Tempe Mendoan
Tempe mendoan dibungkus menggunakan daun pisang. Mengapa demikian, menurut tradisi masyarakat yang ada di Banjarnegara tempe yang dibungkus menggunakan daun pisang memiliki citarasa yang jauh lebih nikmat ketimbang tempe yang dibungkus dengan plastik.
Pembuatannya pun mirip dengan pembuatan tempe goreng pada umumnya namun racikan bumbu pada tempe mendoan ini lah yang membedakan tempe goreng yang ada di daerah lain. Untuk mendapatkan tempe mendoan ini kamu tidaperlu kesulitan lagi untuk menemukannya karena warung-warung di daerah Banjarnegara sudah banyak menjualnya. Tempe mendoan ini sangat cocok untuk dihidangkan bersamaan dengan nasi dan dijadikan sebagai lauk.
7. Buntil
Buntil adalah salah satu kuliner yang di dalamnya terdapat parutan kelapa muda dan dibungkus menggunakan daun talas. Buntil khas Banjarnegara ini terdapat dua jenis yaitu buntil basah dan buntil kering. Karena cita rasa buntil yang begitu gurih dan enak ini membuat buntil ini sudah sampai ke luar negeri baik itu Malaysia maupun Singapura.
Buntil ini dimasak selama 6 jam sehingga struktur buntil ini terasa lembut dan gurih. Untuk harga satu porsi buntil ini pun cukup murah yaitu rp5.000 sampai rp8.000. Untuk bahan bahan nya terdapat; kelapa muda parut, cabe rawit, sereh, gula Jawa, bawang putih, kencur, daun salam, lengkuas, terasi, dan daun talas atau kalau di daerah Banjarnegara disebut dengan lumbu banyu.
Cara pembuatannya cukup mudah hanya dengan meng haluskan semua bumbu kemudian mengaduknya dengan kelapa muda parut tadi. Terakhir bumbu tersebut dibungkus menggunakan daun lumbu banyu. Proses pembungkusan inilah yang unik dari pembuatan buntil ini karena pembuatannya dilakukan dengan cara di until-until atau di ikat ikat. Setelah diikat buntil ini akan dikukus. Ketebalan daun buntil yang digunakan juga mempengaruhi cita rasa buntil tersebut.
Daun yang digunakan yaitu daun lumbu banyu juga memiliki getah yang menyebabkan makanan terasa pahit dan gatal di kulit maka dari itu ketika kita sedang mengukusnya kita harus mengganti air kukusannya. Supaya makanan yang terdapat dalam buntil ini tidak terkontaminasi dan terjaga citarasa nya.
8. Combro kalipalet
Combro kalipalet tidak hanya berada di Banjarnegara saja tetapi juga terdapat di Bandung. Namun ada hal yang membedakan combro kalipalet Banjarnegara dengan combro kalipalet yang ada di daerah-daerah lain. Perbedaannya terdapat paada ukurannya ukuran jomblo kalipalet Banjarnegara lebih besar dan terasa pedas.
Combro kalipalet ini terbagi menjadi dua jenis ya itu combro kalipalet kering dan combro kalipalet basah combro kalipalet kering sendiri lebih mirip seperti keripik sedangkan combro kalipalet basah berbeda dengan yang biasanya yaitu isian yang dibuat dari tempe atau tahu bukan dari oncom.
Untuk pembuatan kulit jomblonya menggunakan campuran tepung yang sudah dibumbui dan di tambahkan daun kucai dan diaduk rata. Dan untuk isiannya menggunakan cabai, kencur dan bawang putih ditambah dengan garam kemudian dihaluskan dengan tempe dan ditambahkan dengan gula jawa secukupnya dan diaduk sampai rata.
Untuk proses penggorengan nya cukup mudah yaitu dengan cara membungkus adonan tempe menggunakan adonan kulit yang sudah dibuat kemudian digoreng. Penggunaan adonan kulit tidak boleh terlalu tebal supaya struktur kulitnya tetap kranci setelah digoreng.
Pembuatan combro kalipalet di daerah Banjarnegara sebetulnya sudah ada sejak tahun 80-an namun seiring berjalannya waktu masyarakat Banjarnegara mulai belajar untuk membuat combro kalipalet kering untuk dijadikan oleh-oleh ketika hendak bepergian. Harga combro nya juga cukup murah yaitu rp6.000 per ons untuk combro kalipalet kering dan rp500 per biji untuk combro kalipalet basah.
9. Bakso ketupat
Bakso ketupat adalah Bakso khas Banjarnegara yang sangat berbeda dengan bakso pada umumnya. Ketika kamu berkunjung ke Banjarnegara kamu bisa mencicipi bakso ketupat yang begitu unik di daerah ini. Keunikannya adalah dari kuah yang bening dari kaldu ayam atau sapi selain itu penyajiannya juga berbeda karena menggunakan ketupat sebagai pelengkap dari kuliner bakso tersebut.
Kuliner yang satu ini menjadi ciri khas bakso yang ada di Banjarnegara karena citarasa dari ketupat yang berbeda dari bakso bakso pada umumnya. Untuk sajian satu porsi bakso nya sama seperti bakso bakso pada umumnya namun untuk bakso khas Banjarnegara yang satu ini ditambahkan dengan potongan ketupat.
Untuk kamu para pecinta bakso kamu harus mencoba salah satu jenis bakso yang ada di Banjarnegara ini yaitu bakso ketupat karena cita rasa bakso ini sangat berbeda dari bangsa-bangsa yang lain. Untuk harganya per porsi kamu tidak perlu takut karena harga per porsi bakso ketupat ini cukup murah dan sangat bersahabat dengan kantong masyarakat Indonesia yaitu sekitar Rp.25.000 per porsinya.
10. Es Dawet Ayu
Es ayu adalah salah satu makanan khas Banjarnegara yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami. Bahan utama yang digunakan untuk membuat es dawet ayu ini adalah tepung beras, gula merah dan santan. Para penjual juga sering menambahkan potongan-potongan buah yang memiliki aroma wangi untuk penambah aroma yang lebih lezat pada dawet mereka.
Proses pembuatan dawet cukup sulit karena harus melakukan berbagai macam tahapan hingga mendapatkan dawet yang proses pembuatan dawet sendiri dilakukan dengan cara mengaduk atau membuat tepung tersebut menjadi sebuah adonan dengan mencampurkan dan atau menambahkan pewarna pada air yang akan dituangkan pada adonan tersebut.
Setelah adonan mengental adonan tersebut akan dituangkan ke dalam saringan dan disaring tepat di bawah wadah yang berisi air dingin. Jika jajanan cendol di daerah-daerah lain menggunakan banyak varian es dawet ayu yang ada di Banjarnegara hanya menggunakan dawet ayu saja dan di dicampur menggunakan gula merah cair dan santan.
Kalau kamu ingin menikmati es dawet yang memiliki aroma yang lebih nikmat lagi kamu boleh menambahkan potongan buah-buahan baik itu buah nangka durian dan sebagainya. Cita rasa jajanan es dawet ayu ini akan lebih mantap jika ditambahkan potongan es batu. Harga nya pun hanya Rp.13.000. Sangat cocok disajikan saat bersantai apalagi ketika panas matahari terasa terik.
11. Mie ongklok
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat menyukai makanan makanan instan termasuk mie instan. Maka dari itu masyarakat Banjarnegara menciptakan atau menghasilkan sebuah kuliner yang akan memberikan kita salah satu kuliner yang sangat menggugah selera dan lebih lezat dari pada makanan-makanan instan termasuk mie instan.
Berbeda dengan mie yang lain mie ongklok adalah mie yang dibuat dengan menggunakan mie telur yang dimasak hingga seperempat matang. Mie tersebut akan diaduk menggunakan air panas sebelum disajikan. Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih menarik kamu dapat menambahkan topping daging atau tomat dan sebagainya sesuai dengan selera kamu.
Namun pada umumnya para penjual menggunakan topping daging sapi atau daging ayam dilengkapi dengan sate. Untuk kamu yang ingin mencoba atau mencicipi mie ongklok ini kamu tidak perlu takut karena harga mie ongklok ini tidak akan membuat kantong kamu kosong karena harganya hanya Rp.15.000. Untuk kamu para pecinta mie atau seputaran kuliner-kuliner mi kamu wajib coba kuliner yang satu ini.
Demikian 11 makanan khas Banjarnegara yang unik dan lezat yagn dapat anda coba ketika anda berada di tempat tersebut.
Baca Juga: Makanan Khas Ambon yang unik dan lezat untuk dicoba