Makanan khas Sumenep menjadi banyak pilihan banyak orang sebagai wisata kuliner ketika berkunjung kesana. Makanan yang memiliki rasa gurih dan nikmat tentunya sudah menjadi daya tarik dari makanan itu sendiri. Tidak hanya tentang cita rasa, keunikan dari makanan tentunya akan menjadi incaran para foodlover. Bukan itu juga makanan khas sudah menjadi ciri khas dari suatu daerah.
Nah membahas tentang makanan, makanan khas Sumenep juga tidak kalah unik-unik dan enak lho. Banyak jenis jenis makanan khas Sumenep yang rasanya tidak akan lengkap jika tidak dinikmati. Dengan membaca saja, keinginan untuk mencicipinya sangat tinggi dengan membayangkan saja. Sepertinya penasaran kan?
Berikut 8 makanan khas Sumenep yang gurih dan lezat yang wajib untuk dinikmati!
1. Cake
Nah, bicara tentang resepsi di Sumenep ada nih sajian khas yang dihidangkan ketika acara nikahan namanya adalah cake. Cake disini bukan berarti kue, tetapi seperti tampilan sop namun lebih manis. Isinya adalah lidah sapi namun yang menjadi ciri khasnya adalah taburan kentang gorengnya. Sedikit informasi cake hadir di acara nikahan sejak tahun 80-an awal.
Sejak saat itu selalu hadir di acara nikahan. Cake ini juga dapat disebutkan sebagai sajian langka lho, karena tidak setiap hari dapat disajikan dan tidak banyak warung yang berjualan makanan khas Sumenep ini. Bahan utama membuat cake adalah lidah sapi yang sudah dikeringkan. Kemudian kaldu sapi, daging sapi dan aneka sayuran. Tentu saja ditambah dengan bumbu cita rasa khas Sumenep.
Nah, langkah pertama didihkan kuah kaldu sapi. Selanjutnya masukkan semua bumbu termasuk dengan bawang merah dan bawang putih goreng. Aduk hingga aroma bumbunya keluar, lalu masukkan potongan udang dan lidah sapi. Untuk menambah cita rasa, masukkan merica bubuk dan gula.
Jangan lupa juga menambah bunga kolnya, hanya sebentar saja. Cake pun siap dilanjutkan ke proses selanjutnya. Dalam memberikan rasa berikan sedikit garam atau sesuai dengan selera. Nah untuk proses selanjutnya tunggu hingga mendidih, dan cake pun siap dihidangkan dan tuang masakan cake ke mangkok kemudian taburi atasnya dg kentang goreng. Cake ala rumahan pun siap untuk disantap.
2. Masak pae
Pae adalah sajian yang tidak lupa dan selalu ikut serta menemani cake pada acara nikahan juga. Kuliner ini merupakan makanan yang berasal dari negara luar begitu juga dengan cake. Sedangkan untuk cake ini merupakan kuah untuk pae. Sehingga keduanya memiliki kaitan keduanya.
Pae ini biasanya dijadikan sebagai makanan pembuka atau cemilan. Untuk pembuatan pae juga mudah, pertama kita harus membuat adonan kentangnya dahulu. Kemudian masukkan telur bagian kuningnya saja. Setelah itu campur dengan margarin dan aduk hingga merata dan halus.
Jangan lupa juga beri garam sedikit untuk menghilangkan amis telur. Kemudian campur dengan kentang yang sudah dihaluskan dan aduk sampai merata. Nah, agar adonan tidak kaku, tambahkan tepung dan aduk kembali hingga rata. Lalu adonan siap di oven, untuk loyangnya terlebih dahulu olesi margarin.
Setelah adonan dimasukkan ratakan dan oleskan telur lagi diatasnya. Selanjutnya menunggu matang, dilanjutkan pembuatan kuahnya. Dalam pembuatan kuahnya, bumbunya hampir sama dengan membuat cake tetapi jika memasak pae tidak pakai sayuran dan potongan udang goreng.
Langkah pembuatannya rebus semua bahannya sampai mendidih. Selanjutnya gabungkan kue pae bersama dengan kuahnya dan pae pun siap untuk dinikmati
3. Pentol gepek
Makanan khas Sumenep lainnya yang memiliki rasa gurih, renyah dan crispy salah satunya adalah pentol gepek. Pentol gepek ini juga merupakan cemilan yang banyak disukai masyarakat Sumenep. Pentol gepek ini juga merupakan makanan khas Sumenep yang berupa seperti bakso.
Jika biasanya bakso berbentuk bulat tetapi tidak dengan pentol gepek ini yang memiliki bentuk pipih karena dijepit dalam pembentukannya. Selain pembuatannya yang unik tentu juga ada rasa yang unik juga. Untuk menambah rasa yang nikmat, pentol gepek ini dilengkapi dengan sambal petis ikan khas Sumenep yang akan memanjakan lidah.
Bahan utama dalam pembuatan pentol gepek ini adalah ikan yang kaya akan omega tiga sehingga sangat sehat dikonsumsi sebagai cemilan. Tidak jarang juga orang orang yang mencari pentol gepek ini baik dari kalangan anak anak hingga orang dewasa. Biasanya harga dari pentol gepek ini hanya Rp. 1000 saja. Jika berkunjung ke Sumenep sekalipun kamu tidak akan kesulitan dalam mencari pentol gepek dikarenakan sangat banyak ditemukan penjual dari makanan khas ini.
4. Soto sabreng
Makanan khas Sumenep yang termasuk juga soto adalah soto sabreng atau bisa juga disebut soto singkong. Soto ini merupakan perpaduan antara soto yang isinya jeroan yang dicampur dengan bumbu rujak. Yang dihidangkan dengan lontong bersama singkong. Singkong inilah yang dinamakan sabreng.
Adapun bahan-bahan yang digunakan membuat soto sabreng ini ada singkong, potong segi empat rendam bawang putih dan garam, singkong, daging, telur, tauge rebus, soun, kentang, daun seledri, daun bawang, dan bawang goreng. Selanjutnya bumbu soto meliputi ketumbar, merica, bawang putih, bawang merah, kemiri, jahe dan kunyit. Untuk bumbu perkedel kentang yaitu merica, bawang putih, dan bawang merah.
Nah untuk ceriping pedasnya bumbu yang digunakan bawang merah, cabe merah, rawit dan terasi. Langkah-langkah pembuatan untuk kuah soto, haluskan semua bumbu soto, tumis sampai harum dan tambahkan air lalu masukkan ayam. Kemudian rebus sampai matang dan angkat ayam lalu suwir suwir.
Selanjutnya masukkan daun salam, serai yang sudah dikerok dan daun jeruk. Selanjutnya untuk perkedel kentang, pertama haluskan bumbu perkedel lalu campurkan ke kentang yg sudah dihaluskan. Kemudian tambahkan seledri iris secukupnya, garam, telur yang sudah dikocok lepas. Lalu bentuk sesuai dengan yang diinginkan.
Tumis bumbu dengan api sedang sampai sedikit kering. Tambahkan garam dan gula secukupnya. Dinginkan. Setelah dingin, dicampur dengan criping singkong (criping) dan aduk rata.
Untuk tata susunnya, ayam suwir, tauge rebus, telur rebus yg dipotong dua, perkedel, singkong goreng di mangkuk, tambahkan kuah soto panas panas. Tabur bawang goreng, seledri, daun bawang dan taruh keripik singkong pedas diatasnya. Soto sabreng pun siap disajikan dan disantap.
Rasa gurih, renyah, crispy semuanya akan bersatu padu di dalam soto sabreng ini. Mari dicicipi dijamin akan ketagihan. Harga dari makanan khas ini juga murah meriah guys hanya Rp. 15.000 saja lho.
5. Apen
Apen merupakan salah satu jajanan khas Sumenep. Jajanan khas Sumenep ini sudah ada sejak puluhan tahun silam dan sangat disukai oleh banyak orang hingga sekarang. Baik dari kalangan anak anak, remaja maupun orang dewasa. Apen ini biasanya disajikan bersama saus gula merah yang diolah dengan santan kental.
Jajanan khas Sumenep ini hampir sama dengan kue serabi bedanya kue serabi berbahan dasar tepung terigu dicampur dengan parutan kelapa sedangkan apen berbahan dasar tepung beras. Cita rasa gurih dan renyah dari apen inilah yang menjadi daya tarik dari makanan khas Sumenep ini dan membuat orang yang menikmatinya ketagihan.
Pada masyarakat Sumenep, apen ini biasanya dijadikan sebagai menu sarapan pagi. Namun kadang juga dijadikan sebagai makanan penutup setelah makan siang. Nah, jika tidak ada kemungkinan dapat berkunjung ke Sumenep, berikut ini cara pembuatan apem ala rumahan yang bisa kamu lakukan sendiri.
Untuk cara pembuatannya pertama, gula dan telur diaduk hingga gulanya larut lalu tambahkan air kelapa. Kemudian tambahkan juga tepung beras, terigu, tape, ragi instan, kelapa muda, air secukupnya aduk hingga rata lalu diamkan kira kira 20 menit di tutup agar mengembang. Setelah cetakan panas, oleskan dengan margarin, lalu tuang adonan apem, hingga matang.
Apen ala rumahan pun siap untuk disantap. Jika ke Sumenep ingin mencari apen ini terkait masalah harga, apem ini sangat terjangkau dan bersahabat dengan kantong. Karena harganya hanya Rp. 5000 saja per porsinya.
Baca Juga: Makanan khas Pamekasan yang unik dan lezat untuk kamu coba
6. Soto selingkuh
Makanan favorit dari Sumenep adalah soto selingkuh. Namanya sangat asing bukan? Kenapa harus selingkuh? Soto selingkuh ini memiliki arti lain yaitu rujak soto. Sungguh aneh dan unik sekali bukan? Ini rujak apa soto? Nah kuliner unik khas Sumenep ini yaitu perpaduan bumbu rujak dengan soto (daging atau babat) sehingga disebutkan rujak soto atau soto selingkuh.
Cara pembuatannya sangat mudah, pertama menyediakan semua bahannya, untuk bahan bahan rujak yaitu tempe goreng, tahu goreng, kangkung, tauge, telur rebus, ketupat, dan bawang goreng. Sedangkan bahan bahan untuk bumbu rujak yaitu kacang tanah goreng, pisang mentah, petis udang, gula jawa, bawang putih goreng, garam, air asam jawa dan cabai rawit.
Selanjutnya bahan bahan untuk membuat soto yaitu daging sapi, babat sapi rebus, daun jeruk, serai, daun bawang, lada, garam, gula dan air. Untuk bahan bahan bumbu halus sotonya yaitu bawang merah, bawang putih, kunyit dan jahe Nah, selanjutnya proses pembuatannya dimulai dari menghaluskan semua bahan bumbu halus untuk campuran rujak dan disisihkan.
Setelah itu masukkan semua bahan rujak, kemudian aduk bersama bumbu halus rujak hingga tercampur rata. Kemudian siap disajikan dengan bawang goreng dan potongan telur rebus. Lalu untuk membuat kuah sotonya dimulai dari menghaluskan semua bahan bumbu halus untuk soto dan sisihkan.
Setelah itu panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk dan serai sampai harum dan matang. Kemudian tambahkan air, daging sapi, babat dan daun bawang kemudian bumbui dengan gula, garam,dan lada sesuai selera, aduk rata.
Selanjutnya masak sampai mendidih dan kuah menyusut serta dagingnya empuk, matikan api dan sisihkan. Cita rasa gurih, segar, manis dan pedas dalam satu mangkuk. Soto selingkuh khas Sumenep yang rasanya seru banget. Harga dari soto selingkuh ini juga bersahabat sekali di kantong lho guys.
7. Campor
Makanan khas Sumenep yang dijamin buat ketagihan adalah campor. Disebutkan campor karena makanan ini perpaduan dari lontong, kerumunan kecambah goreng, ulekan kacang tanah dicampur petis, soon, tulang muda dan kuah santan yang disiram. Menu ini sangat merakyat dan bersahabat dengan lidah semua orang.
Bahkan jika ke Sumenep rasanya tidak akan lengkap tanpa adanya kehadiran campor ini untuk dinikmati. Membuatnya cukup ribet karena campuran dari berbagai bahan. Untuk bahan yang pertama yaitu daging tetelan potong seperti sate, air dan garam. Sedangkan untuk bahan kedua yang dihaluskan yaitu cabe merah, bawang putih, kemiri, merica bubuk dan kunyit bubuk.
Untuk bahan ketiga yaitu minyak kelapa untuk menumis, daun brambang, kayu manis, buah pala dan santan dengan kekentalan sedang. Selanjutnya bahan keempat kacang goreng, petis ikan, air panas, garam dan gula. Setelah itu bahan terakhir yaitu lontong, soun yang sudah direbus, tauge pendek, digoreng kuning kecoklatan dan jeruk nipis.
Kemudian untuk pembuatannya dimulai dari merebus bahan pertama dengan api sedang hingga daging empuk. Lalu tumis bumbu halus (bahan kedua) hingga harum dan matang. Setelah itu masukkan satu sendok sayur air rebusan daging, aduk rata. Selanjutnya masukkan bumbu ke dalam rebusan daging. Rebus kembali hingga bumbu menyerap dan asukkan kayu manis dan pala.
Lalu masukkan bahan keempat dalam blender kemudian haluskan hingga cukup halus dan sisihkan. Setelah itu tumis daun bawang dengan minyak kelapa dalam wajan yang berbeda hingga kuning kecoklatan, lalu masukkan ke dalam rebusan daging. Kemudian masukkan santan, aduk sampai mendidih dan angkat.
Sangat rumit dan ribet bukan? Namun meskipun demikian rasanya tentunya tidak akan mengecewakan, rasa gurih dan renyah sangat melekat di mulut. Makanan khas Sumenep ini juga mudah ditemui di warung-warung penjual makanan. Harganya juga sangat terjangkau dan bersahabat dengan kantong, hanya membutuhkan Rp. 5000 saja untuk satu porsi.
8. Kaldu Kokot
Makanan khas Sumenep yang tidak kalah jauh nikmatnya adalah kaldu Kokot. Kokot sendiri memiliki arti kikil atau bagian telapak kaki sapi. Sedangkan olahan yang menggunakan telapak kaki sapi ini disebut dengan kaldu Kokot.
Penyajian kaldu kokot ini biasanya dengan lontong maupun nasi namun sebagian orang tidak suka menikmatinya dengan nasi karena dianggap mengurangi rasa kaldu dari kokot nya. Mungkin kaldu kokot ini mirip dengan bubur kacang hijau namun lebih ke versi asin dan gurihnya.
Nah, untuk cita rasa dari kaldu kokot ini memiliki rasa yang gurih dan nikmat, jika kamu menyukai rasa manis bisa menambahkan kecap namun jika kamu suka rasa pedas bisa disesuaikan dengan selera. Sebelumnya bahan mentah kokot sapi diolah selama tiga jam, cukup direbus saja dengan air hingga lunak.
Sementara untuk kacang hijaunya direbus kurang lebih satu jam dan dibumbui dengan bawang putih, merica, buah pala dan garam. Meski bahan dasarnya kaki sapi yang terkenal maskulin, penikmatnya bukan hanya pria namun juga wanita bahkan anak anak gemar menikmati kaldu kokot ini. Atas penguasaan teknik pengolahannya yang bersifat kearifan lokal kaldu kokot memiliki ikatan sangat kuat dengan Sumenep.
Nah, jadi 8 makanan khas Sumenep di atas sangat cocok dijadikan incaran kamu para kulineran yang ingin berkunjung ke Sumenep. Rasa gurih dan nikmat dari setiap makanan khas Sumenep itu tentunya dijamin akan membuatmu ketagihan. Semoga penjelasan di atas bermanfaat!