6 Makanan Khas Banyumas yang Unik dan Lezat untuk Dicoba

gambar makanan khas Banyumas

Makanan khas Banyumas adalah yang sebagai karakteristik suatu wilayah. Faktor sumber daya alam bisa juga berpengaruh terhadap keberagamaan kuliner yang terdapat dalam suatu wilayah. Misalnya wilayah yang populer akan faktor lautnya yang kaya dengan keanekaragaman lautnya, menciptakan rakyat akan berkreasi buat membentuk masakan yg lezat, enak dan berguna buat diri sendiri dan buat memperkenalkan wilayahnya melalui kulinernya. Sekarang banyak sekali kuliner tradisional yang lezat tetapi tertinggal jaman, sebagai akibatnya keberadaannya kini sukar buat ditemui, sangat sayang bukan?.

Makanan yang mempunyai segi histori pada proses perkembangannya kini telah sulit buat kita dapati, apakah kuliner tradisional ini masih sanggup bertahan pada masa yang akan datang, sebagai akibatnya bisa dirasakan sang generasi selanjutnya?.

Oleh karenanya lah, kini banyak anak muda bahkan orang yang telah berumur masih gencar-gencarnya buat menciptakan kuliner tradisional supaya permanen eksis, caranya mulai berdasarkan menciptakan kuliner tradisional sebagai menarik, mulai berdasarkan varian rasa yang makin banyak, sampai melalui tempatnya yang unik, dibutuhkan menggunakan adanya bisnis tadi bisa melestarikan masakan suatu wilayah. Kini juga banyak kuliner yang tidak hanya lezat tetapi terdapat unsur uniknya sebagai akibatnya menciptakan banyak orang bertanya-tanya dan akhirnya mencicipinya, tidak hanya unik namun lezat sehingga akibatnya menciptakan pelanggan terus berdatangan.

Selanjutnya wilayah yang akan kita bahas kuliner khasnya yaitu Banyumas. Banyumas adalah Kabupaten pada Provinsi Jawa Tengah, menggunakan Ibukota Purwokerto. Ada banyak kuliner spesial yang terdapat pada Kota ini yang akan memanjakan lidahmu & mengenyangkan perutmu. Jadi, untuk kamu yang sedang jalan-jalan di Banyumas, jangan lewatkan ya buat merasakan kuliner khas wilayah tersebut, tidak lengkap rasanya jika kamu belum berpetualang rasa pada Kota ini.

Kamu penasaran apa saja kuliner khas Banyumas yang lezat & enak. Langsung aja deh berikut beberapa kuliner yang bisa sebagai rekomendasi kuliner mu.

1. Tempe Mendoan

Tempe mendoan merupakan makanan khas Banyumas yang unik dan lezat.
Sumber: Instagram @qiutin.kitchen

Bagi kamu pecinta gorengan maka tidak akan asing lagi menggunakan yang namanya tempe, dan aneka gorengan lainnya. Salah satu masakan khas Banyumas tidak lain yaitu tempe kemul atau tempe mendoan. Keunikan dari kuliner ini dari segi ukuran yang besar hingga rasa serta dimasak menggunakan balutan tepung beras, tepung gandum yang sudah dibumbui menggunakan aneka rempah tidak lupa adonan irisan daun bawang.

Tempe mendoan umumnya tersaji pada keadaan panas & ditemani menggunakan cabai rawit hijau atau sambal kecap manis. Tempe ini mempunyai tekstur yang elastis dan empuk lantaran dimasak 1/2 matang. Sedangkan cita rasanya yang dihasilkan hampir sama menggunakan tempe mendoan biasanya. Tetapi, tempe mendoan khas Banyumas cenderung mempunyai lapisan tepung yg tebal yaitu lebih kurang 3 inci. Ternyata dibalik tekstur tempe yg elastis dan empuk ini terdapat sejarah yang menarik yang bisa kamu ketahui.

Sebenarnya teknik penggorengan tempe ini diambil berdasarkan penamaanya, yakni mendoan pada Bahasa Jawa mempunyai arti 1/2 matang. Mendoan bila ditilik pada Bahasa Jawa dari berdasarkan istilah Mendho yg berarti ungkapan buat mengatakan ” diantara istilah mendhak (ke bawah) dan juga men dhuwur (ke atas). Sehingga secara holistik istilah mendoan mempunyai definisi tanggung atau ditengah-tengah. Selain itu, tempe mendoan dulu adalah hidangan kuliner cepat saji dengan kearifan lokal, sebagai akibatnya 1/2 matang. Kuliner spesial Banyumas ini tercipta berdasarkan imigran China dalam lebih kurang abad ke 17 yang memperkenalkan tempe menjadi kuliner olahan kedelai.

Tempe mendoan khas Banyumas ini telah terdapat semenjak 1 abad lamanya dan membantu perekonomian yg dikelola secara komersial pada dunia kepariwisataan dari tahun 1960 an. Makanan ini bukan hanya menjadi camilan biasa melainkan ujung tombak pariwisata pada Kabupaten Banyumas. Secara filosofis, tempe mendoan mendeskripsikan orang Banyumas yang fleksibel dan beradaptasi dengan keadaan.

Tetapi pada keadaan mendesak sanggup berubah sebagai kaku misalnya keripik yang diajak berselisih, ibarat mau diajak remuk bersama. Filosofi ini dikaitkan menggunakan tekad para Pahlawan yang berjuang merebut Kemerdekaan Indonesia dan terbukti banyak tokoh-tokoh berdasarkan Banyumas yang ikut berkontribusi pada diplomasi dan Kemiliteran Negara.

Kamu juga bisa membuat tempe mendoan ala rumahan yang bisa sebagai cemilan ketika santai. Untuk membuatnya siapkan bumbu tempe mendoan khas Banyumas hanya memakai bawang putih, ketumbar dan kencur, tetapi kamu juga bisa menambahkan bumbu lainnya supaya menaruh aroma wangi dan rasa lainnya. Untuk bahan yang dipakai kamu hanya perlu menyiapkan tempe yang telah diiris tipis, tepung beras, tepung gandum, daun bawang yang telah diiris, kaldu serbuk & garam.

Untuk bumbu yang di haluskan yaitu bawang putih, kencur secukupnya, ketumbar halus, kemiri, cabe rawit merah, daun jeruk dan sedikit kunyit. Selanjutnya campurkan seluruh bahan sebagai satu kecuali tempe dan masukkan air secukupnya. Agar membuat tempe mendoan yang renyah & lezat untuk campuran tepung sedang-sedang saja (tidak terlalu kental & encer) dan buat proses memasaknya memakai minyak yang banyak supaya membuat tempe mendoan yang sempurna.

Lanjut, rebus minyak diatas wajan, sesudah panas celupkan tempe kedalam campuran & tunggu beberapa waktu. Lalu tambahkan tempe kedalam wajan, masak menggunakan 1/2 matang yang menciri khaskan tempe mendoan spesial Banyumas, kemudian tiriskan di atas tisu supaya minyaknya berkurang.

Terakhir kita akan membuat sambalnya supaya lebih lengkap. Siapkan cabe rawit merah kemudian diiris, campurkan irisan cabe menggunakan dua sendok kecap manis dan masukkan sedikit garam, kocok dan akhirnya tempe mendoan ala rumahan menggunakan tekstur lembut dan rasa legit nikmat ditambah sambal kecap menciptakan kuliner yang satu ini semakin nikmat buat dimakan.

2. Kue Nopia

Kue Nopia merupakan makanan khas Banyumas yang banyak digemari berbagai kalangan
Sumber: Instagram @dedapur.catering_n_cookies

Makanan khas Kabupaten Banyumas selanjutnya yaitu nopia. Nopia ialah makanan percampuran budaya yang sampai saat ini masih dilestarikan para masyarakat Banyumas. Nopia acap kali disebut dengan telur gajah lantaran bentuknya bundar dan relatif besar.

Nopia awalnya dipopuler sang famili keturunan Tionghoa yang tinggal di Banyumas pada tahun 1880. Kue kering ini lalu diperkenalkan dalam rakyat lokal Banyumas tanpa mengenal etnik & latar belakangnya sampai sanggup diterima para masyarakat dalam waktu itu. Industri kecil pembuatan nopia lalu berkembang pada beberapa desa pada tempat lama Banyumas.

Awalnya nopia hanya mempunyai satu varian rasa yaitu rasa bawang merah goreng atau lebih dikenal menggunakan rasa brambang goreng. Tetapi sekarang varian rasa itu terus berkembang permintaan konsumen dan pasar. Penggunaan tungku tradisional yang menyerupai sumur dangkal masih tetap dipertahankan dan sebagai cerita unik dengan kuliner kering khas Banyumas.

Tekstur berdasarkan nopia yang seperti cangkang telur membuat kudapan manis ini mempunyai banyak nama sebutan dari para penikmat nopia. Ndog Gludug pada Bahasa Banyumas yang berarti telur halilintar suka melekat dengan panganan ini. Sementara nopia yang dibentuk dengan berukuran bundar dan besar sering kali disebut telur gajah.

Selain sebutan telur gajah dan telur halilintar terdapat nama lain yang relatif terkenal buat menyebut nopia, yakni mino. Mino merupakan kependekan dari mini nopia, karena mino dibentuk dengan ukuran lebih mini dari ukuran nopia umumnya. Penyebutan nopia mini dan mino sering kali membuat orang luar Banyumas berpikir bahwa ke 2 kuliner ini tidak sama, padahal sebetulnya sama hanya berukuran saja yg sebagai pembeda keduanya.

Adapun cara buat menciptakan nopia diantaranya engkau perlu menyiapkan bahan kulit buat nopia yaitu gula pasir, tepung gandum, air secukupnya, vanili, dan minyak secukupnya. Sedangkan bahan isi kudapan manis nopia yaitu tepung gandum, air, gula merah, susu kental anggun, mentega dan minyak secukupnya. Langkah selanjutnya haluskan gula merah hingga halus dan tidak terdapat butiran-butiran, kemudian campurkan gula yang telah halus menggunakan bahan isian kudapan manis nopia.

Aduk seluruh bahan dan tunggu hingga cukup mengeras. Adapun cara buat membuat kulitnya aduk-aduk seluruh bahan, sesudah tercampur bentuk campuran sampai kalis & tercampur rata. Diamkan selama 15 menit. Lalu kamu bisa membaginya sebagai beberapa bagian, pipihkan campuran buat kulit dan isi menggunakan isian sebelumnya.

Setelah itu bentuk sebagai bundar dan rekatkan supaya tidak terbuka waktu dipanggang nanti. Setelah seluruh campuran abis, siapkan loyang dan rapikan campuran diatasnya. Lalu rebus panggang menggunakan barah mini selama 20-25 menit. Setelah matang kudapan manis nopia siap deh buat disajikan dan kamu makan.

Baca Juga: Makanan khas Sukabumi yang unik dan lezat

3. Getuk Goreng Sokaraja

Getuk Goreng Sakoraja merupakan makanan khas Banyuman yang populer di kalangan masyarakat.
Sumber: Instagram @hapsarikinanthi

Getuk goreng Sokaraja merupakan kuliner khas Banyumas, dimana nama Sokaraja diambil berdasarkan nama Kecamatan di Banyumas, menjadi lokasi awal mulanya masakan yang berbahan singkong. Konon, resep getuk goreng Sokaraja pertama kali ditemukan sangaji Sanpirngad dalam masa Kolonial Belanda, lebih kurang tahun 1918. Ia merupakan seorang pedagang nasi rames dan getuk ini sebenarnya hanya galat satu kuliner yang tersaji diatas meja.

Awalnya getuk-getuk ini tersaji pada bentuk aslinya, karena tidak habis beliau menggorengnya dalam tidak membuangnya agar tidak mubazir. Ternyata, getuk goreng ciptaannya disukai banyak pembeli. Jadi getuk goreng Sokaraja bisa dikatakan menjadi kreasi yang tidak disengaja dan membawa untung. Sejak waktu itu, Sanpirngad mulai membuatkan warung getuk goreng yang terpisah berdasarkan warung nasi ramesnya. Bisa diperkirakan, warung getuk gorengnya berkembang pesat. Sehingga pak Sanpirngad menutup warung nasi ramesnya dan menjalankan bisnis warung getuk goreng pertama pada Kecamatan Sokaraja.

Adapun cara buat menciptakan kuliner ini diantaranya siapkan singkong, gula merah, tepung beras, 3 sdm tepung gandum, air, garam dan minyak secukupnya. Langkah pertama kupas singkong sampai bersih, kemudian dicuci dan dipotong berukuran kecil dan direbus sampai matang. Iris gula merah kemudian masukkan air dan lalu panaskan sampai gula merah mencair.

Saat pada panas, tambahkan singkong dan hancurkan singkong dan beri tambahan gula sedikit demi sedikit. Bentuk campuran adonan dengan bundar kemudian sisihkan. Ditempat lain masukkan tepung gandum, beras, garam dan air, kemudian kocok sampai seluruh bahan tercampur rata. Panaskan wajan yang berisikan minyak panas, celupkan getuk kedalam campuran gandum, kemudian goreng sampai getuk berubah warna agak coklat dan matang. Setelah matang getuk goreng siap buat dikonsumsi.

4. Sroto Sokaraja

Sroto  Sakaraja merupakan salah satu kuliner khas Banyumas yang memiliki ciri khas pada saus sambal kacang.
Sumber: Instagram @julitriharto

Sroto Sokaraja ialah salah satu kuliner khas Banyumas, yang mempunyai karakteristik yang khas dalam saus saus kacang yang bisa membuatmu ketagihan, saus kacang yang dipakai hampir sama seperti sambal kacang pada pembuatan pecel dengan cita rasanya tidak terlalu pedas, ketupat yang dicampurkan kedalam mangkok dan kerupuk pinknya yang khas.

Nama Sokaraja sendiri berasal dari nama sebuah Kecamatan yg terletak 8 kilometer di bagian timur Purwokerto. Serta kuliner pendamping yang tersaji waktu memesan Sroto Sokaraja merupakan mendoan hangat. Sroto Sokaraja sendiri adalah salah satu varian soto yang terdapat pada Indonesia. Seperti soto pada umumnya, Sroto Sokaraja memakai daging ayam dan sapi menjadi isiannya. Untuk harga Sroto Sokaraja berkisar antara Rp. 8.000 – Rp. 10.000 sesuai dengan isian yang kamu inginkan.

Untuk membuat Sroto Sokaraja kamu perlu menyiapkan bahan dasarnya yaitu dada ayam atau bagian ayam lainnya, panaskan dada ayam dan berikan sedikit garam, menggunakan air dua liter sampai air menyusut, kemudian goreng dan suwir daging ayam. Bahan untuk kuahnya diantaranya kaldu ayam, daun salam, serai yg telah digeprek, lengkuas, garam, dan kaldu serbuk. Serta bumbu halusnya yaitu bawang putih, merica, kemiri, jahe dan 1 ruas kunyit.

Setelah bumbu dihaluskan, tumis sampai harum & masukkan kaldu ayam dan bahan buat kuahnya, kocok sampai seluruh bahan meresap. Dan terakhir yaitu sambal kacangnya cara pembuatannya yaitu haluskan kacang tanah goreng dengan gula pasir, masukkan beberapa sendok air kuah kaldu, cabe merah, bawang putih, gula merah sampai kental.

Setelah seluruh bahan pelengkap siap kini kita akan masuk dalam penyajian, tambahkan ketupat yang telah dipotong kedalam mangkok, mi soun, tauge, kerupuk, sambal kacang, suwiran daging ayam, kecap anggun, bawang goreng, dan daun bawang terakhir siram menggunakan kuah kaldu panas. Sroto Sokaraja yg hangat, legit siap buat engkau santap.

5. Bakmi Goreng

Bagi kamu pecinta bakmi, kamu harus merasakan kuliner khas Banyumas yang cara pembuatannya masih tradisional yaitu bakmi gareng yang merupakan masakan yang terdapat di kawasan Kota lama Banyumas yang masih dimasak memakai tungku tradisional. Sehingga menciptakan aroma spesial bakmi yang telah berdiri semenjak 1953 ini sebagai salah satu masakan legendaris yg masih eksis dalam waktu kini.

Untuk isiannya terdiri berdasarkan mie, ayam, telur, kubis, seledri, bawang goreng dan terdapat pelengkapnya berupa acar dan cabe. Kalau kamu lagi jalan-jalan di Banyumas ingat jangan lupa mampir ke Bakmi Gareng Banyumas. Menu utama disini yaitu bakmi kuah dan goreng. Menu mie nyemek pada mie gareng paling banyak diminati konsumen. Ada yang berbeda dalam penyajian mie Goreng, yaitu proses memasaknya yang memakai tungku arang.

Arang dianggap akan memberi cita rasa yg spesial dan lebih enak dibandingkan memasak memakai kompor gas. Proses inilah yang masih dipertahankan selama turun temurun. Pengguna nama Gareng sendiri bukan nama asli. Menurut cucunya yang kini menjalankan bisnis “Gareng” pada Bahasa Banyumas mempunyai arti cengeng, akan tetapi justru nama gareng sendirilah nama buat bisnis mereka hingga kini sekarang.

Baca Juga: Makanan khas Depok yang lezat untuk Dicoba

6. Nasi Nyangku

Dipanggil nasi nyangku lantaran kuliner ini mempunyai keunikan dalam bungkusannya. Kalau biasanya kuliner dibungkus menggunakan daun pisang atau daun jati, misalnya namanya kuliner ini dibungkus dengan daun nyangku. Nyangku adalah daun yang dipakai menjadi pembungkus dan mempunyai aroma yang spesial, nyangku adalah nama daun berdasarkan jenis anggrek hutan.

Daun nyangku mempunyai karakteristik lebar memanjang, tipis dan berserat bertenaga sebagai akibatnya cocok dijadikan menjadi pembungkus. Untuk harga per bungkus nasi nyangku dijual menggunakan harga Rp. 25.000 sesuai dengan aneka kuliner didalamnya. Di Banyumas nasi nyangku biasa dihidangkan dalam upacara tata cara dan pernikahan. Menu pada satu kemasan umumnya terdiri lauk pauk tradisional misalnya nasi, oseng tempe kedelai hitam, sayur daun pakis, kerupuk melinjo, sambal, tempe goreng, ikan asin, teri dan ayam goreng. Tetapi, sayang nasi nyangku telah terbilang langka walaupun masih sanggup ditemukan di sekitar Lereng Gunung Slamet.

Daun nyangku yang tanamannya tumbuh subur di Desa Winduaji, ternyata pernah menjadi primadona pada urusan packing rakyat sebelum adanya pembungkus nasi dari plastik. Awal mula kenapa daun nyangku dijadikan menjadi pembungkus di kehidupan rakyat Winduaji merupakan keterbatasan stok daun pisang yang dalam waktu itu luar biasa penggunaannya menjadikan pembungkus dan kelangkahan daun jati yg hampir jarang tumbuh dan banyaknya rakyat lebih cenderung menanam pohon cengkeh. Adanya kebiasaan rakyat Winduaji memanen hasil perkebunan misalnya melinjo, cengkeh, dan sebagainya memakai daun nyangku yang tumbuh subur lantaran dimana pun kebun berada niscaya terdapat tumbuhan nyangku.

Bahkan kadang terdapat juga masyarakat yang kreatif yang memakai daun nyangku layaknya tas dari daun kelapa. Dan apabila di Betawi terdapat nasi uduk, di Jogja terdapat sego kucing, di Pekalongan juga terdapat sega Manggono bahkan pada Wilayah Pantura terdapat sega lengko dan pada Banyumas sendiri terdapat nasi nyangku yang wajib kita jaga kelestariannya supaya bisa bertahan.

Beberapa penjelasan tentang rekomendasi kuliner khas yang terdapat di Banyumas yang bisa sebagai rekomendasi mu buat merasakan masakan tadi. Nah, berdasarkan beberapa makanan sebelumnya kita mengetahui cerita atau sejarah tersendiri bagaimana terciptanya sebuah panganan. Dan setiap kuliner yang dihasilkan suatu wilayah mempunyai karakteristik khasnya tersendiri dan terdapat juga beberapa faktor yang mempengaruhi misalnya kultur budaya sampai ekonomi suatu wilayah.

Buat kita generasi penerus mungkin bisa menjaga kelestarian budaya tak benda misalnya masakan tradisional yang tercipta berdasarkan segi historis dan dari banyak sekali rempah spesial Indonesia yang menambah kelezatan banyak sekali kuliner di Indonesia dengan cara mengenal kuliner tradisional atau bahkan memperkenalkannya pada orang lain supaya tetap eksis sampai sekarang.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat bermanfaat dan bertemu di artikel yang membahas mengenai makanan khas selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.