Sebelum membahas tempat wisata di Pacitan, perlu kita ketahui lebih dulu bagaimana sejarah kota Pacitan ini nah, berikut akan kita bahas sedikit tentang kota Pacitan. Kota Pacitan ini dikenal dengan sebutan kota seribu goa tapi nyatanya tidak hanya memiliki banyak goa saja, di Pacitan ini juga banyak sekali pantai-pantai yang mempesona dan eksotis dan ada juga yang mempunyai cerita legenda.
Ada dua pendapat mengenai penamaan kota Pacitan yang menarik dan unik, yang pertama adalah kata Pacitan berasal dari bahasa Jawa yaitu pacewetan yang terdiri dari dua suku kata, Pace dan wetan. Pace adalah salah satu nama buah dan wetan adalah arah angin timur. Untuk pendapat lainnya adalah dimana nama Pacitan itu berasal dari kata itu sendiri yaitu Pacitan yang berarti cemilan jika dipikir apa hubungannya antara nama kota dengan cemilan?
Cemilan ini merupakan makanan ringan yang tidak sampai untuk mengenyangkan perut, nah pada waktu dulu kota Pacitan ini merupakan desa dengan kondisi yang minus sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan warganya saja tidak sampai kenyang atau bisa dikatakan pas-pasan tapi bukan berarti mereka tidak makan sama sekali. Pendapat yang disebutkan ini tentu memiliki kisahnya sendiri, mari kita bahas legenda asal nama kota Pacitan menurut pendapat yang pertama.
Pada saat terjadi peperangan yang disebut dengan perang mangkubumen atau perang palihan nagari, dimana seorang pangeran yang bernama Mangkubumi dari keraton Surakarta dalam peperangan nya ia sampai ke wilayah pesisir selatan di Pacitan dan pada saat itu perang gerilya sedang terjadi untuk melawan VOC Belanda.
Dalam peperangan tersebut pangeran Mangkubumi mengalami kekalahan, dia beserta pasukan yang tersisa menggunakan strategi untuk melarikan diri kedalam hutan dengan kondisi tubuh yang sangat lelah ditambah dengan perbekalan yang mereka bawa pun sudah habis.
Dengan kondisi tersebut seorang abdi pangeran yang bernama setraketipa memberikan minuman dari buah mengkudu yang telah direndam dengan legen buah kelapa, buah mengkudu ini disebut buah Pace kepada pangeran. Kemudian setelah meminum air ramuan tadi seketika kekuatan sang pangeran pun pulih.
Dari situlah daerah tersebut diberi nama Pace sapengetan dan dalam perkataan sehari-hari disingkat dengan pace-tan lalu dibuatlah sebuah kabupaten yang diberi nama Pacitan. Jika mendengar ceritanya seperti pada film-film saja, tapi memang itulah kenyataannya sebuah legenda yang menghasilkan cerita menarik, dipakai dan dipercaya hingga saat ini.
Rasanya sudah cukup untuk kita membahas tentang penamaan kota Pacitan ini, mari kita lanjutkan dengan destinasi wisata yang luar biasa indahnya dan sudah tidak diragukan lagi di kota Pacitan, berikut 6 tempat wisata yang ada di kota Pacitan.
1. Pantai Buyutan

Pantai Buyutan ini berlokasi di desa kalak, kecamatan Donorojo, Pacitan Jawa timur. Pantan buyutan merupakan tempat wisata di Pacitan yang banyak digemari berbagai kalangan ketika liburan. Pantai Buyutan ini memiliki cerita atau dongeng dari mahkota raja Narada bukti. Dari dongeng ini dapat kita lihat melalui batu karang besar yang letaknya tidak jauh dari bibir pantai dengan bentuk yang menyerupai mahkota. Yang konon katanya batu karang ini merupakan mahkota dari dewa Narada yang ketika ia terbang melalui pantai ini mahkota nya terjatuh dan sekarang mahkota itu telah menjadi batu karang yang berbentuk seperti mahkota.
Jika datang kesini ada baiknya untuk kamu mengajak anak-anak sambil menceritakan dongeng tersebut pasti mereka sangat tertarik dan senang ketika melihat langsung. Pantai Buyutan ini terdapat perbukitan karang yang sering atau menjadi tempat favorit pengunjung untuk melakukan kegiatan berkemah. Ketika berkemah kamu bisa memiliki sabana yang cukup luas dan tidak terjal untuk dijadikan tempat menyalakan api unggun sambil menikmati angin serta alunan suara ombak yang menyapa tapi jangan lupa untuk mengajak teman kamu agar suasana semakin seru.
Selain dapat menikmati keindahan pantai dengan keadaan pasir yang lembut, ombak yang besar juga kicauan burung yang berlawanan kamu juga bisa berjumpa dengan penghuni asli perbukitan di pantai Buyutan ini yaitu monyet.
Masih ditemukannya binatang seperti monyet tersebut, serta pemandangan yang masih hijau oleh sabana yang luas dan pohon-pohon besar menandakan bahwa pantai ini masih begitu terjaga keasrian alamnya, jadi untuk kamu yang berkunjung ke pantai Buyutan ini jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan sekitar dan kelestarian nya juga ekosistemnya.
2. Pantai Klayar

Selanjutnya ada pantai klayar yang merupakan tempat wisata di Pacitan dengan hamparan pasir putih serta ombak yang sangat jernih seperti kristal dapat memecah bibir pantai. Menjadikan pantai klayar ini sangat terkenal apalagi bagi wisatawan mancanegara, mereka lebih dominan ditemukan di pantai ini daripada wisatawan lokal.
Hal ini terjadi karena keindahan atau pantai klayar ini lebih sering dimunculkan di media internet dari pada pemberitaan dari media lain. Tidak hanya itu saja pantai klayar ini ternyata diapit oleh dua bukit karang, sehingga jika kamu berada di salah satu karang tersebut kamu bisa menyaksikan keindahan pantai ini dari ketinggian.
Keindahan pantai ini tidak hanya terletak pada hamparan pasir putih nya saja namun kamu juga bisa melihatnya dari karang raksasa yang mirip seperti sphinx yang ada di mesir, seruling laut, air mancur alami, air terjun, dan dua batu karang.
Jika kamu ingin berenang jangan lupa untuk tetap berhati-hati terutama jika membawa anak-anak, sebab ombak nya yang cukup besar dapat memakan korban. Jika kamu tertarik dengan keindahan pantai ini kamu harus datang ke Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, untuk tiket masuknya sendiri tentunya tidak akan menghabiskan isi kantong mu atau dengan kata lain masih sangat terjangkau.
Untuk anak-anak seharga Rp 5000 dan untuk dewasa seharga Rp 10.000 saja. Akan ada biaya tambahan jika kamu ingin menyewa ATV yaitu mulai dari 25 ribu untuk pulang pergi tapi jika ingin menjualnya selama satu jam biayanya Rp 150.000.
3. Pantai Teleng Ria

Pantai yang sudah terkenal dan tidak diragukan lagi keindahannya serta keramaian pengunjung yaitu adalah pantai Teleng ria yang berada di desa Teleng, kelurahan Sidoharjo, Pacitan, Jawa timur. Pantai Teleng ria ini masuk kedalam deretan pantai di selatan pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan samudera Hindia dengan luas yang mencapai hingga 40 hektar dengan garis pantai 2.5 km.
Berada di pantai ini kamu akan menyaksikan tebing-tebing yang tinggi membentuk letter U seolah sedang melindungi pantai ini selain itu pantai Teleng ria ini juga bersebelahan dengan pantai tamperan dan yang memisahkan antara keduanya adalah sungai Teleng, berbeda dengan pantai Teleng ria, pantai tamperan ini hanya berfokus pada aktivitas perikanan saja.
Dan untuk kamu yang ingin membawakan oleh-oleh atau buah tangan dari perjalanan ke kota Pacitan ini kamu bisa membeli souvenir yang ada di pantai ini. Pantai Teleng ria ini sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap contohnya telah tersedia penyewaan untuk alat-alat pancing, kios-kios souvenir, warung makan yang lezat hingga area parkir yang luas. Harga tiket masuk pantai ini terbilang murah sebab keadaan pantai yang terawat dengan fasilitas yang lengkap yaitu 5000 rupiah per orang dan harga parkir 3000 rupiah saja.
4. Pantai Banyu Tibo

Pantai Banyu Tibo ini sering disematkan dengan patahan surga di Pacitan hal tersebut bukan semata-mata hanya untuk melebihkan tetapi memang keindahannya yang tidak dapat dibantah lagi. Lokasinya berada di desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ini jika dilihat dari segi keindahannya memang sangatlah sempurna.
Pada saat menginjakkan kaki pertama kali di pantai ini pertama-tama kamu akan disuguhkan dengan pemandangan sungai nya yaitu sungai banyu tibo, sungai ini memiliki air yang sangat jernih dan menyegarkan dengan nuansa pedesaan yang mampu mengingat kan pada zaman dimana bumi belum terlalu banyak oleh polusi-polusi yang membawa penyakit.
Dipantai ini terdapat warung yang mampu menggugah selera dengan menu andalannya yaitu lobster mutiara, dimana seperti yang diketahui lobster mutiara ini menjadi lobster yang paling nikmat, dan dari warung ini kamu bisa sambil menyaksikan keindahan dari pantai dan air terjun banyu tibo juga pantainya.
Uniknya di kawasan ini kamu bisa menaiki tangga untuk menuju ke pantai dan ketika berada di tangga kamu akan bersanding dengan air terjun alami. Jika sudah sampai di bawah kamu akan merasakan air terjun dan pantai yang bersatu sekaligus dan ketika berada disini cobalah untuk melihat keadaan sekitar dimana terdapat karang yang cantik mengelilingi pantai dan air terjun yang berada di tengah-tengah.
Pantai ini juga menyediakan perlengkapan snorkeling yang sudah berstandar internasional dan kamu hanya perlu membayar 50.000 rupiah untuk penyewaan alat snorkeling. Tidak hanya bagian bibir luar pantai saja yang menakjubkan tapi keadaan bawah lautnya pun tak kalah bagusnya, dihiasi dengan karang-karang serta ikan-ikan kecil yang menjadi pelengkap keindahan bawah laut. Untuk tiket masuk pantai ini terbilang murah yaitu 5000 rupiah ditambah parkir 5000 rupiah untuk mobil dan 4000 rupiah untuk sepeda motor.
Baca Juga: Tempat wisata di Palangkaraya yang cocok untuk kamu kunjungi ketika liburan telah tiba
5. Gua Gong

Jika sebelumnya kita telah membahas keindahan dari pantai yang ada di Pacitan ini maka selanjutnya kita akan bahas mengenai goanya pula. Goa Gong merupakan tempat wisata di Pacitan yang banyak digemari berbagai kalangan ketika liburan telah tiba. Kota Pacitan yang terkenal dengan sebutan Kota seribu goa ini memang benar adanya, pasalnya banyak goa yang akan kamu temukan di Pacitan ini dan yang paling terkenal adalah Goa Gong.
Goa yang berada di dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa timur. Kota Pacitan ini dikelilingi oleh gunung kapur sehingga tanahnya menjadi tidak subur dan gersang, tapi siapa sangka sebab kekurangan yang dimilikinya kota Pacitan ini memiliki keindahan alam dibawah permukaan tanahnya yang eksotis seperti goa-goa kapur yang dihiasi oleh stalaktit dan stalakmit, dan biasanya ciri khas dari goa kapur adalah gua yang berada di bawah tanah terbentuk dari aliran air membawa larutan bebatuan di sekelilingnya sebab memiliki tanah yang gersang maka cuman di tumbuhi oleh pohon-pohon besar seperti pohon jati.
Ketika sampai di dalam goa ini kamu akan menyaksikan formasi terpadu dari stalaktit dan stalakmit dengan penerangan yang cukup sehingga kamu dapat menjelajahi gua yang indah ini sepanjang 256 meter. Kemudian jika telah sampai di ujung lorong kamu dapat menyaksikan fenomena alam yang menakjubkan dimana kamu akan melihat ruangan raksasa sepanjang 100 meter dengan lebar mencapai hingga 40 meter dan tinggi kurang lebih sampai 30 meter.
Keindahan alam yang seperti inilah membuat siapa saja yang melihatnya akan tercengang dengan keunikannya bahkan goa gong ini juga menjadi goa paling indah se-Asia tenggara, wah menakjubkan bukan dan kita sebagai warga negara Indonesia patut bangga. Penamaan goa gong ini terjadi karena masyarakat sekitar kerap kali mendengar suara tabuhan seperti alat musik gong dan setelah ditelusuri suara itu berasal dari dalam gua ini.
Jika kamu ingin menjelajahi goa ini jangan takut untuk keamanannya sebab Pemkab Pacitan telah menyediakan fasilitas seperti pagar pengaman, kipas angin, lampu, dan tangga agar memudahkan wisatawan menjelajahi goa ini.
Di dalam gua ini juga terdapat mata air atau sendang yang menurut masyarakat memiliki cerita magis yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit tapi itu bagi mereka yang percaya saja dan mata air itu terdiri dari sendang Relung Nisto, Sendang Jampi Rogo, Sendang Kamulyan, Sendang Panguripan dan Sendang Relung Jiwo.
Untuk kamu yang tertarik mengunjungi gua ini harga tiket masuk nya sangat terjangkau yaitu mulai dari 5000 rupiah sampai dengan 7000 rupiah, untuk kamu yang tidak membawa senter bisa menyewa senter dengan biaya 5000 rupiah saja dan bagi kamu yang ingin menyewa pemandu agar kamu tidak kebingungan bisa menyewa pemandu dengan biaya Rp 30.000 saja.
6. Sungai Maron

Tempat wisata selanjutnya adalah sungai Maron menjadi salah satu tempat wisata di pacitan yang populer tepatnya di maron, dersono, pringkuku kabupaten Pacitan. Sungai ini menyajikan keindahan alam alam berupa hutan tropis yang teduh menjadikan sungai ini bernuansa petualangan ala sungai Amazon dan bahkan sungai Maron ini juga dijuluki sebagai sungai Amazonnya Indonesia.
Setelah memasuki kawasan sungai kamu akan melihat langsung nuansa alam yang masih sangat asri yang dapat merilekskan pikiran siapapun yang memandang nya, dari sini juga kamu akan menyaksikan penduduk yang beraktivitas memanfaatkan sungai selain itu ada juga deretan perahu-perahu yang bersandar di sisi sungai yang terdapat dermaga sederhana.
Perahu itu bisa kamu sewa untuk menjelajahi sungai maron ini dengan ongkos 100.000 rupiah untuk 4 orang. Tapi tenang itu bukan harga tiket masuk ke sungai ini, untuk tiket masuk sungai ini kamu hanya akan membayar 5.000 rupiah saja, dan sangat terjangkau bukan.
Bermacam aktivitas bisa kamu lakukan disini, dan kegiatan yang paling populer adalah susur Sungai. Susur sungai ini merupakan kegiatan menyusuri sungai yang membentang sepanjang 4.5 meter dengan menggunakan perahu yang berisi maximal 6 orang.
Air sungai maron yang jernih dengan refleksi hijau kebiruan akibat pantulan dari tanaman-tanaman yang ada di sekitarnya, menjadikan banyak wisatawan yang menyematkan julukan baru pada sungai ini yaitu ‘Green Canyon’ Pacitan.
Kemudian jika kamu sudah berada di ujung jalur susur sungai kamu akan dibawa menuju bukit-bukit karang di dekat pantai, suasana yang seperti ini seolah menawarkan kamu wisata di Phuket yang ada di Thailand, wah terasa seperti mengunjungi berbagai negara tapi hanya dalam waktu yang singkat dan tempat yang sama. Berenang, memancing serta singgah di pantai bisa kamu lakukan di sungai maron ini.
Kegiatan susur sungai ini akan bermuara di pantai ngiroboyo dan kamu bisa singgah sebentar untuk menikmati pantainya. Pantai ini memiliki keunikan dimana pasir besi hitam akan bertemu dengan pasir putih, dan biasanya pengemudi perahu akan menunggu kamu melakukan kegiatan dibpantai ini maximal 2 jam untuk kembali lagi ke dermaga.
Itulah beberapa tempat wisata yang berada di kota Pacitan, dengan kekurangan yang dimilikinya menjadikan kota ini punya kelebihan yang tidak ada pada daerah lain, itulah baiknya sang pencipta dibalik kekurangan seseorang ataupun sesuatu pasti ada kelebihan jadi kita sebagai manusia jangan bosan untuk tetap berusaha semaksimal mungkin.
Dan satu lagi kita sebagai rakyat Indonesia harus bangga dan bersyukur atas nikmat Tuhan yang maha kuasa karena di tanah kita Indonesia telah banyak sekali keindahan-keindahan yang sangat luar biasa dan bajakan tidak akan dapat kita jumpai di negara lain. Tanah yang subur, pantai dan sungai-sungai yang memiliki ikan, dapat dijadikan sebagai mata pencaharian. Itulah Indonesia kaya akan sumber daya alamnya.