9 Makanan Khas Majalengka yang Unik dan Lezat Dicoba

gambar makanan khas Majalengka

Makanan khas Majalengka merupakan makanan yang banyak disukai berbagai kalangan ketika berkunjung kesana. Makanan khas merupakan makanan yang menjadi ikon suatu daerah, makanan khas dapat berupa makanan gurih, pedas, manis bahkan makanan yang bercita rasa unik dapat menjadi makanan khas suatu daerah. Suatu daerah tidak lengkap namanya kalau belum memiliki makanan khas dari daerahnya. Adanya kesamaan tiap suku, daerah, tempat maupun wilayah dapat membuat daerah satu dengan daerah yang lain memiliki makanan khas yang sama baik dari segi bentuk maupun bahkan, tetapi tentu suatu daerah memiliki kekhasan tersendiri di dalam makanannya.

Disini kita akan membahas makanan khas dari daerah Majalengka, Jawa Barat. Kabupaten Majalengka mendapat julukan sebagai Kota Angin, beberapa wilayah didalamnya mulai dikembangkan menjadi kawasan organik sebagai penyuplai kebutuhan sayuran. Selain itu, dengan adanya Bandar Udara Internasional Kertajati yang memberikan dampak positif bagi perkembangan wilayah ini. Apabila kamu berkunjung ke suatu tempat kurang lengkap rasanya kalau kamu tidak mencicipi makanan khas daerah tersebut.

Selain untuk mengenyangkan perut dapat juga memanjakan lidahmu memakan makanan khas yang tentunya enak, sehingga banyak dicari oleh para wisatawan. Sama halnya dengan daerah Majalengka di daerah ini banyak menghasilkan makanan khas yang enak dan unik sehingga cocok untuk dijadikan list pariwisata. Keunikan makanan yang ada pada suatu daerah biasanya hadir melalui kreatifitas masyarakatnya.

Namun, ada juga beberapa makanan khas sudah jarang untuk ditemui karena tertelan oleh zaman dan telah dilupakan, jadi buat kamu penerus bangsa dan masyarakat lainnya memiliki kewajiban untuk menjaga kebudayaan suatu daerah agar tidak lekang ditelan jaman.

Langsung aja deh, berikut 9 makanan khas Majalengka yang unik dan lezat yang wajib kamu nikmati:

1. Pepes Jeroan Ayam

Pepes jaroan ayam merupakan makanan khas Majalangka yang unik dan lezat
Sumber: Instagram @ramadani.ratih

Salah satu makanan khas dari Kabupaten Majalengka yang cukup populer dan disukai karena kelezatan siapa lagi kalau bukan pepes jeroan ayam. Dengan adanya rempah-rempah yang melimpah dipercaya dapat mengurangi aroma khas dari jeroan dan untuk jeroannya sendiri pastikan kamu memilih jeroan yang segar agar semakin menambah kenikmatannya.

Adapun untuk cara pembuatan pepes jeroan ayam yaitu langkah pertama usus ayam dipotong kecil-kecil, tambahan lainnya seperti hati ayam, hati ayam berfungsi sebagai organ penetralisir racun didalam tubuh sehingga penanganan bagian hati memerlukan perhatian yang khusus, hindari pengguna hati ayam yang berwarna kehitaman atau berwarna gelap karena ciri-ciri tersebut merupakan ayam yang sudah berpenyakit. Penggunaan bumbu-bumbunya seperti kunyit, diberikannya tambahan kunyit tidak lain untuk memberikan warna yang dominan, memberikan aroma yang khas dan tentunya memperkaya cita rasa masakan. Haluskan ketumbar, bawang merah, bawang putih, kunyit dan beri sedikit tambahkan garam.

Setelah halus, campurkan bumbu dicampurkan dengan jeroan ayam dan hati, aduk hingga bumbu meresap kedalam jeroan. Setelah dirasa semua bahan tercampur rata, panaskan air dan masukkan jeroan kedalamnya. Dalam pembuatan jeroan ayam tidak bisa sembarangan loh, agar nanti hasil jeroan yang dihasilkan tidak berbau amis, proses perebusan dilakukan agar semua bumbu meresap kedalam jeroan dan untuk mematangkan jeroan.

Setelah jeroan matang, masukkan kedalam bungkus pisang berikan tambahan daun kemangi, tomat, serai, irisan cabai merah lalu bungkus. Penggunaan teknik pepes merupakan metode memasak tertua di dunia, kamu dapat menemukan pepes di Negara-negara yang dilalui garis khatulistiwa karena pohon pisang banyak tumbuh di kawasan tropis.

Nah, pepes yang sudah dibungkus dibakar kembali bertujuan agar daun pisang dapat mengeluarkan aromanya yang khas sehingga menambah kekhasan cita rasanya. Kamu dapat memakan pepes ditemani dengan nasi hangat, dan lalapan lainnya tidak hanya mengenyangkan di perut tetapi enak juga di lidah.

2. Tumis Hampas Kecap

Gambar tumis hama kecap merupakan makan khas Majalengka yang lezat
Sumber: Instagram @mimolette_1106

Tumis hampas kecap merupakan menu khas Majalengka, Jawa Barat. Hampas kecap merupakan limbah padat yang dihasilkan dari sisa pengolahan kecap, sehingga pandangan mengenai hampas kecap hanya menjadi limbah saja itu salah karena makanan yang satu ini menu yang nikmat dan bergizi dimana sensasi rasa yang diberikan legit, peda dan gurih bercampur menjadi satu.

Ampas kecap diyakini bisa menurunkan penyakit diabetes melitus, ampas kecap juga mengandung antioksidan yang tinggi berupa antosianin yang terdapat pada pigmen hitam pada kedelai hitam, senyawa antioksidan pada ampas kecap namanya isoflavon dapat juga dijumpai pada olahan kedelai hasil fermentasi seperti tempe dan kecap.

Untuk pembuatan menu yang satu ini cukuplah mudah kamu dapat mencobanya dirumah langkah pertama adalah tumis irisan bawang merah, putih, dan cabai merah, tunggu sampai matang dan beraroma. Lalu masukkan hampas kecapnya beri tambahan kecap agar makin legit, garan, irisan tomat dan daun bawang, pengguna daun bawang karena sangat bermanfaat bagi tubuh mulai dari menjaga kesehatan mata, mengurangi resiko kanker dan mencegah flu. Aduk semua bahan hingga meresap dan matang, setelah matang angkat dan sajikan

3. Aci Oyag

Gambar Aci Oyag yang unik dan lezat
Sumber: Facebook @Bunda Pintar Memasak

Selanjutnya makanan khas Majalengka adalah aci oyag yang memiliki tekstur kenyal dan lembut di atasnya biasanya ditambahkan kelapa parut dan serundeng. Makanan yang satu ini mirip dengan dodol tapi gak kalah nikmat loh. Makanan ini biasa dijadikan camilan, kebiasaan ngemil ternyata ngak cuma dapat meningkatkan berat badan tapi bisa juga untuk melengkapi kebutuhan gizi pada tubuh, metabolisme tubuh dan pengendalian nafsu makan.

Bahan dasar yang dipakai dalam pembuatan aci oyag adalah tepung tapioka, penggunaan tepung tapioka sebagai pengental masakan, tidak hanya itu tepung tapioka mengandung sedikit protein dan tidak mengandung gluten sehingga penderita gluten aman untuk mengkonsumsi tepung tapioka.

Topping dalam hidangan ini ada dua macam yaitu kelapa parut kukus dan kelapa parut sangrai (serundeng) tambahan kelapa semakin membuat makanan ini semakin nikmat serta bermanfaat untuk tubuh seperti menyehatkan jantung, meningkatkan fungsi otak, sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia. Tingginya kandungan zat besi dalam parutan kelapa dapat memicu produksi sel darah merah dalam tubuh.

Dan untuk cara pembuatan yaitu siapkan tepung tapioka yang sudah disaring, proses penyaringan bertujuan untuk membuat tekstur tepung menjadi lebih halus, proses menggoyang atau oyang tepung inilah menjadi asal muasal dari penamaan makanan yang satu ini.

Santan cair, garam, gula pasir, irisan gula merah, dan daun pandan. Langkah selanjutnya didihkan panci yang berisikan santan kental, tambahkan tepung tapioka dimana perbandingan lebih banyak santan, berikan tambahan garam, gula pasir, gula merah dan daun pandan, aduk semua hingga tercampur rata.

Tunggu beberapa saat agar adonan mengeras, setelah mengeras potong berbentuk dadu. Proses penyajian yaitu letakkan aci oyak kedalam piring lalu beri taburan kelapa parut, jadi deh aci oyag yang kenyal dan enak untuk dimakan.

4. Tekso

Gambar Tekso yang sudah siap saji
Sumber: Facebook @Mella Nurma

Tekso merupakan kuliner khas Majalengka. Tekso adalah singkatan dari lotek dan soun, jadi jangan heran ya kalau tekso mirip dengan lotek bedanya adanya tambahan soun. Kuliner yang satu ini memiliki rasa yang pedas, sehingga cocok untuk kamu pecinta makanan bercita rasa pedas.

Untuk pembuatan tekso cukuplah mudah kamu hanya perlu menyiapkan aneka sayuran seperti kangkung, tauge, kol, kacang panjang cuci bersih semuanya lalu rebus sebentar saja agar kandungan gizinya tidak hilang, sedangkan untuk soupnya direndam didalam air agar lunak, haluskan cabai merah dan tambahan cabai rawit agar semakin pedas, sedikit garam, kacang yang telah disangrai, gula merah dan air secukupnya, haluskah hingga semua bahan tercampur.

Untuk proses penyajiannya kamu cukup mencampurkan bumbu kacang dengan sayuran yang telah direbus sebelumnya dan soun lalu berikan tambahan timun, lontong, berbagai macam gorengan dan kerupuk.

5. Oseng Kepala Kambing

Oseng kepala kambing sudah siap saji
Sumber: Facebook @Martiani Astuti

Buat kamu pecinta kambing jangan lupa ni untuk menyantap oseng kepala kambing khas Majalengka, Jawa Barat. Rasa yang lezat, empuk dan gurih serta rasa yang tetap konsisten membuat makanan ini banyak diminati para wisatawan.

Daging kambing memiliki berbagai manfaat seperti kandungan zat besi dan mineral yang berfungsi dalam pembentukan hemoglobin dalam darah, jadi kalau kamu mengalami masalah darah rendah mengkonsumsi daging kambing baik untukmu asalkan jangan dimakan secara berlebihan karena berbahaya bagi tubuh. Daging kambing lebih berserat karena memiliki massa otot yang lebih masak, sehingga kalau salah dalam mengolahnya tekstur daging kambing malah bertambah keras.

Untuk pembuatan makanan yang satu ini yaitu bersihkan kepala kambing terlebih dahulu, lalu rebus kepala kambing untuk menghilangkan bau prengus, waktu perebusan lumayan lama untuk memudahkan terlepasnya daging kepala dari tulang dan giginya sehingga makin mempermudah proses pemotongan, setelah daging matang pisahkan antara daging dan tulangnya.

Adapun bumbu yang dipakai yaitu bawang bombay, bawang bombai dipakai karena bisa meningkatkan kelezatan dan aroma khas masakan. Bawang bombay juga banyak manfaat seperti mengurangi jumlah glukosa yang masuk kedalam darah disebabkan adanya kandungan insulin pada bombay. Aduk semua bahan hingga meresap lalu sajikan diatas piring berikan tambahkan bawang goreng.

6. Gula Cakar

Gula cakar merupakan makanan khas Majalengka
Sumber: Instagram @sriwiyantieuis

Gula cakar sudah ada sejak tahun 60 an. Namun, sekarang sudah tidak banyak orang yang menjajakan makanan yang satu ini. Penamaan gula cakar diambil dari pisau yang digunakan untuk memotongnya soalnya mirip dengan cakar dan konon katanya diberikan nama gula cair karena memiliki bentuk dan tekstur yang tidak beraturan persis seperti cakar ayam. Yang namanya gula tentu memiliki rasa yang manis tapi berbeda dengan jenis gula lainnya gula cakar lebih mudah larut apabila dicampurkan dengan air.

Gula cakar sebenarnya merupakan variasi lain dari gula pasir dengan tekstur padat berongga dan berwarna merah muda. Warna merah muda menjadi ciri khas dari gula cakar pernah diganti dengan warna lainnya tetapi kurang diminati. Kalau kamu ingin membeli gula cakar kamu bisa datang ke Jalan Cikalong atau langsung datang ke tempat produksinya.

Biasanya gula cakar dijual bersamaan dengan tahu dan tempe jadi banyak yang mengira gula cakar bisa langsung dimakan. Untuk satu buah gula cakar dihargai sekitar Rp. 500.000. Masyarakat Majalengka menjadikan gula cakar sebagai pengganti gula pasir untuk minum teh atau kopi tapi yang paling mantap kombinasi antara gula cakar dan kelapa muda.

7. Surabi Asin

Gambar surabi asin yang sudah siap saji
Sumber: Instagram @asacoffeerestobali

Serabi merupakan makanan khas Majalengka dengan rasa asin, biasa dicampur dengan telur atau gorengan. Serabi dijadikan sebagai kudapan yang sering dijadikan makanan pengganjal perut di pagi hari. Makanan ini cukup populer di berbagai penjuru daerah karena mempunyai bentuk yang unik dan cara pembuatan yang sangat unik dan tradisional yaitu dengan cara dibakar diatas wajan yang berbahan dasar tanah liat.

Surabi dalam bahasa Sunda sering juga disebut serabi, terbagi menjadi dua jenis, yaitu serabi manis yang biasa disajikan dengan kuah kinca (kuah kental yang terbuat dari santan kelapa atau gula aren. Dan satu lagi yaitu serabi asin disajikan dengan topping oncom atau tempe yang telah dimasak hingga kering. Ada juga serabi asin yang tidak menggunakan topping.

Banyak daerah di Jawa Barat yang memiliki makanan khas yang sama, salah satu contohnya adalah serabi, walaupun memiliki makanan yang sama tetapi setiap daerah tentu memiliki ciri khas tersendiri dalam makanannya. Di Jawa Barat sendiri terdapat beberapa perbedaan pada tekstur serabi.

Sebagai contoh serabi yang berasal dari daerah Cianjur memiliki tekstur yang lebih lunak karena dalam pembuatannya tepung beras dicampur dengan tepung terigu, disajikan dengan kuah kinca. Di Bandung teksturnya lebih padat dibandingkan serabi Cianjur, sedangkan di daerah Majalengka tekstur serabi lebih padat dan berisi dibandingkan serabi Bandung.

Untuk cara pembuatan yaitu siapkan bahan-bahan seperti tepung terigu, tepung beras, air, 1 butir telur, air yang sudah dimasak / hangat, 3 potong oncom, tempe, kencur, bawang putih, cabe rawit, 1 sendok soda kue, dan minyak. Untuk cara pembuatannya siapkan wadah lalu masukkan tepung terigu, beras, sedikit garam, aduk dengan cepat dan diberi tambahan air hangat.

Untuk membuat sambalnya, goreng oncom dan tempe sampai matang, selanjutnya haluskan cabe rawit, kencur dan bawang putih, campurkan dengan oncom aduk semua bahan hingga tercampur rata. Proses pemasakan adonannya, panaskan cetakan dengan api sedang lalu masukkan adonan, beri tambahan sambal lalu tutup dan tunggu sampai matang. Setelah matang sajikan dan serabi asin siap untuk disantap.

8. Uler

Gambar uler yang sudah siap saji
Sumber: Instagram @sophiaangelina6

Makanan khas selanjutnya memiliki nama yang unik yaitu uler, dinamakan uler bukan karena berbahan dasar ular tetapi karena berbahan dasar mie dan bentuknya yang tipis panjang menyerupai ular. Makanan khas Majalengka ini sekilas mirip dengan putu mayang dari Betawi. Camilan ini memiliki tekstur yang kenyal dan lembut diberikan tambahan parutan kelapa dan kuah santan, gula merah sehingga menambah kenikmatan makanan ini. Manfaat uler untuk tubuh yaitu menjaga metabolisme, mengendalikan nafsu makan, dan menurunkan berat badan.

Sedangkan untuk cara pembuatannya cukuplah mudah sehingga kamu dapat mencobanya di rumah, kamu hanya perlu menyiapkan tepung beras sebagai bahan dasar nya, tepung beras biasa menjadi pilihan untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita intoleransi terhadap gluten, tepung beras juga bisa membuat tekstur makanan lebih renyah. Bahan selanjutnya adalah santan, gula pasir, dan daun pandan.

Didihkan panci dan masukkan santan ke dalamnya beri tambahan daun pandan sebagai pewanginya, setelah matang campurkan sedikit demi sedikit tepung beras, aduk hingga merata, beri tambahan gula sebagai pemanis, lalu aduk kembali hingga diuleni. Selanjutnya bagi adonan menjadi dua bagian, masing-masing adonan diberikan pewarna yang berbeda, satu bagian adonan diberikan tepung tapioka agar memiliki tekstur yang kenyal. Kita masuk ke tahap berikutnya yaitu pembantu adonan, sebelum itu siapkan daun pisang sebagai alasnya beri tambahan minyak agar tidak lengket.

Adonan dicetak sehingga berbentuk menyerupai mie pada umumnya. Selanjutnya pengukusan, kukus adonan beberapa saat agar matang. Setelah matang sisihkan. Disini kita akan membuat kuahnya caranya cukuplah simple kamu hanya perlu mendidihkan santan, beri tambahan gula merah, gula pasir, garam dan daun pisang. Tunggu beberapa saat agar semua bahan tercampur.

Setelah semuanya sudah siap siram kuah keatas uler dan jadi deh kamu bisa menyantap makanan khas Majalengka yang bercita rasa manis gurih serta kenyal dan lembut dilidah.

Baca Juga: Makanan khas Karawang yang lezat untuk dicoba

9. Jalakotek

Jalakotek merupakan makanan khas Majalengka yang lezat dan unik
Sumber: Instagram @miky_makan

Makanan selanjutnya yaitu jalakotek, makanan ini menjadi makanan khas dari Kabupaten Majalengka. Panganan ini sekilas hampir mirip dengan pastel atau jalangkote Makassar, tetapi memiliki perbedaan seperti makanan khas Majalengka ini berbahan dasar aci dan isi tahu yang sudah diracik dengan bumbu, makanan ini juga ditutupi oleh kulit yang terbuat dari campuran tepung terigu dan tapioka.

Bentuknya pun mirip tapi berisi tumisan tahu dan wortel. Untuk pembuatan yaitu untuk membuat adonan jalakotek dimana yang kita butuhkan tepung terigu, tepung tapioka, tahu, cabai merah atau rawit, bawang merah, bawang putih, penyedap rasa, garam dan air secukupnya. Untuk cara pembuatannya haluskan bawang merah, bawang putih, haluskan juga cabai merah terpisah dengan bawang putih.

Iris tahu berbentuk dadu kecil lalu tumis hingga berubah warna menjadi kecoklatan. Kamu juga bisa memberikan tambahan isian lainnya sesuai dengan seleramu. Untuk adonannya campuran tepung terigu, tapioka, masukkan air lalu aduk hingga merata, jangan lupa masukkan ulekan bawang putih, cabai, penyedap rasa, dan garam lalu aduk kembali.

Bentuk adonan menjadi bulat seperti bola, setelah menjadi bulat tekan adonan hingga menipis lalu masukkan isiannya seperti sambal maupun irisan tahu. Panaskan minyak lalu masukkan adonan jalakote, tunggu hingga berubah warna menjadi kecoklatan lalu angkat tiriskan dan siap untuk disajikan, ditemani dengan sambal atau saus sebagai cocolannya.

Nah, kalau kamu berkunjung ke Kabupaten Majalengka jangan lupa untuk mencicipi beberapa makanan daerah tersebut karena tidak hanya unik tapi lezat juga di lidah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.