Makanan Khas Serang yang menjadi ciri khas suatu daerah, sumber daya alam yang melimpah dapat menjadi salah faktor yang membuat setiap daerah memiliki makanan khas yang berbeda satu sama lainnya. Salah satunya adalah Kota Serang, Banten yang memiliki makanan khas tradisional maupun modern yang tentunya enak dan wajib untuk kamu coba apabila berkunjung ke Serang.
Kota Serang menjadi tempat wisata karena memiliki bangunan-bangunan atau tempat bersejarah pada masa kejayaan Kesultanan Banten, tidak hanya itu bahkan kuliner khas Kota Serang ini juga gak kalah dengan daerah lainnya. Dan buat kamu yang menjadikan Kota Serang sebagai salah satu list untuk berwisata kamu gak akan kecewa karena menyajikan pemandangan yang indah serta makanan khas Kota Serang yang lezat dan nikmat.
Makanan khas Kota Serang sangatlah lezat, unik dan populer di beberapa kalangan. Bahkan makanan khas ini menjadi penarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Serang yang ingin penasaran untuk mencicipi makanan khas daerah yang satu ini.
Berikut 9 makanan khas Kota Serang yang wajib untuk kamu nikmati cicipi
1. Sate Bandeng
Kalau kamu lagi di Serang kamu wajib ni untuk mencoba sate bandeng. Sate bandeng merupakan salah satu makanan khas Serang yang berbahan dasar ikan bandeng dan juga menjadi oleh-oleh yang populer dari Kota Serang. Makanan ini memiliki cita rasa yang lembut, manis dan tidak berbau amis, rasanya juga gurih dan paling mantap kalau dicocol menggunakan sambal dan nasi hangat.
Sate bandeng juga cocok untuk dijadikan buah tangan, karena menjadi salah satu makanan yang digemari karena bercita rasa lezat. Biasanya sate bandeng akan bertahan selama 3 hari diluar ruangan serta akan bertahan 6 bulan apabila dibekukan. Harga sate bandeng kisaran Rp. 20.000 cukup terjangkau .
Langsung aja deh, kita bahas bagaimana cara pembuatan sate bandeng ini agar kamu bisa mencobanya di rumah. Langkah pertama siapkan bahan-bahannya yaitu ikan bandeng segar, gula merah, gula pasir, garam, jahe, santan kental, ketumbar, bawang merah dan putih yang sudah digoreng serta cabe rawit bagi kamu pecinta pedas.
Selanjutnya bersihkan ikan dari sisiknya lalu bersihkan diair mengalir selanjutnya pisahkan tulang ikan di sini ikan dibiarkan tetap utuh ya, ikan yang diambil dagingnya dan hanya menyisakan kulit luar ikannya saja. Haluskan daging ikan terlebih dahulu lalu campurkan dengan santan yang telah dicampur dengan bumbu-bumbu seperti jahe, gula putih, garam, ketumbar, bawang merah dan putih goreng, gula merah, serta cabai rawit.
Setelah daging bercampur dengan bumbunya, masukkan daging kembali kedalam kulit ikan, jepit ikan menggunakan bambu atau penjepit lainnya yang kamu punya. Proses selanjutnya yaitu ikan bandeng dikukus waktu yang dibutuhkan kurang lebih 15 menit saja karena daging sudah memiliki tekstur yang lembut.
Langkah selanjutnya yaitu pembakaran ikan proses nya sama dengan membakar sate tapi disini ikan bandeng dibakar 2 kali yang pertama dibakar secara langsung dan proses pembakaran selanjutnya yaitu ikan bandeng dilapisi kembali dengan sisa adonan lalu dibakar kembali, setelah warnanya berubah hangat dan sate banteng sudah siap untuk disajikan.
2. Rabeg
Bagi kamu pecinta daging khususnya kambing, cobain deh yang namanya rabeg. Rabeg merupakan makanan khas tradisional yang memiliki kuah kental serta bumbu yang kaya akan rempah-rempah. Rabeg hampir mirip dengan semur, tetapi dalam proses pembuatan rabeg tidak menggunakan air dan santan, hanya mengandalkan air dari daging kambing saja. Rabeg juga identik dengan budaya loh biasanya wajib disajikan pada saat kegiatan makan bersama biasanya disebut dengan meraba.
Rabeg sudah dikenal sejak zaman kerajaan Banten, rabeg menjadi salah satu menu favorit Sultan Maulana Hasanudin ia menemukan kuliner ini ketika pergi haji. Menurut sejarah rabeg hanya dikonsumsi raja dan kalangan istana, kalau sekarang rabeg juga disajikan pada saat ada pesta dan acara selamatan seperti Aqiqah kelahiran anak. Tempat makan yang menjual makanan ini biasanya berada di sekitar Magersari, Cempu, Pasar Lama dan Cipare.
Adapun proses pembuatan langkah pertama yaitu daging kambing dipotong-potong terlebih dahulu, kamu bisa memilih bagian yang kamu juga seperti jeroan, daging atau bahkan tulangnya biasanya menggunakan tulang karena memiliki cita rasa yang khas.
Bumbu yang dipakai seperti cabai merah, bawang merah, jahe dan kunyit haluskan bumbu tersebut. Lalu tumis tunggu sampai matang dan harum lalu masukkan daging kambing aduk hingga merata, tambahkan daun salam dan merica, setelah itu tambahkan gula merah, asam jawa, serta garam, rabeg bercita rasa manis karena ditambahkan gula merah dan asam jawa.
Setelah rabeg matang angkat dan sajikan. Biasanya rabeg dimasak dalam jumlah yang besar karena dikonsumsi oleh banyak orang, rabeg banyak disajikan pada hari raya Idul Adha karena stok daging yang banyak. Rabeg cocok temani dengan nasi hangat.
3. Pecak Bandeng
Makanan khas Serang selanjutnya adalah pecak bandeng, sesuai dengan namanya makanan yang satu ini berbahan dasar ikan bandeng. Pecak bandeng paling cocok dinikmati dengan sambal yang asam pedas serta nasi hangat.
Dalam proses pembersihan ikan, berbeda dengan pembuatan sate bandeng dimana dalam pembuatannya sisik ikannya dihilangkan terlebih dahulu sedangkan untuk pecak bandeng sisik ikan tidak dihilangkan karena sisik bandeng tidak keras bahkan bisa menjadi renyah kalau dimasak.
Makanan tradisional yang satu ini tidak hanya enak untuk dimakan tetapi memiliki berbagai manfaat dimana ikan bandeng kaya akan omega, lemak dan protein yang baik bagi tubuhmu.
Buat kamu yang lagi berkunjung ke Serang jangan lupa untuk mencicipi makanan yang satu ini. Tapi buat kamu yang ada di rumah kamu bisa kok mencobanya dirumah. Berikut cara membuat pecak bandeng.
Langkah pertama siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti ikan bandeng segar yang telah dibersihkan dari insang dan kotoran lainnya, serta rempah-rempah seperti cabai merah, cabai rawit, tomat, jeruk limau, terasi, gula pasir dan garam.
Setelah ikan bersih langsung aja ikan dibakar diatas arang atau batok kelapa agar memberikan aroma yang khas, jangan lupa dibolak-balik agar tidak gosong, tunggu sampai warna ikan berubah kecoklatan lalu angkat disisihkan. Selanjut kita buat sambalnya caranya garam, gula putih dan terasi diulek hingga rata, setelah rata masukkan cabai merah, cabai rawit dan ulek kembali sampai halus.
Lalu tambahkan irisan tomat tetapi jangan terlalu halus agar memberikan tekstur pada saat dimakan dan yang terakhir tambahan perasan jeruk limau agar memberikan sensasi segar, ulek kembali agar sambal tercampur rata. Setelah sambal siap tuangkan ke atas ikan bakar deh. Gak kebayangkan sensasi pedas, manis, dan segar bercampur menjadi satu.
4. Nasi Bakar Sumsum
Salah satu makanan khas Serang yang katanya enak adalah Nasi Bakar Sumsum adanya campuran sumsum di dalam nasi membuatnya semakin nikmat di lidah, makanan khas yang satu ini memiliki cita rasa gurih biasa jadi teman makan sate kambing.
Sumsum yang dipakai biasanya sumsum kering yang berasal dari kaki sapi, sumsum sapi yang kaya akan gizi seperti protein, kalsium dan fosfor sehingga baik untuk tulang dan gigi, lemak sumsum sapi bagus untuk penyembuhan luka juga sangat bagus loh untuk menghaluskan kulit, jadi buat kamu jangan takut untuk mencoba makanan yang satu ini tidak hanya mengenyangkan tetapi dapat membuat kulitmu halus asalkan jangan berlebihan karena sesuatu yang berlebihan tidak baik untukmu apalagi berlebihan mencintai si dia hehe.
Nasi bakar sumsum ini diperkirakan mulai ada sekitar tahun 1941, saat itu tukang jagal sapi melihat sisa-sisa tulang yang mubazir, kemudian dibawa pulang oleh pedagang oleh istrinya bagian sumsum dimanfaatkan untuk nasi bakar, nah sejak saat itu hidangan ini menjadi populer di Kota Serang, Banten.
Buat kamu yang penasaran bagaimana sih cara pembuatan nasi bakar sumsum ini, berikut penjelasannya. Bumbu yang digunakan dalam pembuatan nasi sumsum ini sangat lah mudah, hanya bawang merah, bawang putih, cabai merah serta irisan serai yang sudah dihaluskan agar memberikan aroma dan rasa yang khas.
Haluskan bawang merah, bawang putih setelah halus sisihkan, haluskan juga cabai merah apabila sudah halus sisihkan. Selanjutnya tumis bawang merah dan putih setelah harum tambahkan serai yang sudah dihaluskan sebelumnya aduk selanjutnya tambahkan cabai merah aduk hingga matang. Setelah matang bumbu dicampur dengan nasi hangat tambahkan gula pasir dan garam biar semakin gurih aduk nasi hingga merata.
Terakhir bungkus nasi menggunakan daun pisang jangan lupa tambahkan sumsum sapi yang menjadi ciri khas makanan ini, lalu bungkus. Pada saat disajikan bungkusan ini dibakar terlebih dahulu hanya untuk mengeluarkan aroma khas, akhirnya nasi bakar sumsum sudah siap untuk di santap.
Baca Juga: Makanan khas Medan yang unik dan lezat
5. Ketan Bitul
Makanan khas Serang yang selanjutnya adalah ketan bitul, makanan yang satu ini wajib hadir menjadi menu buka puasa. Ketan bitul merupakan panganan raja yakni Sultan Hasanudin Maulana, warga banten menghidangkan makanan ini pada saat berbuka puasa gunanya untuk menghargai dan menghormati kuliner kegemaran sultan.
Dibeberapa daerah jawa banyak yang bentuknya mirip dengan ketan bintul hanya saja teman makannya saja, kalau ketan bitul ditemani oleh serundeng. Harga per porsi ketan bitul biasanya sekitaran Rp. 15.000 saja.
Cara pembuatan ketan bitul sebagai berikut, langkah pertama siapkan beras ketan, parutan kelapa, garam, gula pasir, ketumbar, cabai merah keriting, dan bawang putih. Selanjutnya yang harus kamu lakukan yaitu cuci beras ketan sampai bersih lalu rendam semalam agar menjadi lunak perendaman dikalikan agar proses pemasakan tidak terlalu lama.
Cuci kembali beras tambahkan garam serta parutan kelapa agar memberikan rasa gurih aduk hingga semua bahan tercampur rata dan kukus selama 30 menit. Setelah matang ketan ditumbuk sampai halus, proses penumbukan dilakukan pada saat ketan panas agar mempercepat halus dan empuk.
Sekarang kita buat serundengnya bahan-bahan yang dibutuhkan yakni kelapa parut, gula, garam, bawang putih, ketumbar dan cabai merah keriting. Iris cabai merah dan bawang putih, sangrai ketumbar, lalu tambahkan irisan bawang serta cabai, terakhir tambahkan kelapa parut, gula dan garam, sangrai sampai kelapa berubah warna menjadi kecoklatan dan teksturnya menjadi kering, aduk parutan kelapa agar tidak gosong. Kalau serundeng sudah jadi tumbuk agar teksturnya halus.
Terakhir taburkan serundeng keatas ketan. Jadi deh ketan butin yang kenyal serta rasa gurih dari serundeng gak kebayangkan gimana rasanya saat kamu mencicipinya.
6. Bandeng Lumpur
Banyak sekali makanan khas Serang yang berbahan dasar ikan bandeng salah satunya adalah bandeng lumpur. Makanan khas Serang yang satu ini sangatlah unik, tidak hanya unik makanan khas yang satu ini juga enak, kamu harus mencoba sensasi memakan bandeng yang diolesi oleh lumpur, walaupun dengan campuran lumpur cita rasanya tidak berbau lumpur sama sekali justru sangat gurih dan nikmat.
Adapun lumpur yang digunakan untuk mengolesi ikan adalah lumpur yang diperoleh di sekitar tambak ikan banten. Walaupun memakai lumpur pastikan menggunakan lumpur yang tidak ada kotorannya atau campuran zat lainnya.
Kamu penasaran bagaimana cara pembuatannya, langkah pertama yang harus kamu lakukan siapkan ikan bandeng yang sudah dibersihkan dari insang dan perutnya, lumuri badan ikan menggunakan lumpur, lalu bungkus menggunakan daun pisang jangan lupa ikat bagian atas dan bawah daun pisang agar tidak lepas, lalu siap untuk dibakar.
Proses pembakaran makanan yang satu ini lumayan lama yaitu sekitar 45 menit dibakar masih menggunakan arang. Konon katanya ikan bandeng ini menjadi gurih karena menggunakan lumpur, daun pisang dan proses pembakaran yang menggunakan arang. Selanjutnya ikan bandeng sudah siap disantap ditemani dengan lalapan.
Baca Juga: Makanan khas Palembang yang lezat dan unik
7. Kue Jejorong
Dari tadi kita membahas makanan berat dan berkuah mulu ni, kalau kamu bosan dengan makanan yang itu-itu aja, ayok buruan coba makanan khas dari Kota Serang yaitu Kue Jejorong. Kue Jejorong merupakan kudapan manis berbahan dasar tepung beras.
Kue jejorong biasanya dibuat oleh masyarakat pada saat ada acara hajatan seperti sunatan atau pernikahan, sajian ini dibuat oleh tuan rumah untuk tamu yang datang, makanan khas ini juga dapat ditemui pada bulan Ramadhan digunakan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Harga kue jejaring berkisaran antara Rp. 5.000 – Rp. 20.000. Buat kamu yang ingin mencicipi kue jojorong kamu gak perlu jauh-jauh datang ke Kota Serang kamu bisa kok mencoba membuatnya dirumah, adapun cara Pembuatannya antara lain : Siapkan bahan-bahannya seperti tepung beras, tepung kanji, garam, daun suji ataupun daun pandan, gula merah yang sudah diiris, dan air secukupnya.
Langkah pertama yaitu campuran beras dengan air lalu aduk hingga rata, buat adonannya sedikit encer ya, pisahkan adonan menjadi dua, adonan pertama ditambahkan sedikit garam dan adonan yang satu lagi ditambahkan dengan tepung kanji yang sudah diaduk terlebih dahulu dengan santan jangan lupa tambahkan daun suji sebagai pemberi warna hijau dan aroma.
Isi wadah-wadah yang terbuat dari daun pisang isi bagian bawah dengan gula merah, diatasnya adonan berwarna hijau cukup sampai setengah wadahnya saja lalu kukus, apabila adonan sudah setengah matang tambahkan adonan tepung beras yang berwarna putih di atasnya sampai penuh lalu tutup kembali sampai matang.
Setelah selesai makanan khas ini sudah siap untuk disantap sebagai kudapan gak kebayangkan kenyalnya tepung beras dipadukan dengan serundeng yang gurih. Ayok bagi kamu yang berada di sekitar Serang, Banten jangan lupa untuk mencicipi makanan yang satu ini. Buat kamu yang belum merasakan sensasi memakan makan ini kamu bisa membuatnya sendiri atau membelinya di toko online.
8. Angen Lada Tutut
Tutut adalah sejenis keong sawah yang banyak dicari setelah panen padi, tutut masih sering dijumpai disekitaran sawah yang luas. Walaupun makanan rumahan konon katanya sajian angen lada tutut ini menjadi makanan kesukaan raja-raja.
Dalam memasak makanan yang satu ini ngak boleh asal-asal loh karena kalau tidak betul akan berbau amis. Angen lada juga bisa menggunakan bahan lainnya seperti daging sapi, kerbau dan kambing.
Bumbu yang digunakan dalam pembuatan angen lada tutut ini yaitu kemiri yang sudah dibakar, kencur, cabai merah, garam dan daun walang yang memiliki aroma walang sangit. Blender cabai merah, kemiri, dan kencur sampai halus jangan lupa tambahkan garam.
Panaskan panci dan didihkan air terlebih dahulu, setelah mendidih masukkan tutut yang sebelumnya sudah dibersihkan berulang kali sehingga bebas dari kotoran dan lumpur selanjutnya tambahkan bumbu-bumbu yang telah dihalus sebelumnya, aduk kembali hingga rata selanjutnya tambahkan daun walang yang menjadi ciri khasnya dalam angen lada, aduk hingga matang dan angkat apabila sudah matang.
Makanan yang satu ini cocok dikonsumsi pada cuaca dingin karena penggunaan jahe serta rempah-rempah lainnya dapat menghangatkan tubuh, makanan khas yang satu ini hampir mirip dengan sup tetapi bahan dasar yang berbeda dan memiliki cita rasa yang pedas. Pada proses penyajian kamu bisa mencampurnya dengan nasi hangat.
Itulah beberapa penjelasan mengenai makanan khas Kota Serang. Yang dapat menjadikan referensimu apabila berkunjung ke Kota Serang. Makanan tersebut tidak hanya enak, unik serta populer tetapi mengandung berbagai macam gizi yang tentunya baik untuk tubuhmu, apalagi kandungan dari ikan bandeng yang dapat meningkatkan imun mu sangatlah cocok pada situasi sekarang dimana kita harus menjaga kesehatan.
Terimakasih sudah membaca tulisan ini sehat selalu buat kalian dan jangan lupa menjaga keberhasilan dan protokol kesehatan ya, sampai jumpa dilain waktu.