Makanan khas Indramayu merupakan makanan khas yang banyak disukai berbagai kalangan. Bicara mengenai makanan khas maka tidak akan ada habis-habisnya. Banyak makanan khas yang dihasilkan setiap daerah dengan keunikan serta keberagamannya. Perlu kita ketahui bahwa makanan khas adalah makanan yang menjadi ciri khas suatu daerah, setiap daerah tentu memiliki makanan khasnya tersendiri, baik dari yang tradisional maupun modern.
Daerah yang akan kita bahas selanjutnya adalah Indramayu. Indramayu merupakan kabupaten di bagian timur laut Provinsi Jawa Barat, terkenal dengan sebutan kota mangga. Banyak makanan yang dihasilkan daerah ini yang menarik hati para pelancong atau para wisatawan.
Makanan khas Indramayu sangatlah beragam dengan berbagai rasa serta bentuk yang menarik. Banyak makanan khas Indramayu yang digemari berbagai kalangan, sehingga menjadikan daerah yang satu ini dijadikan referensi untuk menyantap kuliner yang enak dan lezat. Berikut beberapa makanan khas Kota Indramayu yaitu:
1. Nasi Lengko
Nasi lengko tidak hanya ada di Cirebon aja loh, di Kabupaten Indramayu terdapat juga nasi lengko. Nasi lengko adalah sajian yang terdiri dari nasi putih, tahu, tempe, taoge, timun, daun bawang yang disiram dengan kuah kacang. Nasi lengko ini cocok dijadikan sebagai sarapan atau makan siang porsi yang besar dapat membuatmu kenyang seharian.
Kamu dapat makan nasi lengko di warung yang sudah legendaris dan sudah berjualan selama 50 tahunan. Warung nasi lengko ini sebenarnya tidak memiliki nama yang resmi, tapi warung nasi lengko ini biasanya disebut dengan nasi lengko Pinggir Kali Cimanuk, untuk lokasi persisnya yaitu Jalan Veteran seberang sekolah BPK Penabur Indramayu.
2. Blengep Cotot
Blengep cotot merupakan makanan khas daerah Indramayu. Kue ini unik karena memiliki nama yang lucu. Nama blengep cotot berasal dari kata Bleng yang berarti dilempar pelan-pelan. Sedangkan Lep yang berarti dimasukkan ke dalam mulut. Dan Cotot yang berarti muncrat. Jadi apabila disimpulkan blengep cotot adalah makanan yang dimana cara makannya dilempar pelan ke dalam mulut. Lalu muncratlah isinya sehingga mengejutkan orang yang memakannya.
Awalnya makanan ini memiliki sebutan “Blengep” nama Cotot didapatkan karena pada saat dimakan blengep tersebut mengeluarkan cairan gula merah yang ada didalamnya. Blengep cotot terbuat dari singkong yang didalamnya berisikan gula merah.
Makanan ini memiliki bentuk yang bulat dan terkadang berbentuk oval dengan bagian permukaan yang licin mengkilap dan biasanya pada bagian atas blengep cotot bisa ditaburi dengan bawang merah. Blengep cotot merupakan camilan tradisional yang sangat enak dan disukai berbagai kalangan.
Makanan ini cocok disantap pagi pengganti sarapan pagi mengingat singkong dan gula mengandung karbohidrat sebagai sumber tenaga, adanya singkong sebagai karbohidrat pengganti nasi yang rendah akan gula sehingga tidak hanya mengenyangkan, enak dimakan tetapi baik juga untuk kesehatan.
Kalau kamu lagi berkunjung ke Kabupaten Indramayu, kamu jangan lupa untuk mencicipi makanan yang satu ini. Menemukan blengep cotot tidaklah sulit, kue ini biasanya dijajakan para penjual kue dipasar daerah. Contohnya Pasar Bangkir dan Pasar Jatibarang. Kue ini biasanya dijual dengan kue-kue tradisional lainnya. Untuk harga blengep cotot bervariasi tergantung dari ukuran blengep itu sendiri.
Biasanya blengep dengan ukuran besar dihargai sekitar seribu rupiah sedangkan blengep ukuran kecil dihargai sekitar lima ratus rupiah per buah, cukup terjangkau bukan. Biasanya para penjual yang menjajakan makanan khas bercita rasa manis ini dari jam 4 pagi hingga jam 8 pagi karena makanan ini mudah basi sehingga tidak bisa dijual sampai siang atau sore hari.
Sedikit info singkong mengandung karbohidrat, di dalam 100 gram singkong terkandung 34,7 karbohidrat sehingga blengep cotot cocok dijadikan sebagai pengganti nasi atau roti sebagai sumber karbohidrat.
Untuk pembuatan makanan yang satu ini cukuplah mudah, kamu perlu menyiapkan singkong sebagai bahan utama pembuatan blengep cotot, gula merah yang nantinya sebagai isi atau bumbu blengep cotot, kacang dan bawang untuk topping blengep cotot.
Sementara itu alat-alat yang dibutuhkan seperti kompor untuk memasak semua bahan, panci pengukus, tumbukan dan alunya. Dan untuk proses pembuatannya pisahkan singkong dari kulitnya, lalu cuci bersih setelah dicuci kukus singkong hingga matang. Untuk melihat singkong sudah matang cukup mudah yakni ditandai dengan tekstur singkong yang kenyal. Setelah itu angkat dari panci dan tunggu beberapa saat hingga dingin.
Lalu singkong ditumbuk hingga halus dan bisa dibentuk. Langkah terakhir yaitu singkong yang telah dihaluskan bisa dibentuk bulat atau oval, baru setelah itu diisi dengan gula merah yang dicampur dengan kacang goreng didalamnya. Proses pembuatan blengep cotot ini bisa mencapai kurang lebih 4 jam.
3. Emping Tike
Kerupuk emping yang sering kita temui sehari-hari berbahan dasar biji melinjo. Harga kerupuk emping tergolong mahal karena per kg kerupuk emping yang berbahan dasar biji melinjo dihargai Rp. 50.000 an. Nah, di Indramayu, Jawa Barat ada salah satu makanan khas yang bernama emping tike.
Emping tike terbuat dari umbi rumput teki yang tumbuh di rawa-rawa pesisir pantai Indramayu, Jawa Barat. Karena memiliki citarasa yang khas membuat kerupuk yang satu ini laris manis diburu para pembeli. Emping merupakan camilan yang biasa dijadikan pelengkap makanan berkuah seperti soto, bakso, sop bahkan nasi goreng, memakai emping sebagai pelengkapnya. Sentra produksi emping tike berada di Kampung Emping Jumbleng, Kecamatan Losarang, Indramayu. Di kampung ini, sebagian warganya mengolah umbi rumput tike menjadi makanan yang gurih, enak dan renyah.
Tahap pertama untuk membuat emping tike dengan membersihkan umbi rumput tike. Setelah dibersihkan, umbi rumput dipanaskan hingga kering, kemudian ditumbuk. Setelah ditumbuk dan berbentuk gepeng tipis, adonan dijemur dibawah terik sinar matahari. Setelah kering, adonan diberi bumbu yang terbuat dari campuran berbagai rempah. Tahap terakhir yaitu emping yang sudah dilumuri bumbu siap digoreng dalam minyak panas tunggu hingga matang dan renyah.
Produksi emping tike di Losarang memiliki sejarah yang panjang dan dibuat secara turun temurun. Warga meyakini bahwa emping tike sudah sejak lama. Pemasaran emping tike tidak hanya dipasarkan di Indramayu, namun sudah merambah ke kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, hingga beberapa daerah di Sumatera.
4. Mie Kemi
Makanan khas Indramayu selanjutnya adalah mie kemi. Mie kemi merupakan makanan khas Indramayu yang sejak ada puluhan tahun lalu. Adapun yang membedakan antara mie kemi dengan mie lainnya yakni pada kuahnya, karena kuah mie kemi yang kental karena ada campuran tepung maizena.
Bagi kamu yang ingin nyobain makanan yang satu ini, kamu bisa datang ke Jalan Karang Turi Indramayu. Untuk harga per porsi mie kemi yaitu kisaran Rp. 10.000–15.000 saja.
5. Orog-Orog
Orog-orog merupakan salah satu makanan ringan khas Indramayu yang terbuat dari tepung beras yang diberi gula merah dan parutan kelapa. Biasanya makanan orog-orog ini biasanya hadir pada acara tahlilan orang yang meninggal saja. Kuliner ini banyak disukai banyak kalangan mulai dari dalam maupun luar daerah Indramayu.
Nah, kalau kamu lagi berkunjung ke daerah Indramayu kamu langsung aja deh mencicipi makanan khas daerah ini. Tapi tenang aja buat kamu yang belum bisa berkunjung kamu dapat membuatnya dirumah, caranya cukuplah mudah yaitu siapkan bahan-bahannya seperti tepung beras, singkong yang sudah diparut, garam, gula dan parutan kelapa.
Cara pembuatan tepung beras diaduk dengan singkong hingga tercampur dengan rata. Lalu, setelah tercampur bungkus adonan dengan kain tipis yang halus kemudian kukus hingga masak. Setelah masak dinginkan dengan cara diangin-anginkan, setelah dingin diurai dengan tangan hingga menyerupai tepung dan diayak hingga menghasilkan tepung yang halus.
Lalu adonan dicampur dengan garam, gula pasir, dan pewarna makanan, biasanya pewarna yang dipakai yaitu daun pandan. Semua adonan diletakkan ke dalam loyang bulat yang ditengahnya diberi gulungan daun pisang dengan tujuan agar matangnya merata. Tunggu beberapa saat sampai adonan jadi dan siap untuk disantap.
Baca Juga: Makanan khas Tanjung Balai yang unik dan lezat
6. Bubur Gintir
Bubur glintir berbeda dengan bubur yang terbuat dari beras yang sering kamu jumpai sebelumnya. Bubur glintir hampir sama dengan bubur candil yang membedakan hanyalah pada bahannya saja, dimana bubur glintir menggunakan tepung beras. Bubur glintir terbuat dari tepung beras yang dibentuk bulat kemudian direbus dengan air gula merah.
Bubur ini disajikan dengan diberi air santan sehingga menciptakan rasa yang manis dan gurih. Bubur glintir biasanya disajikan pada waktu petani mau menanam padi dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dengan membagikan bubur gentir kepada para tetangga.
Adapun cara untuk membuat bubur glintir yaitu tepung beras, tepung sagu, garam dan sedikit air untuk membuat adonannya, aduk semua bahan hingga kalis, kamu bisa menambahkan pewarna makanan agar tampak lebih menarik.
Didihkan air dan masukkan 2 keping gula merah, gula pasir dan garam tunggu sampai mendidih dan masukkan adonan yang sudah dibentuk bulat-bulatan kecil. Sekarang kita akan membuat kuah nya caranya didihkan santan, jangan lupa masukkan gula dan garam serta daun pandan lalu aduk jangan sampai santannya pecah.
Sedangkan untuk penyajiannya sangatlah mudah yaitu tinggal mencampurkan adonan glintir dengan kuah santan. Perpaduan antara glintir yang kenyal serta kuah yang manis gurih semakin memanjakan lidahmu dan juga perutmu.
7. Climpo
Masyarakat Indramayu meyakini bahwa climpo adalah makanan untuk penolak bala. Maka tidak heran makanan ini hanya ada pada bulan bala atau bulan safar. Climpo merupakan sejenis apem yang dimasak dengan cara didadar pada cetakan khusus berbentuk bulat.
Makanan climpo terbuat dari tepung beras ketan, tapai singkong, gula putih dan ragi kemudian dicetak hingga berbentuk bulat lalu dicampurkan dengan gula merah yang sudah dicairkan, parutan kelapa dan santan kelapa.
8. Ikan Kanang Bakar
Ada juga loh sajian ikan khas Indramayu, yaitu ikan kanang bakar khas pesisir pantai utara. Indramayu menjadi pemasok hasil tangkapan ikan laut terbanyak di Jawa Barat karena disini banyak nelayan, kapal-kapal besar dan pelabuhan yang memadai. Ikan kanang inilah yang menjadi hasil tangkapan nelayan setempat, memiliki ukuran yang besar dan daging yang tebal.
Makanan laut ini biasanya kaya akan protein, lemak, omega 3, vitamin dan mineral. Ikan memiliki sedikit lemak jenuh, protein tinggi, vitamin d, kalsium, dan yodium. Mengkonsumsi ikan baik kesehatan mata dan perkembangan otak, ikan juga dapat menjadi nutrisi yang baik bagi ibu hamil karena bermanfaat untuk perkembangan janin dan menjadikan kehamilan lebih sehat.
Adapun cara pembuatannya yaitu, langkah pertama siapkan bahan untuk sambal pendamping ikan kandangnya, dengan cara sangrai kacang tanah, kemiri, bawang merah dan cabai rawit hingga berubah warna menjadi kecoklatan adapun tujuan dari penyangraian yaitu agar semua bumbu mengeluarkan aroma yang khas dan lebih sehat.
Setelah disangrai, semua bumbu dihaluskan, tambahkan potongan tomat, cabe rawit, kecap, dan perasan jeruk nipis aduk semuanya hingga tercampur rata. Sekarang kita akan membuat bumbu untuk olesan ikannya, caranya haluskan kemiri, bawang merah dan putih hingga halus.
Setelah halus tumis bumbunya hingga harum, bumbu inilah yang menjadi penambah aroma dan gurihnya ikan. Kemiri mengandung vitamin, folat dan fitosterol yang dapat merusak enzim pembentukan kolesterol dalam hati sehingga bisa mencegah kolesterol.
Lanjut lagi, tambahkan air, kecap dan margarin kedalam tumisan tunggu sampai matang, setelah matang jadi deh olesan untuk ikannya. Selanjutnya ikan yang sudah dicuci bersih dan dibelah menjadi dua bagian, lalu diolesi dengan bumbu. Langkah terakhir yaitu proses pembakaran, tunggu ikan sampai matang deh. Setelah matang ikan sudah siap untuk disajikan dan disantap.
9. Nagasari
Kue nagasari merupakan makanan khas daerah Indramayu, Jawa Barat. Maka beras tersebut ditumbuk menjadi tepung yang menjadi bahan dasar kue nagasari dengan campuran santan, gula, dan diisi dengan pisang, kemudian kue dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Biasanya nagasari dibuat untuk acara-acara seperti hajatan, khitanan, atau acara lainnya.
Adapun cara pembuatan kue ini yaitu siapkan bahan-bahan seperti tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, santan, vanili, daun pandan, pisang kepok secukupnya, dan daun pisang sebagai pembungkusnya. Langkah selanjutnya yaitu didihkah air, santan, vanili, gula pasir hingga mendidih jangan lupa aduk, setelah mendidih angkat dan biarkan dingin. Setelah dingin masukkan tepung beras dan tapioka aduk ke dalam santan hingga tercampur rata.
Panaskan adonan diatas api sedang, sambil terus diaduk hingga mengental, lalu angkat. Siapkan daun pisang, lalu simpan adonan diatas daun pisang, tambahkan potongan pisang dan daun pandan kemudian bungkus. Kukus semua adonan dengan waktu kurang lebih 30 menit, setelah matang nagasari siap untuk disajikan.
10. Pedesan Entog
Pedesan entog merupakan salah satu keluarga bebek yang disajikan atau dimasak dengan bumbu pedasnya. Bahan yang digunakan biasanya daging entog, tomat, daun jeruk, serai, kecap manis, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, kemiri, garam dan air secukupnya. Entog direbus terlebih dahulu hingga setengah matang lalu campurkan dengan bumbu yang telah dihaluskan sebelumnya dan ditumis kemudian ditambahkan kecap yang telah diaduk rata. Lalu dimasak hingga matang, kalau daging entog belum lunak tambahkan air hingga lunak dan kuah cukup kental.
11. Kue Koci
Kue koci terbuat dari tepung ketan yang diuleni beberapa jam, butuh waktu untuk membuat kue ini dan keterampilan khusus untuk membuat kue ini. Kue koci yang khas adalah koci yang berisikan kacang hijau yang dihaluskan, namun ada pula koci yang berisikan kacang merah, kacang tanah, ente-ente dan lainnya. Harga per buah kue koci sangatlah terjangkau sehingga kamu dapat menikmati makanan yang satu ini tanpa harus merogoh uang yang banyak.
Sedangkan untuk perbuatannya sendiri yaitu dengan cara siapkan bahan untuk kue koci seperti santan kental, daun pandan, daun pisang untuk membungkus, garam. Sedangkan bahan untuk pembuatan adonannya yaitu tepung ketan, garam, perasan air dari daun suji, tepung sagu, dan 1 sendok air kapur sirih.
Bahan untuk isiannya yaitu kacang hijau tanpa kulit, santan cair yang dicampur dengan vanili dan garam. Langkah selanjutnya yaitu didihkan santan, garam, dan daun pandan, jika sudah mendidih angkat dan tunggu hingga dingin sebentar. Campuran tepung ketan dan sagu, air kapur sirih, air daun suji, dan garam dengan santan, uleni hingga kalis.dan bagi menjadi beberapa bagian.
Cara membuat isiannya yaitu rebus kacang hijau hingga lunak lalu haluskan. Masak kacang hijau dengan campuran santan, vanili, garam, gula serta daun pandan. Masak hingga mengental, setelah matang bentuk menjadi bulatan-bulatan kecil. Pipihkan adonan hijau, beri isian lalu bulatan.
Diatas selembar daun pisang, beri 1 bulatan adonan 2 atau 3 sendok makan santan kental lalu bungkus dan sematkan dengan lidi agar tidak tumpah. Kukus selama kurang lebih 45 menit. Setelah matang angkat dan sajikan deh.
Itulah beberapa makanan khas Kota Indramayu yang wajib kamu cicipi apabila berkunjung ke daerah ini. Terima kasih