Makanan khas Rembang menjadi banyak pilihan berbagai kalangan ketika berkunjung ke tempat tersebut. Makanan khas ialah makanan yang menjadi karakteristik atau ciri khas dari suatu daerah. Setiap daerah mempunyai ciri khas terhadap makanannya. Tergantung berbagai faktor-faktor pendukung lainnya seperti faktor dari potensial alamnya, inovasi dari masyarakatnya, dan ketersediaan bahan baku dalam membuat makanan tersebut.
Makanan khas juga dapat ada dari segi historisnya. Contohnya seperti ini pada dulu beras menjadi bahan makanan pokok yang sangat susah untuk didapatkan dan juga mahal oleh karena itu masyarakat beralih ke singkong karena mudah didapatkan dan tentunya dapat menjadi pengganti nasi. Bahkan hingga sekarang ada banyak olahan dari singkong yang diolah sekreatif mungkin dan tidak menghilangkan nilai sejarahnya.
Tiap-tiap daerah di Indonesia juga terkadang memiliki makanan khas yang sama namun terkadang berbeda dari segi nama, bahan, cara pemasakan, hingga bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam makanan tersebut. Namun ada juga beberapa makanan yang memiliki berbagai kesamaan karena berada di suatu wilayah yang sama sehingga memiliki makanan khas yang sama juga.
Kesamaan ini merupakan suatu hal yang lumrah terjadi karena ada banyak suku serta keanekaragaman yang ada. Salah satu kabupaten yang ada di Indonesia yang akan kita bahas makanan khasnya yaitu Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Indonesia. Rembang merupakan kabupaten yang terletak berada di ujung timur Provinsi Jawa Tengah. Berada di jalur Pantura, membuat kota Rembang banyak dikelilingi oleh pantai yang indah dan menghasilkan hasil komoditas laut.
Jika berkunjung ke Rembang kurang lengkap rasanya jika tidak menikmati wisata pantainya serta kuliner khasnya. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa setiap daerah itu memiliki ciri khas tersendiri dalam sajian makanannya.
Daerah Rembang sendiri juga mempunyai beberapa makanan khas yang hits dan populer Jadi jika kamu yang sedang merantau atau sedang ada di Rembang jangan lupa untuk mencicipi berbagai makanan khas yang dapat menambah daftar makanan yang akan kamu sukai ke depannya, bukan karena apa karena banyak sekali makanan khas yang enak terjangkau yang ada di daerah ini sehingga sayang untuk kamu lewati.
Ada berbagai macam makanan yang unik serta lezat yang akan kamu cicipi seperti sate sereh yang merupakan salah satu makanan legendaris dari Rembang.
Oke, baiklah langsung saja kita masuk ke 8 makanan khas Rembang yang dapat menjadi rekomendasi kuliner yang akan kamu cicipi apabila berkunjung ke daerah tersebut.
1. Sate Serepeh
Bicara mengenai sate mungkin kamu sudah akan terbayang mengenai daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan bambu atau tusukan sate lalu dibakar di atas arang dan ditambahkan bumbu kacang atau kecap. Sajian sate ini juga merupakan salah satu makanan khas Rembang dan di setiap daerah Indonesia memiliki sate khas dari daerahnya sendiri. Mulai dari sate yang terbuat dari ayam, kambing, kelinci, bahkan hingga landak.
Bahkan ada juga sajian sate yang memiliki keunikan dari segi sambal yang digunakannya. Sate serepeh dikenal sebagai makanan legendaris. Sate ini juga terbilang unik karena tampilan dan racikan bumbunya yang berbeda dengan sate ayam lainnya.
Berbeda dari sate pada umumnya sate serepeh memiliki keunikan dari potongan dagingnya, di mana daging ayam diiris tipis dan pipih serta biasanya dipadukan dengan menu masakan lontong tahu atau nasi tahu. Sementara bumbunya berwarna merah kekuningan dan bersantan namun teksturnya lebih encer, memiliki rasa yang manis namun terdapat sensasi rasa pedas dan gurih.
Sate Serepeh merupakan perpaduan antara sate ayam berbumbu santan, lontong tahu berbumbu kecap, dengan guyuran sayur lodeh serta taburan kacang tanah dan bawang goreng yang terasa begitu nikmat di lidah. Sate serepeh yang biasanya disajikan dengan nasi tahu lengkap dengan sayur lodeh dan lalapan toge biasanya dijual dengan harga Rp. 9.000 sementara satu porsi sate serepeh dengan 10 tusuk sate dihargai sekitar Rp. 25.000.
Adapun cara untuk membuat sate serepeh antara lain sebagai berikut. Pertama-tama siapkan ayam yang diambil dagingnya saja, garam perasan air jeruk nipis, dan jeruk, daun salam, gula merah, santan, tusukan sate. Sedangkan untuk bumbu halusnya yaitu cabe merah, cabe merah besar, bawang putih, dan bawang merah.
Adapun cara untuk membuatnya yaitu lumuri ayam dengan garam dan air jeruk nipis didiamkan selama 15 menit agar semua bumbu meresap ke dalam daging. Selanjutnya yaitu panaskan minyak, dan tumis bumbu halus sehingga mengeluarkan aroma harum, masukkan ayam dan daun jeruk, daun salam, dan aduk semua bahan hingga ayam berubah warna.
Masukkan juga santan, garam, merah, dan aduk rata masak dengan api kecil hingga santan sedikit menyusut. Setelahnya tusuk ayam ke tusukan sate lakukan semua hingga potongan ayamnya habis dan terakhir yaitu bakar sate sambil diolesi sisa bumbu sebelumnya Biasanya pada proses pembakaran menggunakan arang dari batok kelapa berpengaruh terhadap wangi dari hasil bakaran.
2. Lontong Tuyuhan
Lontong tuyuhan adalah salah satu makanan khas Rembang, Jawa Tengah. Bagi kamu warga Rembang mungkin tidak asing lagi dengan sajian yang satu ini dan ternyata kuliner cukup populer dan terkenal hingga keluar daerah Rembang. Lontong tuyuhan sekilas mirip dengan opor ayam pada umumnya dengan kuah kuning dan ayam yang dimasak.
Namun nyatanya kedua makanan ini cukup berbeda, ciri khas yang membedakan adalah bentuk lontong yang segitiga dan rasa pedas pada kuah santan yang dihasilkan dari kemiri, jinten dan bawang. Dinamakan lontong tuyuhan karena pembuatan dan penjual makanan ini awalnya berasal dari Desa tujuan Kecamatan pancur Gumarang bang.
Lontong tuyuhan berupa irisan lontong yang disiram dengan kuah opor ayam yang kental dan pedas namun lontongnya berbeda dari lontong Biasanya, karena lontong tuyuhan berbentuk segitiga. Tak ada sayur-mayur yang ada dalam sajian masakan ini. Perpaduan antara lontong yang lembut dengan kuah over serta ayam yang gurih menjadi sumber kunci kenikmatan dari sajian ini.
Adapun untuk membuat lontong tuyuhan yang pertama siapkan bahan-bahan seperti ayam kampung, lontong, santan, serai, jahe dan lengkuas yang sudah digeprek dan jeruk, garam, gula jawa, kaldu bubuk, dan bawang goreng untuk bumbu halusnya yaitu bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kemiri ketumbar jinten yang telah disangrai, kencur, merica dan sedikit pala.
Untuk cara membuat yaitu cuci bersih ayam lalu rebus hingga empuk. Selanjutnya tumis sebuah bumbu yang telah dihaluskan bersamaan dengan jahe lengkuas, dan jeruk mengeluarkan harum. Selanjutnya tambahkan garam rumah kaldu, dan sedikit gula jawa gitu dan tuang santan dan tunggu hingga mendidih apabila rasa sudah pas dan semua bahan matang proses terakhir yaitu penyajian sebelum itu kamu bisa membuat lontong terlebih dahulu atau membelinya secara instan agar lebih mudah.
Lalu tata potongan lontong yang sudah diiris ke dalam piring, letakkan irisan telur dan ayam di atasnya terakhir siram dengan kuah opor ayam yang gurih dan lezat serta taburi dengan bawang goreng agar semakin nikmat.
Baca Juga: Makanan khas Mojokerto yang terbaik untuk kamu coba
3. Urap Latoh
Urap latoh merupakan salah satu makanan khas Rembang dengan rasa yang cukup unik. Membahas mengenai urap mungkin kamu akan terbayang mengenai sayuran yang direbus identik dengan singkong, kangkung, dan sayur lainnya yang diberi parutan kelapa yang telah dibumbui sebelumnya. Akan tetapi, berbeda halnya dengan urap latoh.
Latoh sendiri merupakan rumput laut yang berwarna hijau mengkilap dan berbentuk seperti buah anggur, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Tak heran jika beberapa orang menyebutnya anggur laut karena memiliki bentuk yang bulat menyerupai anggur. Rasa khas latoh yaitu gurih dan agak sedikit asin karena tentu saja berasal dari laut.
Teksturnya ketika dikunyah terasa segar dan ada air yang keluar. Biasanya saat mendapatkan lato di pasar Rembang. Walaupun disajikan dalam mentah ada beberapa tips agar menghilangkan bau amis nya yaitu setelah dicuci beberapa kali terakhir diberi perasan jeruk nipis dan kemudian dibilas dengan air matang.
Dengan proses yang tepat dan benar dapat menghilangkan bau amis pada latoh sehingga semakin nikmat untuk dikonsumsi. Sajian urap latoh walaupun sederhana dan murah manfaat yang diperoleh dari urap latoh sangat banyak. Latoh mengandung serat, protein, dan zink, dengan menikmati latoh kamu dapat juga mengurangi risiko anemia. Latoh yang merupakan salah satu varian rumput laut apabila dikonsumsi dalam kondisi segar sehingga kondisi gizinya dapat dipastikan lebih terjamin.
Adapun cara untuk membuat urap latoh yaitu siapkan bahan-bahan seperti latoh, kelapa muda yang telah diparut, daun kemangi, dan timus yang telah dicincang halus. Sedangkan untuk bumbu halusnya yaitu bawang merah, bawang putih, cabe merah, dan cabe merah hijau. Langkah selanjutnya yaitu setelah lato dicuci bersih dan dipastikan tidak ada lagi kerikil atau pasir di dalamnya. Masukkan latoh beserta daun kemangi dan timun yang telah dicincang lalu aduk rata semua bahan hingga tercampur terakhir lalu siap untuk disajikan.
Baca Juga: Makanan khas Klaten yang terbaik untuk kamu coba
4. Dumeg
Dumbeg merupakan jajanan legendaris dan makanan khas di Rembang. Sendiri merupakan jajanan atau makanan tradisional yang banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. Banyak sebutan untuk jajanan yang satu ini mulai dari dumbeg, jumblek, clorot, dan jumbrek. Bentuk sajian ini seperti terompet yang dibungkus dari lilitan daun siwalan atau janur.
Bau dari daun siwalan membuat kue dumbeg mempunyai ciri khas tersendiri. Dumbeg terbuat dari bahan tepung beras, gula aren/gula merah, daun pandan, garam, santan dan parutan kelapa. Pada awalnya yaitu pada abad ke-15 atau 16 pulau Jawa yang merupakan bagian dari pesisir Utara menjadi salah satu sasaran dakwah para wali. Sehingga kawasan Pantura sangat strategis sebagai pusat perdagangan dan jalur diplomasi internasional melalui Maritim.
Konon katanya makanan lembing menjadi salah satu cemilan favorit para wali. Biasa menghiasi salah satu kelengkapan makanan tradisional. Di Kabupaten Rembang, dumbeg menjadi jajanan wajib saat perayaan sedekah bumi. Dipati, dumbeg masuk dalam satu diantara ratusan jajanan kuno dalam festival kuliner tempo dulu di Omah Kuno 1868, bersamaan dengan siwalan.
Tidak hanya merupakan cemilan yang enak manis, dan legit juga memiliki arti makna dan filosofi yang tinggi. Salah seorang budayawan asal Rembang mengungkapkan makanan dumbek adalah simbol dari kesuburan. Dumbeg adalah simbol atau lambang laki-laki, disebut juga lingga. Dalam tradisi Jawa kuno pasangan dumbeg adalah jadah atau ketan yang menjadi simbol perempuan.
Makanan tradisional ini akan banyak kamu jumpai di pasar tradisional atau toko oleh-oleh. Harganya bervariasi mulai dari 20.000 dijual satu ikan dengan isi 10 biji. Dumbeg memiliki rasa yang manis dan tidak mengandung bahan pengawet oleh karena itu akan cepat. Namun apabila dihangatkan atau ditaruh di dalam lemari es masih bisa bertahan cukup lama.
Baca Juga: Makanan khas Magelang yang terbaik untuk kamu coba
5. Soto Rembang
Sajian soto Rembang biasanya disebut juga dengan suatu kemiri. Bentuknya seperti soto pada umumnya, namun terdapat ciri khas yang membedakan yaitu buah kental dengan rasa gurih yang lebih kuat. Memiliki santan yang kental menjadikan suatu makanan khas Rembang berbeda dengan soto lainnya. Sajian ini diminati banyak kalangan baik oleh warga Rembang sendiri maupun para wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Karena suatu ini memiliki rasa yang gurih dan lezat dan juga memiliki harga yang relatif terjangkau sehingga banyak orang yang berburu soto ini ketika berada di Rembang.
Suatu Rembang cocok dinikmati ketiga pagi hari atau pada saat keadaan kondisi cuaca mendung. Sensasi hangat dari hidangan memberikan kehangatan tersendiri. Adapun cara untuk membuat soto ayam kemiri khas Rembang yaitu siapkan bahan-bahan seperti 1 ekor ayam, dan salam, garam, gula pasir, santan, dan sedikit minyak untuk menumis.
Pertama untuk membuatnya yaitu dengan cara membuat kaldu terlebih dahulu caranya merebus ayam dengan ditambahkan 2 lembar daun salam dan jahe lalu masak hingga mendidih. Selanjutnya tumis bumbu halus dengan tambahan daun salam tunggu hingga harum. sahnya tuangkan bumbu halus kedalam air rebusan ayam. Tambahkan juga garam, gula dan aduk rata semua bahan.
Setelah semua bahan matang ayam disuwir-suwir. proses terakhir yaitu tambahkan santan dan aduk rata sampai semua bahan matang dan tercampur rata. Adapun caranya yaitu masukkan bahan-bahan seperti toge, suwiran daging ayam, seledri, dan disiram dengan kuah soto ayam serta diberi taburan bawang goreng.
6. Telur Ranjungan
Makanan khas Rembang selanjutnya yaitu telur rajungan. Sesuai dengan namanya telur ini dihasilkan dari hewan Rajungan. Rajungan sendiri memiliki beberapa keunikan seperti daging yang lebih lembut daripada kepiting.
Walaupun memiliki harga yang cukup merogoh kocek, namun sensasi memakan telur rajungan dengan tambahkan bumbu yang tepat dan sesuai, kamu nantinya akan menikmati sajian yang sangat lezat. Sehingga apabila kamu berkunjung ke Rembang jangan lupa untuk melewati sajian yang satu ini.
Baca Juga: Makanan khas Kudus yang terbaik untuk kamu coba
7. Perkedel Tahu Rembang
Perkedel merupakan lauk yang biasa menjadi pelengkap dalam hidangan seperti soto, pecel, maupun nasi kuning. Hidangan ini memiliki bentuk yang unik yaitu bulat kecil, bulat besar pipih dan ada pula yang bentuknya tidak beraturan. Perkedel biasanya bahan utama kentang rebus yang dicampur dengan telur serta aneka tambahan seperti daun bawang lalu dibentuk dan digoreng dalam minyak panas.
Di daerah lainnya ada pula perkedel tahu yang tentu saja dibuat dengan bahan dasar yaitu tahu putih. Perkedel tahu khas dari Rembang dicampur dengan gilingan daging, daun seledri serta telur ayam. Diolah dengan resep perkedel tahu khas Rembang, campuran tersebut diaduk hingga tercampur rata dengan bumbu lainnya.
Adapun untuk lebih tepatnya bahan yang digunakan yaitu tahu putih, daging giling, 1 butir telur, daun seledri yang telah diiris halus, satu sendok bawang merah goreng, dan minyak goreng secukupnya. untuk bumbu halus nya yaitu merica, gula pasir, garam dan bawang merah.
8. Asem-asem Sapi
Cara membuatnya pertama siapkan seluruh bahan yang diperlukan dalam membuat perkedel tahu. Selanjutnya setelah tahu putih dicuci bersih dan daging giling dicuci bersih. bereskan sampai airnya berkurang, lalu haluskan tahu putih dengan cara ditumbuk atau diulek kemudian campuran tahu putih yang telah halus bersamaan dengan daging yang telah digiling berikan juga tambahan irisan daun seledri. Selanjutnya tambahkan telur dan aduk sampai rata.
Berikutnya hanya sedikit campuran tahu tersebut dan dibentuk bulat pipih. Ulangi sampai semua bahan adonan habis. Setelah celupkan ke atas putih telur dan masak hingga berubah warna menjadi kuning kecoklatan. Asem-asem daging memiliki rasa yang segar dan pedas, rasa segar berasal dari potongan belimbing yang telah dipotong kecil-kecil. Itulah 8 makanan khas Rembang yang cocok untuk kamu nikmati dan santap apabila berkunjung ke daerah yang satu ini.