Makanan khas Manokwari merupakan makanan khas yang unik dan banyak disukai ketika berkunjung kesana. Memang wisata di kota Manokwari ini sudah sangat terkenal di Indonesia. Dengan kekayaan alam yang dimilikinya membuat banyak orang ingin selalu mengunjungi nya. Bukannya kaya alam dari hutan saja tapi kaya alam juga dari laut.
Apalagi kota Manokwari ini sangat terkenal dengan laut yang ada di kota itu, karena kebersihannya dan kelestarian lingkungan yang ada di sana. Untuk ekosistem yang hidup di dalam laut itu juga sangat terjaga. Tidak hanya laut yang dimiliki tapi sungai- sungai di sana pun sangat banyak dijadikan sebagai tempat wisata.
Selain wisata dan fenomena alam yang sangat indah disana, kota Manokwari juga memiliki banyak kuliner. Makanan khas Manokwari adalah makanan yang sebagian banyak berbahan dasar dari ikan dan ada juga yang tidak berbahan dasar dari ikan.Kuliner yang ada di kota ini tidak kalah jauh juga dari kekayaan alamnya.
Kuliner yang ada di kota Manokwari ini memiliki cita rasa yang sangat unik, lezat, enak, dan memiliki tekstur yang berbeda dari makanan yang lainnya. Intinya makanan dari kota ini memiliki rasa yang sangat khas. Dari mulai cara membuatnya hingga cara penyajian nya.
Inilah10 makanan khas Manokwari pilihan dan terpopuler yang di rekomendasikan kepada kamu dan wajib kamu coba.
1. Papeda
Makanan khas Manokwari pilihan yang pertama adalah papeda. Papeda ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Manokwari tapi jika bagi masyarakat luar makanan yang satu ini pasti penasaran.
Papeda merupakan olahan dari tepung sagu yang dijadikan bubur yang sangat mengental. Kuliner yang satu ini juga biasanya disajikan bersama dengan ikan tongkol dan mubara yang dibumbui dengan kunyit. Papeda ini berwarna putih, dan memiliki tekstur yang lengket seperti lem, dan mempunyai cita rasa yang tawar.
Makannya itu kuliner yang satu ini enak dinikmati bersama dengan ikan tongkol atau mubara tadi. Papeda ini sangat bermanfaat juga bagi tubuh karena kaya akan serat dan rendah kolesterol.
Di wilayah Papua sagu ini sangat bermanfaat bagi mereka. Karena sagu ini bisa dijadikan sebagai pengganti makanan atau nasi mereka. Sagu lempeng, sagu bakar, sagu bola, sudah menjadi sajian yang paling banyak di provinsi Papua.
Selain kuah kuning dan ikan, bubur papeda juga dapat dinikmati bersama sayur ganemo yang diolah dari daun melinjo muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan cabai merah. Memang rasa dari sayur ini sedikit pahit karena ada campuran dari bunga pepaya, tapi tidak terlalu pahit, dan tidak akan mengurangi rasa enak dari kuliner yang satu ini. J
ika kamu ingin mencoba makanan yang satu ini, kamu bisa datang ke pasar tradisional yang ada di Papua. Kamu tidak perlu menyediakan banyak uang untuk mencicipi nya karena kuliner yang satu ini relatif murah.
Harga yang direkomendasikan kepada kamu hanya berkisaran dari Rp. 15.000 saja. Murah bukan?. Jangan hanya berkunjung ke wisatanya tapi singgah lah untuk menikmati kuliner dari khas Manokwari ini.
2. Cacing Laut
Untuk makanan selanjutnya adalah cacing laut. Makanan khas Manokwari yang satu ini juga memiliki cita rasa yang unik dan enak. Memang kuliner ini terkesan seperti kotor dan menjijikkan karena dari namanya itu. Mengapa kuliner ini diberi nama seperti itu, karena memang bahan dasar dari makanan ini adalah dari hewan yang ada di dasar laut.
Cacing ini akan banyak timbul di pasir putih, ketika terjadinya pasang surut. Warnanya pun putih dan memiliki panjang sekitar 30-40 sentimeter. Cacing ini berasal dari wilayah raja ampat, bagian Utara Dan juga sudah menjadi salah satu cemilan di kepulauan raja ampat.
Dalam mengolahnya, cacing laut dibersihkan dengan membelah bagian tubuh untuk mengeluarkan Pasir yang ada di dalamnya, lalu dibilas hingga bersih. Setelah itu cacing ini akan dibakar menggunakan serabut kelapa dan sedikit kayu bakar. Dan biasanya masyarakat kota Manokwari menamakan pemanggangan ini dinamakan asar.
Untuk kuliner ini sangat enak dinikmati bersama dengan keluarga atau teman- teman saat bersantai- santai.
Warna cacing yang mulanya putih, ketika sudah matang akan berubah menjadi kecoklatan. Saat matang, cacing akan lebih mirip kentang, namun dengan tekstur kenyal dan sedikit menyerupai seperti gurita.
Bumbu yang digunakan berupa dari rempah-rempah pilihan khas manokwari,namun pada umumnya panggangan cacing laut bercita rasa manis dan gurih. Kuliner ini juga bisa disajikan dengan sayuran, atau diasap lebih lama menjadi keripik. Harga per porsi cacing laut ini berkisar Rp10.000 hingga 25.000.
Masih penasaran sama kuliner dari khas Manokwari ini?. Ayok langsung berkunjung ke kota manokwari . Jangan hanya berkunjung ke wisatanya tapi ke kulinernya juga dinikmati. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kuliner yang satu ini, nanti kamu akan menyesal.
3. Ikan Bakar Manokwari
Tidak berhenti di makanan cacing laut. Untuk makanan khas selanjutnya adalah ikan bakar manokwari. Makanan khas manokwari ini berbahan dasar dari ikan yang di tangkap di laut. Ikan yang sering digunakan adalah ikan tongkol, walaupun ikan yang lainnya bisa juga digunakan.
Ciri yang paling khas dari ikan bakar Manokwari terletak pada bumbu yang disiram pada ikan bakar tersebut yaitu bumbu sambal yang digiling kasar dan disajikan terpisah tanpa dilumurkan pada ikan dan terkenal punya rasa pedas yang unik.
Di manokwari sangat banyak yang menyajikan berbagai kuliner yang enak. Salah satunya banyak juga yang menyediakan jual ikan bakar dan hasil laut lainnya sebagai menu utama bagi mereka. Jadi jika kalian ingin mencicipi kuliner ini tidak perlu khawatir karena kuliner ini sudah banyak dijual berbagai tempat di manokwari. Untuk harga dari kuliner yang satu ini, berkisaran sekitar Rp. 50.000 per porsinya.
Makanan ini juga ada setiap harinya di kota manokwari, jadi tidak perlu khawatir bagi kamu pecinta kuliner yang takut jika makanan ini tidak ada. Pasti kamu banyak yang penasaran sama rasa dong. Maka dari itu ini salah satu makanan yang sangat populer di manokwari. Makanan ini juga bisa memanjakan lidah kamu ketika kamu menikmati kuliner yang ini.
4. Sate Ulat Sagu
Untuk makanan yang selanjutnya dari khas manokwari adalah sate Ulat Sagu. Dari nama nya saja pasti banyak yang merasa jijik untuk memakannya. Tapi makanan ini juga salah satu makanan yang kaya akan protein. Maka nya masyarakat yang di kota manokwari sehat- sehat dan susah untuk di serang penyakit.
Bagi sebagian orang, ulat sagu ini mungkin membuat merinding karena jijik. Namun di Papua, hewan ini sudah biasa dikonsumsi karena pada zaman dahulu bisa memberikan energi pada tubuh dengan kadar kolesterol yang rendah. Ulat sagu berasal dari batang pohon sagu yang dipotong dan dibiarkan membusuk.
Batang yang sudah membusuk tersebut akan muncul ulat-ulat. Bentuk ulat sagu bervariasi, mulai dari yang kecil hingga paling besar seukuran jempol tangan orang dewasa. Masyarakat kota Manokwari sudah terbiasa dalam mencari hewan ini di dalam pohon yang sudah busuk, sehingga tidak akan merasa jijik pada hewan yang satu ini.
Ulat sagu ini biasa dimakan langsung (hidup-hidup) ,karena ulat ini jika di makan hidup- hidup rasanya semakin terasa dan nikmat atau dimasak terlebih dahulu seperti dibuat tumis, sayur, digoreng dan dijadikan sate. Namun seiring berkembangnya zaman, masyarakat Papua biasa mengolah ulat sagu ini menjadi sate ulat sagu.
Untuk membuat sate dari ulat sagu ini,caranya tak ada perbedaan dengan membuat sate pada umumnya, yaitu di tusuk-tusuk dengan tusuk sate dan di panggang di atas bara api. Dan setelah dirasa cukup masak dan warnanya akan berubah kecoklatan,maka sate ulat sagu ini pun siap dihidangkan dengan bumbu sate seperti biasa. Untuk bumbunya berupa seperti bawang putih, bawang merah, jahe dan rempah- rempah pilihan lainnya, dan jangan lupa untuk penyedap rasa nya juga seperti garam.
Untuk rasa dari makanan ini bercita rasa gurih, dan rasanya menyerupai seperti daging ayam. Pasti enak, jika di cicipi bersama keluarga. Memang dari nama dan tampangnya jika belum diolah kuliner yang satu ini memang tidak di percaya bisa di makan.
Tapi setelah diolah, dan di coba kamu akan merasa nikmat ketika mengunyahnya. Dan kamu akan merasa ketagihan juga, karena teksturnya yang lembut dan tidak mempunyai banyak serat. Sate ulat sagu biasanya dijual mulai dari RP 25.000 per porsi dan dapat dijumpai di sekitar kota Manokwari.
Ayo buruan dicoba, apalagi kalau kamu suka mencicipi kuliner yang ada di Indonesia ini, ada kalanya juga kamu mencoba kuliner yang ada di kota manokwari ini.
Baca Juga: Makanan Khas Samarinda yang unik dan lezat
5. Udang Selingkuh
Makanan khas dari kota manokwari selanjutnya adalah udang Selingkuh. Dari namanya memang lucu bukan?. Pasti sangat banyak orang yang sangat penasaran dengan kuliner yang satu ini karena namanya yang sangat aesthetic. Pasti banyak orang yang bertanya-tanya tentang makanan yang satu ini.
Bagaimana bisa udang Selingkuh. Jadi udang Selingkuh ini adalah sebutan untuk udang air tawar dan air sungai. Udang selingkuh merupakan hasil persilangan antara udang yang berselingkuh dengan kepiting atau mungkin lebih tepatnya lobster air tawar. Udang ini banyak diolah menjadi masakan udang saus manis yang jadi makanan kesukaan para pengunjung. Udang ini di sajikan dengan kangkung yang sudah di tumis.
Rasa dari udang Selingkuh ini tidak berbeda jauh dari udang yang lainnya. Tapi untuk tekstur dari udang Selingkuh ini lebih lembut dan gurih. Kuliner yang satu ini enak disantap bersama dengan nasi yang masih panas. Apalagi jika menikmati nya bersama dengan keluarga.
Kuliner yang satu ini sudah menjadi makanan favorit bagi pengunjung kota manokwari. Selain rasanya yang enak, dari cara menghidangkan saja sudah cukup menarik perhatian orang untuk menikmati nya. Makanan ini akan sangat enak lagi jika kita memakannya sambil melihat pemandangan yang sangat indah. Dimana lagi kalau bukan di kota manokwari. Maka dari itu ayo buruan berkunjung ke kota manokwari. Satu porsi udang selingkuh dihargai mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 250.000.
6. Kue Lontar
Makanan khas dari manokwari selanjutnya adalah kue Lontar. Lontar merupakan kue khas masyarakat Papua yang menurut sejarah kedatangannya dibawa oleh orang-orang Belanda pada masa lalu. Pada mulanya nama kuliner yang satu ini rontart ,tapi seringnya waktu berjalan, masyarakat Papua mengubah nya menjadi lontar agar lebih mudah untuk di nikmati.
Kue lontar dibuat dari bahan dasar telur yang kemudian dicetak menggunakan piring keramik. Kue lontar ini juga hampir mirip dengan kue pie yang ada di pulau bali. Dari bentuknya yang sama dan mungkin bahan dasarnya yang hampir mirip.
Orang – orang Papua membuat kuliner yang satu ini hanya pada saat hari-hari agama saja seperti hari lebaran dan hari natalan. Kue lontar ini dibuat menggunakan cetakan yang besar sehingga kue yang dihasilkan juga lebih besar. Tapi bagi orang- orang yang ingin menjadikan ini sebagai oleh- oleh, ada juga kue ini yang berukuran kecil. Sehingga memudahkan untuk membawanya ke kampung halaman.
Soal rasa pastinya enak. Sehingga bisa memanjakan lidah kamu pada gigitan pertama. Kue lontar ini juga banyak di jual di toko- toko kue yang ada di Papua, jadi memudahkan kamu juga untuk mencarinya. Untuk harga dari kue lontar ini sendiri mulai dari Rp. 25. 000 per paknya.
7. Sagu lempeng
Sagu lempeng adalah makanan khas dari manokwari yang terbuat dari sagu yang berbentuk lempengan- lempengan. Selain di Papua dan Papua Barat, sagu lempeng dapat ditemukan juga di provinsi lain yaitu Maluku, Riau, dan Kalimantan.
Jadi jika ingin mencari kuliner yang satu ini sangat gampang. Karena makanan ini sudah ada di beberapa daerah tersebut. Tapi sangat sulit menemukannya di tempat-tempat makan karena roti ini merupakan konsumsi keluarga dan biasanya langsung dimakan setelah dimasak.
Pembuatan sagu lempeng terbilang mudah seperti pembuatan roti lain. Sagu diolah dengan cara dibakar dengan dicetak persegi panjang atau empat dengan besi yang akan bentuknya seperti roti tawar setelah masaknya.
Rasa awalnya tawar, namun belakangan sudah mulai bervariasi dengan gula untuk mendapatkan cita rasa manis. Teksturnya keras dan bisa dinikmati dengan dicampur atau dicelupkan ke air supaya lebih lunak. Makanan ini cocok untuk dinikmati bersama dengan keluarga. Untuk harga dari kuliner yang satu ini, berkisaran sekitar Rp. 15. 000 per bungkusnya.
8. Keripik Keladi
Untuk makanan khas di kota manokwari adalah keripik keladi. Keripik keladi atau lebih dikenal dengan keripik talas adalah keripik khas yang dibuat di Papua dengan campuran talas atau biasa disebut keladi dengan beragam bumbu tradisional seperti bawang putih, garam, cabai rawit, dan kemudian digoreng.
Keladi ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, dan sering kali juga digunakan untuk makanan pokok.
Keripik keladi banyak di produksi di Sorong dan Jayapura oleh warga sebagai oleh-oleh maupun camilan. Ayo buruan sekali- sekali berburu makanan ke pulau Papua. Selain bisa menikmati wisata nya kamu juga bisa menikmati kuliner nya.
9. Sambal colo- colo
Siapa nih disini yang suka dengan sambal. Datang dari kota manokwari salah satu makanan khasnya adalah sambal colo- colo. Sambal merupakan makanan yang sudah terkenal dan banyak di semua daerah di Indonesia.
Sambal colo-colo terbuat dari cabai, bawang, garam, dan sedikit potongan tomat yang diaduk dan disatukan Dari bumbunya pastinya sambal ini akan terlihat segar dan menggiurkan. Rasa asamnya membuat rasa pedas sedikit tertutup sehingga tidak terlalu terasa langsung pedasnya. Makanan ini juga akan lebih nikmat jika dinikmati bersama dengan keluarga dan teman- teman kamu.
Jadi membuat kuliner yang satu ini juga bisa sendiri. Membuatnya sendiri tidak akan merasa susah, karena bumbunya sangat mudah untuk di didapatkan, dan cara pembuatannya tidak memerlukan waktu yang lama. Untuk harga yang di jual di beberapa tempat makanan hanya berkisaran sekitar Rp. 7000 saja.
10. Abon gulung
Ini dia makanan terakhir yang direkomendasikan kepada kamu. Makanan khasnya adalah abon gulung. Kue sangat mirip dengan kue bolu biasa ,tapi makanan ini sangat lembut dan akan padat ketika sudah dikunyah. Walaupun makanan ini membuat perut kenyang dan mempunyai rasa yang unik, makanan ini juga akan bosan jika dimakan terus- menerus.
Selain abon sapi, tersedia juga berbagai rasa lain seperti, abon gulung pedas, rasa cokelat, rasa asin, dan ada juga abon sosis. Abon gulung ini sangat cocok dijadikan sebagai oleh- oleh. Harga dari abon gulung ini pun beragam, tergantung dari abon yang dipilih dan ukuran yang di pesan. Yang pastinya abon yang berukuran mininya berkisaran sekitar Rp. 80. 000 saja.
Bagaimana, tercengang kan melihat 10 makanan pilihan di atas?. Hampir dari setiap makanan jarang kita temui di kehidupan sehari-hari padahal untuk rasanya tidak berbeda jauh dari makanan lainnya.
Ayo cintai Indonesia, terlebih lagi untuk mencicipi sajian- sajian kuliner Indonesia yang ada di negara kita ini, salah satunya adalah makanan kha dari manokwari. Jangan lewatkan ya makanan yang terpopuler dan sangat unik di kota manokwari ini. Jangan hanya berkunjung ke wisatanya tapi nikmati juga berbagai aneka ragam kuliner yang wajib kamu coba juga.
Baca Juga: Makanan Khas Ternate yang Unik dan lezat
Papeda kena berapa ni?
8k an kak, tergaungung lokasi dan ukurannya kak. Setiap tempat itu harga nya berbeda-beda