10 Makanan Khas Yogyakarta yang Unik dan Lezat

gambar makanan khas yogyakarta unik dan lezat

Makanan khas Yogyakarta sudah banyak diminati berbagai masyarakat maupun mancanegara. Yogyakarta ini juga sangat terkenal dengan kuliner-kuliner yang ada di Yogyakarta ini. Mulai dari makanan tradisionalnya, kulinernya serta oleh-oleh dari Yogyakarta ini juga sangat terkenal.

Jika Anda berkunjung ataupun sedang jalan-jalan ke Yogyakarta ini, Anda jangan sampai lupa untuk mencicipi ataupun membeli oleh-oleh untuk keluarga Anda. Karena rasa dari makanan Yogyakarta ini sangat nikmat. Berikut ini kami sajikan makanan-makanan khas dari Yogyakarta yang wajib Anda cicipi.

Berikut 10 makanan khas Yogyakarta yang unik dan lezat yang dapat Anda coba ketika berkunjung kesana.

1. Gudeg

Gudek merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta yang banyak diminati berbagai kalangan
Sumber: Instagram @_icip_icip_nusantara

Gudeg merupakan makanan khas dari Yogyakarta yang tidak asing lagi namanya untuk para wisatawan. Gudeg ini merupakan kuliner yang paling banyak diburu oleh para wisatawan, karena rasanya yang enak karena adanya rasa manis dari gula jawanya serta rasanya yang lembut juga yang dapat menggiur di lidah.

Gudeg ini sudah sangat ada sejak zaman dahulu kala dan hingga saat ini pun masih ada, namun saat-saat sekarang ini, gudeg ini makin di kembangkan cita rasanya. Namun pembuatan gudeg ini masih tradisional dan bumbu-bumbu yang digunakan pun masih tradisional hingga sekarang ini.

Gudeg ini merupakan makanan yang terbuat dari buah nangka yang dikupas lalu di masak dengan santan. Dalam proses pembuatan gudeg ini nangkanya terlebih dahulu direbus hingga matang, bahkan nangka ini di masak hingga berjam-jam agar dapat matang dengan sempurna dan teksturnya pun semakin empuk.

Kemudian dimasak dengan santan. Warnanya yang kecoklatan ini, dihasilkan dari daun jati yang dimasak bersamaan dengan nangkanya tadi. Gudeg ini biasanya disajikan bersamaan dengan nasi dan juga disajikan dengan kuah santan yang kental dan gurih, biasanya disajikan juga dengan tempe, tahu, telur, ayam kampung dan juga sambal goreng.

Gudeg yang paling terkenal di Yogyakarta yaitu gudeg Yu Djum yang tiap hari ya selalu ramai oleh pelanggan. Gudeg ini ada di lokasi jl.wijilan No.167 Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131. Gudeg ini dihargai dari Rp 11.000- Rp 90.000 per porsinya.

2. Bakpia Pathok

Gambar Bakpia pathok yang sudah siap saji
Sumber: Instagram @bakpia145sriastuti

Bakpia pathok merupakan makanan khas dari Yogyakarta yang sudah sangat banyak peminatnya, mulai dari para masyarakat hingga para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Oleh-oleh camilan satu ini sudah terkenal banget ya, rasanya belum lengkap kalau ke Yogyakarta tetapi tidak membeli bakpia untuk buah tangan.

Bakpia adalah kue berbentuk bulat pipih, terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Bakpia ini bahan utamanya yaitu tepung, tepung inilah yang menjadi kulit dari bakpia ini, kemudian ada juga isiannya yaitu kacang hijau yang direbus terlebih dahulu hingga matang dan kacang hijau inilah nantinya yang akan dibuat di tengah-tengah adonan tepung yang telah disediakan tadi, kemudian dibentuk bulat agak pipih.

Bakpia pathok ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan rasanya yang sangat nikmat. Bakpia di Yogyakarta ini juga sangat banyak jenisnya, seperti bakpia Kurnia Sari, Bakpiaku, Bakpia Djava, Bakpia Merlino dan masih banyak yang lainnya.

Cara memasak bakpia pathok ini pun masih sangat sederhana atau tradisional yakni di panggang di atas wijen yang sudah panas, lalu di bolak-balik hingga matang. Sehingga bakpia ini sangat gurih dan nikmat. Bakpia ini sudah menyebar luas di daerah Yogyakarta, jika Anda hendak membelinya Anda tidak perlu bersusah payah lagi untuk mencarinya.

Bakpia ini biasanya dapat dijumpai di warung-warung atau biasanya ada yang menjualnya di pinggir-pinggir pasar. Biasanya bakpia pathok ini dijual per kotak, satu kotak berisi 10 biji dengan harga Rp 33.000 per kotaknya.

3. Sate Klatak

Gambar sate klatak yang sudah siap saji
Sumber: Instagram @sateklatakmakadi

Sate klatak adalah salah satu makanan khas dari Yogyakarta yang sangat banyak diminati para wisatawan maupun para masyarakat. Sate klatak ini pertama sekali muncul di wilayah jejeran, pleret dan di bantul, namun seiring berjalannya waktu sate klatak ini menyebar luas.

Makanan ini merupakan makanan yang sangat sering di jumpai di pasar kaki lima daerah Yogyakarta. Adapun bahan dasar dari sate ini yaitu dari daging kambing, namun yang membedakan sate klatak ini dengan sate lainnya adalah sate klatak ini tidak menggunakan bumbu kecap seperti sate lainnya, melainkan hanya menggunakan bumbu garam.

Meskipun terkesan sangat sederhana namun dalam proses pembuatan sate klatak ini diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang khusus. Mulai dari penyediaan kambingnya yang masih muda, kemudian proses penyembelihan kambingnya secara tepat, hingga proses pemotongan dagingnya yang membutuhkan keterampilan agar pengirisan dagingnya tepat.

Dalam penyajian sate yang sudah dibakar, kemudian disajikan dengan kuah santan yang encer yang dibuat dalam piring terpisah, agar rasanya semakin nikmat. Dalam proses pemanggangannya juga masih sangat sederhana yaitu sama seperti pada umumnya yaitu dipanggang diatas arang sehingga matangnya sempurna dan dagingnya sangat gurih dan empuk.

Tak hannya di kaki lima sate ini juga banyak di jual di warung-warung sekitar daerah Yogyakarta. Biasanya sate klatak ini satu porsinya seharga Rp.23.000 satu porsinya, Anda sudah dapat mencicipinya dengan sangat puas.

4. Yangko

Gambar Yangko yang sudah siap saji. Makanan  ini sudah ada sejak jaman dahulu
Sumber: Instagram @dapoersikoko

Yangko adalah salah satu kuliner khas yang sangat terkenal di Yogyakarta. Yangko ini sudah sangat tidak asing lagi ditelinga masyarakat maupun bagi para wisatawan. Yangko adalah makanan khas kota Yogyakarta yang terbuat dari tepung ketan.

Yangko berbentuk kotak dengan balutan tepung ketan, kenyal, dan rasanya manis. Pada rasa aslinya, Yangko berisi campuran potongan kacang, seperti kue mochi asal Jepang. Hanya bedanya, mochi lebih lembek dan lebih kenyal dibandingkan yangko.

Ternyata yangko ini sudah ada sejak zaman dahulu, yakni pada zaman kerajaan. Dahulu yangko sering disajikan untuk para raja-raja dan para permaisuri-permaisuri. Namun untuk sekarang ini, yangko ini sudah sangat menyebar luas dan seiring berjalannya waktu yangko ini juga terus berkembang.

Dalam pembuatan yangko ini juga membutuhkan waktu yang lama dan ketelatenan, mulai dari pengukusan beras ketan lalu dijemur hingga kering, setelah kering beras ketan tadi di goreng tanpa minyak lalu di haluskan dengan cara ditumbuk untuk dijadikan sebagai tepung.

Setelah itu diencerkan gula lalu secara perlahan campurkan dengan tepung ketan yang sudah ditumbuk tadi. Setelah tercampur rata bisa dibuat pewarna makanan agar lebih indah dan kemudian di potong petak-petak. Dari perpaduan antara ketan tadi dengan gula menimbulkan rasa yang sangat enak, nikmat dan manis dan juga teksturnya sangat lembut.

Yangko ini sekarang sudah banyak varian rasanya seperti, rasa coklat, durian dan masih banyak lainnya. Yangko ini biasanya dijual di warung-warung, yangko ini biasanya disajikan dalam kemasan atau dalam kotak. Dalam satu kotak berisi 32 biji dan dapat dihargai Rp.32.000 per kotaknya. Bagi Anda yang ingin oleh-oleh jangan lupa untuk membeli yangko ini.

5. Cenil

Gambar cenil yang sudah siap saji
Sumber: Instagram @resepjajananpasar

Cenil adalah salah satu makanan khas dari Yogyakarta yang sangat diminati oleh para masyarakat dan juga wisatawan, cenil ini merupakan makanan tradisional yang sejak dulu sudah ada dan sampai sekarang ini masih ada di Yogyakarta.

Cenil ini merupakan makanan khas yang telah tersebar luas di seluruh penjuru Yogyakarta. Selain rasanya yang manis, teksturnya juga lembut, cenil ini juga memiliki warna yang unik dan indah karena aneka ragam warnanya. Cenil ini merupakan kepanjangan dari nama Acil di enil-enil.

Cenil ini biasanya memiliki bentuk lonjong dan bulat, ukurannya juga kecil karena dari namanya saja sudah dapat diartikan yaitu cenil berarti kecil ditambah lagi dengan warnanya yang beraneka ragam yang menambah makanan ini semakin unik dan menarik.

Cenil ini merupakan kue basah yang sangat diminati orang terlebih anak-anak karena bentuknya yang unik dan warnanya yang beraneka ragam. Cenil ini memiliki bahan dasar dari tepung kanji, lalu tepung kanji ini di buat jadi adonan dan setelah jadi adonan maka dibentuklah jadi bulat-bulat, setelah dibentuk bulat-bulat barulah ditusuk menggunakan tusuk sate yang biasa digunakan lalu direbus hingga matang.

Setelah matang barulah diangkat dan ditaburi dengan kelapa parut, gula pasir dan garam secukupnya. Rasanya sangat nikmat, manis dan teksturnya agak kenyal-kenyal. Cenil ini biasanya diproduksi dari hasil olahan rumahan dan biasanya ini banyak dijual di pasar.

Harga cenil ini juga sangat murah meriah, satu biji cenil hanya Rp.2500, dengan harga yang begitu murah meriah Anda sudah dapat menikmati cenil ini.

Baca Juga: Makanan Khas Samarinda yang lezat dan menggugah selera

6. Sate Kelinci

Sate kelinci adalah sate yang juga terkenal setelah sate klatak, sate kelinci ini juga sangat banyak peminatnya selain masyarakat, wisatawan juga memburu makanan khas dari Yogyakarta ini. Sate kelinci yang di potong lalu di tusuk dan di panggang, menjadikan sate ini sangat enak dan nikmat.

Daging kelinci merupakan daging yang sangat empuk dan tidak mengandung bau yang menyengat. Daging kelinci ini juga tidak banyak mengandung lemak dan kolesterol, selain itu daging kelinci ini juga memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga cocok di konsumsi siapapun dan tidak perlu khawatir lagi.

Dalam proses pembuatannya, daging kelinci ini terlebih dahulu ditumis menggunakan rempah-rempah , seperti daun salam, bawang, jahe dan lain sebagainya, kemudian setelah masak barulah dimasukkan kecap manis dan diamkan beberapa menit hingga dagingnya benar-benar matang.

Setelah ditumis barulah daging kelinci ini di tusuk dengan lidi dan kemudian di bakar di atas arang, aroma yang dihasilkan sangat menggoda selera karena aromanya yang khas. Biasanya sate ini dihidangkan dengan sambal kacang yang di tumis dan siaplah untuk di nikmati, rasanya pun sangat nikmat.

Teksturnya sangat empuk yang menggugah selera Anda, di tambah dengan sambal kacangnya yang membuat sate kelinci ini semakin komplit rasanya. Sate ini biasanya banyak dijumpai di warung-warung Yogyakarta, biasanya satu porsi sate kelinci ada 10 tusuk dan satu porsi seharga Rp.15000 per porsinya.

7. Oseng-oseng Mercon

Gambar sate Osen-oseng mercon yang sudah siap saji
Sumber: Instagram @osengmercon_mafia

Oseng-oseng mercon adalah makanan tradisional yang pedas khas Yogyakarta yang sangat unik. Oseng-oseng mercon ini menghasilkan rasa pedas dari cabe rawitnya yang sebagai bahan utamanya. Bukan hanya namanya saja yang unik namun rasa dari makanan ini juga sangat unik dan khas sehingga membuat orang ketagihan untuk menikmati oseng-oseng mercon ini.

Karena sangat diminati dan juga sudah terkenal oseng-oseng mercon ini dijadikan sebagai salah satu makanan khas dari Yogyakarta. Makanan ini disebut sebagai oseng-oseng bukan karena tanpa alasan, tapi karena cara memasaknya yang di oseng-oseng dan rasanya yang pedas sehingga terasa sangat pedas dan pecah di mulut ketika Anda menyantapnya.

Makanan ini terbuat dari bahan dasar daging sapi, kikil dan gajih, dan dimasak bersama dengan bumbu-bumbu khusus dan yang paling utamanya adalah cabe rawitnya. Dalam kombinasi pembuatan cabai rawitnya, jika daging yang digunakan 10 kg maka cabai rawit yang digunakan kurang lebihnya 2kg, agar pedasnya lebih terasa di mulut.

Dari daging sapi pilihan membuat makanan ini juga semakin enak, nikmat dan dagingnya juga sangat empuk. Bagi Anda yang suka dengan makanan-makanan yang pedas, ini sangat cocok untuk Anda. Oseng-oseng mercon ini biasanya dapat kita temui di warung-warung sekitar Yogyakarta.

Bagi Anda yang berkunjung ke Yogyakarta jangan sampai Anda melihat dan mencicipi makanan khas yang satu ini. Harga oseng-oseng mercon ini juga sangat terjangkau loh yaitu Rp.20.000 per porsinya Anda sudah dapat mencicipi makanan yang lezat ini.

8. Geplak

Gambar geplak
Sumber: Instagram @jogjascrummy

Geplak adalah salah satu makanan khas dari Yogyakarta yang terkenal dan banyak juga diminati oleh para wisatawan. Geplak berbentuk bulatan-bulatan dari daging kelapa yang disajikan dengan rasa manis. Geplak ini sudah ada sejak zaman dahulu dan masih ada sampai saat ini dan semakin berkembang.

Dulunya hanya memiliki rasa yang manis dan warna yang putih dan kelam, namun seiring berjalannya waktu geplak ini semakin berkembang mulai dari warna, rasa hingga aroma untuk menarik perhatian pembeli untuk mencicipinya.

Dahulunya geplak ini dijadikan masyarakat sebagai bahan utama pengganti beras karena disebabkan banyaknya olahan dari daging kelapa dan juga banyak lahan tebu yang diolah menjadi gula. Namun seiring berjalannya waktu geplak ini sekarang dijadikan sebagai makanan khas atau oleh-oleh dari Yogyakarta karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut.

Apalagi jika geplak ini dinikmati waktu masih panas, rasanya pasti makin nikmat. Geplak ini sudah banyak di jual di pusat Yogyakarta sebagai oleh-oleh untuk para wisatawan jika sedang berlibur. Ciri khas dari geplak ini yaitu warnanya yang seperti pelangi menjadikan makanan ini makin banyak diminati.

Dalam proses pembuatannya geplak ini sangat mudah, adapun bahan utama yang digunakan yaitu daging kelapa yang direndam dalam air hingga minyaknya terangkat lalu dicuci kemudian diparut. Setelah itu barulah dimasak dengan gula sekaligus dengan pewarnanya.

Setelah tercampur rata semuanya, kemudian didinginkan sebentar lalu dibentuk bulat-bulat sesuai dengan keinginan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, geplak ini sekarang sudah banyak varian rasanya mulai dari rasa coklat, kacang, jahe, strawberry, dan lain sebagainya.

Dari rasanya yang manis ditambah dengan teksturnya yang lembut, membuat makanan ini semakin enak dan nikmat. Biasanya geplak ini dikemas dalam anyaman bambu atau sering juga disebut sebagai besek. Dalam besek inilah geplak ini dikemas dan siap untuk dijual ataupun di konsumsi.

Biasanya geplak ini sudah banyak dijumpai di pusat kota Yogyakarta dan Anda wajib mencicipi makanan yang satu ini. Harganya juga sangat terjangkau, satu besek geplak hanya berkisar Rp 32.000 per beseknya.

9. Kue Adrem

Gambar kue andrem yang banyak diminati berbagai kalangan
Sumber: Facebook @Mami Paratima

Kue adrem adalah makanan khas dari Yogyakarta yang tidak asing lagi namanya bagi para masyarakat dan para wisatawan. Kue Adrem ini juga sangat banyak diburu para pelanggan pecinta kue. Adrem adalah salah satu makanan ringan tradisional khas Bantul, Yogyakarta yang sudah sejak era 80-90an sudah populer di kalangan masyarakat.

Makanan ini terbuat dari bahan baku utama tepung beras dan gula jawa yang digoreng. Kemudian dibentuk seperti bakso atau bulat-bulatan kecil yang kemudian dipipihkan di atas daun pisang dan kemudian digoreng dengan minyak yang panas.

Bentuk kue adrem ini juga unik, itu dihasilkan dari hasil penggorengan kue adrem ini. Yaitu yang dijepit menggunakan bambu pada saat menggoreng. Rasa dari kue ini pun sangat enak, gurih dan manis, teksturnya juga sangat lembut.

Adrem banyak diproduksi di daerah Sanden dan dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di Bantul dan sekitarnya. Kue adrem ini biasanya seharga Rp.35.000 per porsinya.

10. Keripik Belut

Gambar Kerpik belut yang sudah siap saji
Sumber: Facebook @Raos Eco

Keripik belut adalah makanan khas dari Yogyakarta sekaligus sebagai oleh-oleh dari Yogyakarta. Keripik belut adalah makanan khas yang biasa ditemukan di wilayah Godean Kabupaten Sleman, Provinsi daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis Kripik ini jarang ditemukan di wilayah lain dan hal inilah yang mungkin membuat keripik belut menjadi unggulan kuliner yang dimiliki oleh Kabupaten Sleman.

Mungkin Anda merasa sedikit aneh dan jijik ketika mendengar kata belut. Karena belut adalah binatang yang biasa tinggal di lokasi persawahan dengan bentuk menyerupai ular dan ikan lele yang membuat kita sedikit geli jika mendengar kata belut. Belut yang memiliki tubuh licin ini sangat sulit dipegang. Binatang air tawar ini biasanya mengonsumsi ikan dengan ukuran kecil untuk kelangsungan hidupnya.

Tapi karena orang Godean memiliki kreatif, maka timbullah keripik belut karena di daerah persawahan Godean banyak belut. Dari rasanya yang enak dan gurih, jumlah permintaan semakin meningkat maka berkembanglah produksi keripik belut ini hingga populer sampai saat ini.

Proses pembuatan keripik ini juga sangat sederhana, yaitu terlebih dahulu belut dilumuri dengan jeruk nipis supaya tidak ada bau amis dari belut tersebut. Setelah itu barulah dilumuri dengan tepung terigu dan tepung beras kemudian di goreng. Rasa dan gurihnya belut ini tidak perlu diragukan lagi.

Rasanya yang enak dan teksturnya yang gurih, membuat Anda dapat ketagihan jika memakan makanan ini. Keripik belut ini biasanya dijual di warung-warung dan harganya juga sangat terjangkau hanya dengan Rp 28.000 per 200 gram nya.

Inilah 10 makanan khas Yogyakarta yang wajib Anda cicipi jika Anda sedang berkunjung ke Yogyakarta. Karena tidak lengkap rasanya jika tidak menikmati makanan atau jajanan suatu daerah salah satu ya yang ada di Yogyakarta ini.

Baca Juga: Makanan khas Manokwari yang unik dan lezat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.