8 Makanan Khas Batang yang Unik dan Lezat Dicoba

gambar makanan khas batang yang unik dan lezat untuk dicoba

Makanan khas Batang menjadi salah satu pilihan makanan ketika berkunjung ke daerah tersebut. Setiap daerah bisa saja memiliki makanan khas yang sama namun tentu tiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam makanannya. Nah, makanan dapat dijadikan sebagai kebudayaan tak benda, suatu makanan dapat dikatakan sebagai sebuah kebudayaan apabila didalamnya terdapat unsur sejarah, asal usul serta keikutsertaannya dalam perekonomian suatu daerah.

Makanan tradisional suatu dijadikan sebagai kebudayaan tak benda sehingga secara tidak langsung dapat membantu melestarikan suatu kebudayaan dalam perihal makanan. Dan tentunya membahas mengenai makanan khas suatu daerah maka tidak akan ada habisnya, karena di Indonesia memiliki banyak Pulau, Suku, Etnis yang membuat tiap-tiap daerah memiliki makanan khas tersendiri.

Makanan khas suatu daerah dapat membantu perekonomian suatu daerah dan dapat juga menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan daerah tersebut ke para wisatawan, apalagi wisatawan yang mengincar makanan khasnya. Makanan khas yang akan kita bahas sekarang adalah makanan khas Batang, Batang disini bukan merujuk pada tangkai sebuah tanaman yaa. Melainkan Batang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang Ber Ibu kotakan Batang. Berikut beberapa makanan khas Kota Batang yang legendaris dan rasanya mantap betul.

1. Lontong Lemprak

Lontong lemprak merupakan makanan khas Kota Batang, untuk nama kuliner ini cukuplah unik. Diberi nama lontong lemprak karena cara untuk menikmati sajian kuliner ini adalah dengan cara lesehan layaknya orang Jawa Kuno. Dimana kata lesehan dalam bahasa Jawa “Lemprakan”. Serta yang membedakan lontong lemprak dengan lontong lainnya seperti lontong opor ayam di Jakarta yaitu penggunaan sambal, dimana sambal yang digunakan menggunakan daun bawang yang digoreng lalu ditumis dengan cabai merah dan tambahan bumbu lainnya.

Kalau untuk harganya satu porsi lontong lemprak dihargai sekitar Rp. 20.000. Makanan yang satu ini banyak dijual di Alun-Alun Batang jadi sekalian buat kamu yang lagi jalan-jalan bisa ni untuk mencicipi lontong lemprak atau kamu bisa ke warung Lontong Lemprak Mbak Moer yang terletak di Pojok Alun-Alun.

Adapun cara untuk membuat lontong lemprak antara lain pertama siapkan bahan seperti lontong, bahan untuk opor ayam seperti ayam kampung yang sudah dipotong-potong, serai, daun salam, tahu kulit, gula merah yang sudah disisir, garam, lengkuas yang sudah dimemarkan, santan dan minyak untuk menumis. Adapun bahan untuk bumbunya yaitu bawang merah, bawang putih, cabai merah, ketumbar dan kemiri sangrai semua bahan tersebut dihaluskan.

Langkah selanjutnya tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum lalu beri tambahan lengkuas, daun salam, dan serai, aduk hingga meresap dan matang. Masukkan ayam dan kulit tahu, tunggu beberapa saat hingga semua bahan matang, lalu aduk, tambahkan gula merah, garam, santan dan masak semua bahan hingga matang dan meresap.

Dan terakhir yaitu proses pembuatan sambal terasinya kamu perlu menyiapkan cabai rawit merah, cabai keriting, bawang putih, bawang merah semua bahan tersebut digoreng diatas minyak panas, setelah matang dan harum, angkat dan uleg diatas cobek agar memberikan rasa yang khas dan tradisional jangan lupa tambahkan juga gula merah, garam dan terasi yang sudah dipanggang, haluskan semua bumbu, apabila telah siap letakkan di dalam sebuah wadah.

Langkah selanjutnya proses penyajiannya ambil wadah dan masukkan lontong yang sudah dipotong-potong, beri daun bawang, bawang goreng lalu siram dengan kuah hangat opor ayam dan kamu bisa juga menambah kerupuk, sehingga jadi deh lontong lemprak yang dipadukan dengan sambal terasi yang pedas serta kuah santan yang gurih.

2. Kerupuk Usek

Gambar kerupuk usek
Sumber: Instagram @atinkfirza

Kerupuk usek merupakan kerupuk khas Kota Batang dimana warga setempat menyebutnya dengan kerupuk kere atau usek, karena proses penggorengannya tidak menggunakan minyak melainkan dengan pasir. Meski dikenal dengan sebutan kerupuk kere, nyatanya makanan ini tidak membuat kere pengrajinnya justru sebaliknya membawa keuntungan serta membantu usaha kecil. Konon, kemiskinanlah yang membuat kerupuk ini hadir waktu itu.

Lantaran kelangkaan minyak, kerupuk ini digoreng menggunakan pasir sehingga memunculkan penamaan yang unik. Kerupuk usek biasanya disajikan bersamaan dengan makan lotis, pindang tetel, pecel maupun makanan berkuah lainnya. Kerupuk yang digoreng menggunakan pasir sehingga bebas kolesterol. Dulu kerupuk ini dibuat dengan rasa tawar. Namun, seiring dengan berjalannya waktu kerupuk ini dibuat dengan rasa manis, pedas, atau bahkan dibuat gurih dengan tambahan bawang merah goreng.

Bentuk krupuk ini ada beberapa macam yang kreceknya (krupuk mentah) produksi Kabupaten Batang biasanya kotak berlubang dengan dua warna yaitu merah dan putih. Ada juga yang bulat kecil-kecil dengan warna putih sedikit warna merah yang mencolok. Di Kecamatan Karanganyar, salah satu usaha yang menggoreng kerupuk usek ini adalah usaha penggorengan kerupuk usek Ibu Sopiah. Kerupuk usek produksi usek Ibu Sopiah tidak dijual dipasar, pembeli langsung datang kerumah. Tak jarang ada juga pembeli yang memesannya agar kebagian.

3. Nasi Megono

Gambar nasi megono yang unik dan lezat.
Sumber: Instagram @angelhanwari

Nasi megono merupakan makanan khas dari Pantura, Jawa Tengah bagian Barat. Selain di Kota Pekalongan, makanan yang satu ini juga terkenal di Kota Batang sampai Kabupaten Pemalang. Meskipun lebih identik dengan Kabupaten Pekalongan, namun pamor dari nasi megono dapat juga kamu temui di Kota Batang disini kamu bisa mampir karena sepanjang jalan terdapat warung lesehan nasi megono.

Makanan ini merupakan makanan yang digemari masyarakat dan tentunya populer. Nasi megono terdiri atas nasi yang diatasnya diberi cacahan nangka muda yang diberi parutan kelapa beserta bumbu-bumbu lainnya tak lupa pula gorengan khas Kota Batang yaitu tempe mendoan yang akan menemaninya. Megono yang disajikan dengan dibungkus daun pisang menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Dan sajian ini populer di sepanjang pantura Pemalang Batang.

Adapun cara untuk membuat nasi megono kamu perlu menyiapkan yang pasti nangka, usahakan nangka yang digunakan masih muda agar apabila dimasak memiliki tekstur yang empuk dan lembut. Bahan lainnya seperti kelapa parut, bawang merah, cabai hijau, cabai merah, cabai rawit, daun salam. Sedangkan bumbu yang akan dihaluskan seperti bawang merah, bawang putih, kemiri yang sudah disangrai, kencur, lengkuas, daun jeruk, terasi, merica, ketumbar dan garam.

Untuk proses memasaknya yaitu nasi megono atau kukusan nasi akan diurap bersamaan dengan bumbu halus. Tambahkan bumbu halus dan semua bahan kedalam kukusan nasi. Kukus selama kurang lebih 30-40 menit sampai semua bahan matang. Jika semua bahan sudah matang, angkat dan letakkan di wadah besar lalu aduk semua bahan hingga meresap dan merata. Jika dirasa ada yang kurang kamu bisa menambahkan garam. Setelah siap kamu bisa mencicipi nasi megono yang pedas dan gurih. Aroma bawang dan cabai membuatnya terasa lebih nikmat.

4. Serabi Kalibeluk

Serabi kali beluk merupakan makanan khas Batang yang unik dan lezat untuk dicoba.
Sumber: Instagram @pekalonganicus

Mungkin kamu tidak asing lagi dengan yang namanya serabi banyak di beberapa daerah yang menyajikan serabi. Namun di kabupaten Batang ada juga serabi khas yang ada di Kota ini. Adapun serabi khas Kota Batang yaitu serabi Kalibeluk. Kue serabi sendiri adalah olahan kudapan yang menggunakan tepung beras sebagai bahan dasar utamanya.

Diberbagai daerah adonan kue basah yang bercita rasa manis dan gurih ini sering kali menggunakan campuran santan kelapa sebagai pelarut serta pelembut adonannya, tetapi keunikan kue serabi di Desa Kalibeluk tidak menggunakan santan kelapa melainkan menggunakan kelapa mengkal yang merupakan bahan santan diolah bersama dan dijadikan sebagai bahan adonan.

Dalam proses pembuatan kue serabi, beras yang telah dicuci bersih dan dikeringkan kemudian dijadikan tepung beras yang nantinya akan diolah menjadi adonan. Keunikan adonan dari kue serabi Kalibeluk terletak pada pembuatan adonannya, selain tidak menggunakan santan kelapa, adonan tepung beras ditumbuk langsung bersamaan dengan buah kelapa hingga hancur. Proses penyatuan antara tepung beras dan kelapa menjadi adonan kue serabi mungkin akan jarang kamu temui di daerah lain.

Setelah kedua bahan yang telah ditumbuk, hancur dan berubah bentuk menjadi tepung, selanjutnya tepung diayak agar menghasilkan tepung dengan butiran yang halus. Proses pembuatan serabi ini masih menggunakan cara yang tradisional, justru dengan cara ini dapat mempertahankan kualitas dan ciri khas dari serabi.

5. Soto Kebo

Gambar soto kebo yang unik dan lezat.
Sumber: Instagram @mosyakur

Makanan khas Kota Batang selanjutnya yaitu soto kebo. Mungkin kamu agak asing soto kerbau karena yang biasanya dijual yaitu soto yang terbuat dari ayam atau sapi. Soto kebo merupakan kuliner yang menggugah selera karena kaya akan rempah dan tentunya soto ini berbahan dasar kerbau. Seporsi soto ini terdiri dari sepotong kerbau yang dicampur dengan tauge serta taburan bawang goreng dengan kuah kuning kental yang pastinya akan sangat nikmat untuk dimakan.

Untuk sejarah mengenai soto ini merupakan percampuran tradisi Hindu, Jawa dan Tionghoa. Perbedaan budaya yang ada mampu memberikan perpaduan makanan yang unik dan enak. Dimana warisan budaya Hindu Jawa dengan simbol daging kerbau, bagi masyarakat yang notabennya masyarakat Jawa, hewan sapi dianggap suci, sebuah larangan besar untuk disembelih dan dimakan. Untuk menghargai dan menjunjung sikap menghormati antar pemeluk Hindu dan umat Islam dan sebagai alternatifnya dijadikanlah kerbau sebagai pengganti sapi. Kuah dari soto merupakan representasi budaya Jawa yang tampak mendominasi dalam semangkuk soto kerbau.

Cara penghidangannya pun bisa dipilih nasi langsung dicampur dengan kuah sotonya atau terpisah. Penyajian yang asli adalah nasi langsung dicampur dengan soto, sesuai dengan selera Jawa yang selalu menjadikan nasi sebagai bahan pokok. Apakah kamu termasuk orang yang beranggapan kalau belum makan nasi, artinya belum makan? Saya juga seperti ini, hahah, kalau belum makan pake nasi kurang lengkap rasanya, bahkan makan mie goreng harus ditambah nasi. Kembali lagi ke topik, unsur Tionghoa dapat terlihat dari penggunaan serbuk koya dan bawang putih goreng. Serbuk koya adalah budaya kuliner Tionghoa peranakan. Serbuk ini terbuat dari santan kelapa yang dikeringkan berfungsi sebagai penambah rasa dan tekstur. Untuk harga seporsi soto kebo dijual dengan harga Rp. 15.000.

Untuk membuat soto kebo ala rumahan kamu perlu menyiapkan daging kerbau, serai, daun jeruk dan minyak sayur. Sedangkan untuk bumbu yang dihaluskan yaitu bawang merah, jahe, merica bubuk dan garam, dan haluskan. Bahan pelengkapnya yaitu soun, tauge, daun bawang, bawang goreng, goreng seperti perkedel, tempe dan sambal kacang. Adapun bahan yang digunakan untuk membuat sambal kacang seperti kacang tanah sangrai, cabai rawit, udang petis, dan kaldu bumbu yang telah disebut dihaluskan.

Untuk proses pembuatan rebus daging kerbau sampai empuk berikan juga rempah-rempah agar harum, setelah matang, angkat dan potong kecil lalu didihkan kembali kedalam air. Disisi lain tumis bumbu yang telah dihaluskan, dan tambahkan daun jeruk dan serai hingga mengeluarkan aroma harum, lalu masukkan kedalam didihan daging kerbau tambahkan minyak sayur dan aduk hingga semua bahan meresap. Proses penyajiannya dengan cara ambil mangkok dan isi dengan nasi, tauge, soun, perkedel, tempe mendoan, sambal kacang lalu tuang dengan kuah hangat yang kental serta taburan bawang goreng.

Baca Juga: Makanan khas Banyumas yang unik dan lezat dicoba

6. Soto Tauto

Soto Tauto merupakan makanan khas yang banyak disukai berbagai kalangan.
Sumber: Instagram @irnadarwis_

Makanan selanjutnya masih dengan kuliner soto, ada juga soto lainnya yang khas di Batang yaitu soto tauto atau tauco. Di Indonesia, terdapat puluhan jenis soto tiap daerah yang memiliki keunikan serta kekhasannya tersendiri. Soto sendiri dapat dikatakan sebagai hidangan nasional, karena aneka resep dan varian soto dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Ada berbagai macam soto seperti soto bebek dari Tegal, soto kelinci di Lemang, soto kepiting dari Banjarmasin, soto bekicot dari Kediri hingga soto tauto darI Batang. Seperti soto tauco yang memiliki kuah yang pekat dan berwarna coklat. Ciri khas soto ini adalah campuran sambal tauco yang memberikan perpaduan rasa gurih, manis, pedas dan asam sekaligus pada saat disantap. Soto, tauto, sroto, coto banyak sebutan untuk berbagai macam jenis soto yang ada di Indonesia.

Di Indonesia, soto pertama kali dikenal di pesisir pantai utara Jawa pada abad ke 19 masehi yakni masakan berkuah dengan potongan daging atau jeroan. Sedangkan tauto berasal dari nama makanan Tiongkok yang bernama caudo yakni sebuah makanan berkuah, yang pertama kali dipopulerkan di wilayah Semarang. Lambat laun orang pribumi khususnya Jawa memberikan sebutan soto yang berasal dari Homofon Caudo.

Di makasar makanan ini disebut dengan coto, sedangkan di Pekalongan sendiri masyarakat menyebutnya tauto. Awalnya orang-orang Jawa pada saat itu yang menjadi pembantu bagi penjual cando/soto yang ikut berkeliling memikul dagangan. Seiring dengan berkembangnya zaman, karena tidak ada generasi keturunan Tionghoa yang mau meneruskan usaha ini, akhirnya warga pribumi itulah yang berinisiatif untuk meneruskan usaha kuliner khas ini.

Kandungan yang ada didalam soto menunjukkan perpaduan berbagai budaya kuliner yang bersatu dan tumbuh bersemi di Nusantara berkat kekreatifitasan para masyarakat. Selain budaya kuliner lokal Nusantara, terdapat juga unsur dari luar seperti India, Tionghoa dan Eropa. Soto mengandung rempah Nusantara seperti lengkuas, kemiri, merica, dan serai. Sedangkan China yaitu bihun dan bawang putih. India perpaduan antara kunyit dan rempah-rempah lainnya dan terakhir Eropa membawa tanaman berupa tomat, cabai, untuk dibudidayakan di Indonesia.

7. Gethuk Iris

Gambar getuk iris yang merupakan makanan khas Batang yang unik dan lezat.
Sumber: Instagram @dapoer_busan

Makanan khas Kota Batang selanjutnya yaitu gethuk iris. Mungkin kamu sudah familiar dengan getuk karena banyak daerah yang menyajikan getuk sesuai dengan kekhasan daerah tersebut. Begitu juga dengan Kota Batang yang berinovasi membuat getuk iris yang unik sehingga menarik minat masyarakat. Singkong atau ketela yang merupakan komoditi cukup banyak di Kota Batang sehingga masyarakat mengolahnya menjadi makanan yang enak dan menarik tak lain yaitu getuk iris.

Seperti olahan getuk pada umumnya, rebusan singkong ditumbuk halus hingga kenyal. Kemudian penjual membukanya ketika akan disajikan menggunakan daun pisang. Yang membedakan antara getuk iris dengan getuk pada daerah lainnya yaitu getuk ini diurap menggunakan kelapa bakar sehingga tercipta rasa dan aroma yang khas. Makanan yang berbahan singkong ini dapat menjadi panganan buat kamu yang sedang menghindari untuk makan nasi, cocok juga buat kamu yang lagi diet.

Baca Juga: Makanan khas Sukabumi yang unik dan lezat

8. Kue Corobikang

Makanan khas selanjutnya yaitu kue corobikang atau bikang, kue ini merupakan jajanan basah yang mungkin dapat kamu temui di wilayah Indonesia. Kue ini memiliki bentuk dan berbagai macam warna, kue ini sangat menarik dan cantik sehingga akan membuatmu terpikat untuk memakannya. Salah satu kuliner tradisional Nusantara ini berbahan dasar tepung beras.

Dimana cara pembuatannya yaitu dengan dipanggang. Memiliki rasa yang manis dan gurih dari santan menambah kenikmatan kue ini. Kue carabikang ini hampir mirip dengan kue serabi. Namun kue ini berwarna warni sehingga pada bagian atasnya mekar seperti bunga serta bagian bawahnya berwarna kecoklatan. Untuk harga 1 buah kue ini dijual dengan harga Rp. 1.000 saja. Kamu dapat menemukan di pasar-pasar tradisional.

Atau kamu bisa juga membuat kue corobikang dirumahmu caranya siapkan tepung beras, tepung terigu, gula pasir, telur garam, daun pandan, santan, pewarna misal warna merah dan hijau. Untuk cara pembuatannya campurkan tepung beras, terigu, gula dan garam. Aduk hingga merata dan tambahkan telur, santan lalu aduk hingga adonan berubah menjadi encer. Beri daun pandan agar memberikan aroma harum, serta ambil wadah dan campurkan 2 warna yaitu merah dan hijau lalu aduk. Panaskan panggangan dan masukkan adonan kedalam cetakan bikang lubang agar bikang dapat merekah secara sempurna dan cantik. Setelah matang kue corobikang siap untuk disantap.

Baiklah itulah beberapa penjelasan mengenai 8 makanan khas dari Kota Batang yang dapat menjadi referensi untuk kuliner yang akan kamu cicipi kalau berkunjung ke daerah yang satu ini. Banyaknya makanan khas setiap daerah akan tetap berkembang apabila dimanfaatkan dengan baik serta dengan adanya inovasi, kreatifitas dari masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.